Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasakan siklus pikiran negatif yang terus-menerus, seperti pertanyaan tentang kecukupan diri atau khawatir akan hal buruk yang mungkin terjadi? Ini adalah contoh perenungan, di mana pikiran berulang ini cenderung bersifat negatif.
Berpikir negatif dapat membawa kita ke dalam dunia kegelapan yang dalam. Menurut seorang psikiater bernama Leela Magavi, MD bahwa orang-orang terkadang melakukan isolasi diri, yang bisa menyebabkan paranoia, mudah tersinggung, dan marah.
Baca Juga
Dari sudut pandang klinis, terdapat perbedaan antara anxiety (kecemasan berlebihan) dan perenungan, kata Dr. Gowri Aragam, seorang psikiater di Rumah Sakit Umum Massachusetts/Harvard Medical School, dan salah satu pendiri lab untuk inovasi kesehatan mental bernama Stanford Brainstorm menjelaskan bahwa anxiety seringkali berkaitan dengan masa depan, seperti "Apakah saya akan baik-baik saja?" atau "Apakah keluarga saya akan selamat?".
Advertisement
Di sisi lain, perenungan lebih fokus pada masa lalu atau saat ini, misalnya, "Apakah saya akan merasa lebih baik?" atau "Apa yang dipikirkan orang tentang saya?".
Perenungan dapat terjadi pada berbagai gangguan mental, termasuk depresi.
Dr. Gowri menyatakan bahwa belum jelas apakah perenungan ini muncul lebih dulu atau sebagai hasil dari gangguan mental tersebut, namun, keduanya bisa membuat Anda merasa terjebak dalam keterpurukan.
Apakah Anda baru mengalami pikiran atau renungan yang berulang-ulang ini atau sudah lama mengalaminya?, berikut adalah 4 cara dari para ahlinya tentang bagaimana Anda bisa meredam pikiran negatif tersebut, melansir dari Health.com, Rabu (19/06/2024).
1. Perhatikan pemikiran tersebut, dan tanyakan pada diri sendiri apakah itu membantu Anda atau tidak
Sebelum Anda dapat mengatasi renungan pikiran yang berulang, penting untuk menyadari kapan pikiran itu muncul. "Kesadaran adalah kuncinya," kata Dr. Gowri.
Evaluasilah apakah pikiran tersebut membantu Anda atau malah membuat Anda kesulitan.
Dr. Gowri menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri: "Apakah ini bermanfaat bagi saya?, apakah saya akan mendapatkan jawabannya sekarang juga?, apa lagi yang bisa saya lakukan?"
Jika Anda merasa tidak bisa menyelesaikan apa yang sedang Anda pikirkan, maka saatnya untuk mencoba pendekatan dan kegiatan yang berbeda.
Advertisement
2. Alihkan perhatian Anda
Mengalihkan diri Anda dari pikiran yang sedang dipikirkan oleh otak Anda dapat memberikan kebebasan.
Contohnya, kembali melakukan hobi yang memberi Anda kebahagiaan, dan hal ini terbukti efektif untuk meredam pikiran negatif Anda.
"Jenis ekspresi diri seperti itu juga merupakan cara untuk membantu mengatasi renungan berlebihan," kata Dr. Gowri.
Aktivitas lain yang dapat dilakukan termasuk menghubungi teman dan keluarga, atau aktivitas fisik (seperti olahraga).
Namun, berhati-hatilah dengan aktivitas yang tidak berhasil, dan perhatikan lamanya kegiatan tersebut. "Segala sesuatu yang dapat membuat kecanduan, contohnya waktu layar pada smartphone Anda, dapat menjadi solusi jangka pendek daripada jangka panjang," kata Dr. Gowri.
3. Lakukan sesuatu yang belum Anda pernah lakukan sebelumnya
Kurangnya variasi dalam rangsangan lingkungan, seperti melihat dinding rumah yang sama dan berinteraksi dengan orang yang sama, sering kali dapat menciptakan lingkungan yang subur bagi renungan pikiran negatif, terutama bagi mereka yang rentan terhadap hal tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, berikanlah diri Anda rangsangan baru. "Mengubah lingkungan Anda dapat memberikan banyak manfaat," kata Dr.Gowri.
Cobalah untuk menjelajahi lingkungan yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya. Berada di alam, seperti taman atau jalan setapak yang belum pernah Anda lalui, bisa menjadi pilihan yang baik.
Jika Anda ingin kembali ke tempat yang pernah Anda kunjungi, coba kunjungi tempat di mana Anda memiliki kenangan positif, sesuai dengan saran dari APA (American Psychiatric Association).
Advertisement
4. Fokuskanlah pada kebiasaan yang menyehatkan tubuh Anda
Anda mungkin sudah sering mendengarnya, tetapi itu tetap berlaku di sini. Jika Anda merasa ragu, penting untuk menjaga pola tidur yang teratur, makan dengan seimbang, dan tetap terhubung dengan teman dan keluarga.
Tidur memiliki peran yang sangat penting. "Dengan istirahat yang cukup, Anda dapat lebih mengendalikan pikiran Anda dan mengurangi risiko terjebak dalam pemikiran berlebihan, perenungan, dan kekhawatiran," kata Dr. Gowri.
Dr. Gowri menambahkan bahwa seringkali, pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul dalam pikiran kita yang membuat kita terjebak bukanlah pertanyaan yang baik.
"Ini seperti mencoba memecahkan teka-teki yang tidak memiliki jawaban. Pada umumnya, Anda dapat mengalihkan pikiran Anda dari konten yang merusak atau membuat Anda khawatir ke hal lain,” jelasnya.