Sukses

8 Cara Ampuh Menyimpan Buah Agar Tak Cepat Busuk

Berikut cara mengawetkan buah Anda dengan delapan langkah sederhana

Liputan6.com, Jakarta Membuang makanan merupakan salah satu kegiatan yang tidak menyenangkan, terutama setelah baru saja menghabiskan banyak uang untuk membelinya. Ini sering terjadi pada buah-buahan, yang dapat meningkatkan pengeluaran uang dan kehilangan kesegarannya dengan cepat.

Buah seringkali menjadi yang pertama membusuk setelah dibeli, oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memperpanjang masa simpannya dan mencegah pembusukan dini.

Berikut adalah delapan cara praktis untuk menyimpan buah dengan benar agar tetap segar dan lezat, melansir dari Best Life, Kamis (20/06/2024).

1. Rendam buah yang sudah dipotong dalam air lemon

Memotong buah untuk persiapan makanan yang siap saji dapat membantu Anda membuat pilihan camilan yang lebih baik di masa mendatang, tetapi dapat meningkatkan risiko buah menjadi berwarna cokelat dan cepat busuk.

Seorang ahli diet dan ahli gizi terdaftar di Consumer Health Digest bernama Shelley Balls, MDA, RDN, LDN, menjelaskan bahwa merendam buah yang sudah dipotong dalam air lemon dapat membantu mencegah perubahan warna karena air lemon mengandung asam sitrat, sebuah antioksidan alami yang dapat memperlambat proses pematangan berlebihan.

"Campurkan satu sendok makan jus lemon dengan satu cangkir air dan rendam irisan apel selama tiga menit. Anda juga bisa menggunakan jus lain yang mengandung asam sitrat, seperti jeruk dan nanas untuk mencegah proses pematangan berlebihan pada buah," katanya kepada Best Life.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

2. Pindahkan buah ke bagian depan kulkas

Kadang-kadang kita lupa bahwa ada buah di dalam kulkas, terutama jika buah tersebut disimpan di belakang barang-barang lain atau ditumpuk dengan barang-barang lain sehingga tidak terlihat.

Shelley menyarankan untuk memindahkannya ke bagian depan kulkas agar tidak terlupakan, dan agar buah-buah tersebut lebih mudah untuk dijangkau untuk dijadikan cemilan oleh Anda.

3 dari 8 halaman

3. Jangan dahulu dicuci apabila Anda ingin memakannya di lain waktu

Para ahli menyarankan untuk menunda mencuci buah hingga sebelum dikonsumsi agar kesegarannya tetap terjaga lebih lama.

"Seringkali kita ingin langsung mencuci buah-buahan saat memasukkannya ke dalam kulkas setelah dibeli, tetapi lebih baik menunggu hingga akan dikonsumsi. Buah beri contohnya, apabila setelah dicuci, buah itu akan lembab dan dapat mempercepat pertumbuhan jamur," ucap seorang ahli diet bernama Kimberley Wiemann, MS, RD, CDN, kepada Best Life.

4 dari 8 halaman

4. Buanglah buah yang sudah berjamur

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), mengonsumsi buah yang berjamur dapat menyebabkan reaksi alergi dan masalah pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk selalu membuang bagian buah yang berjamur, serta semua bagian yang telah terkontaminasi.

USDA menyarankan untuk memeriksa sisa potongan buah dengan teliti, jika tidak terdapat tanda-tanda jamur dan buah masih dalam kondisi baik, bersihkan sebelum dikonsumsi.

Dengan mencegah spora jamur berpindah dari satu buah ke yang lain, Anda dapat mencegah seluruh kantong buah menjadi busuk.

5 dari 8 halaman

5. Tambahkan tisu kedalam wadah buah Anda

Lauren Twigge, RD, seorang ahli diet, influencer media sosial, dan pemilik perusahaan Lauren Twigge Nutrition, baru-baru ini mengunjungi tur ke kebun beri di mana dia memperoleh tip bermanfaat untuk mengawetkan buah beri dan mencegah pembusukan.

"Taruh tisu kering di atas buah beri dalam wadah plastik, lalu simpan wadah tersebut terbalik di dalam lemari es, ini adalah tip penyimpanan yang bagus karena membuat kelembapan mengalir ke buah berry dan diserap oleh tisu, sehingga membuat buah beri Anda tetap segar lebih lama” ucap Lauren kepada Best Life.

6 dari 8 halaman

6. Pisahkan buah-buahan Anda secara strategis

Beberapa buah dapat membusuk lebih cepat jika disimpan bersama dengan buah yang mengeluarkan gas etilen dalam jumlah tinggi. Buah seperti pisang, blewah, durian, apel, persik, dan alpukat merupakan contoh buah-buahan yang menghasilkan gas ini.

Dengan menghindari menyimpan buah yang menghasilkan gas etilen bersama dengan buah yang sensitif terhadap gas tersebut, Anda dapat memperlambat proses pematangan dan menjaga buah tetap segar lebih lama.

 

7 dari 8 halaman

7. Ketahui kebutuhan penyimpanan yang berbeda untuk setiap buah

Menyadari kebutuhan penyimpanan yang berbeda untuk setiap buah dapat membantu menjaga kesegaran dan kualitas rasa. Beberapa buah lebih baik disimpan di lemari es, sementara yang lain lebih baik disimpan di suhu ruangan.

"Sebagai contoh, semangka, jeruk lemon, dan jeruk nipis sebaiknya disimpan di suhu ruangan agar tetap memiliki rasa terbaik. Buah yang belum matang sepenuhnya bisa disimpan di atas meja dan dipindahkan ke lemari es setelah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan. Ini berlaku untuk buah seperti persik, alpukat, kiwi, mangga, pir, dan lainnya." jelas Shelley.

Kimberley menambahkan pisang dan blewah ke daftar buah yang sebaiknya didinginkan setelah satu atau dua hari di atas meja. "Banyak orang terkejut dengan cara ini karena biasanya memasukkan pisang ke dalam lemari es dapat membuat kulitnya berubah warna menjadi cokelat dengan cepat. Namun, bagian dalamnya akan tetap utuh dan bertahan lebih lama daripada jika disimpan di suhu ruangan," jelasnya.

Kimberley juga menyarankan untuk tidak menyimpan buah melon yang belum di potong di atas meja dalam suhu ruangan karena dapat memperlambat proses pematangannya.

8 dari 8 halaman

8. Bekukan buah-buahan Anda

Jika Anda membeli buah dalam jumlah yang berlebihan dan khawatir akan pemborosan makanan, pertimbangkan untuk membekukan buah tersebut agar tetap segar.

Menurut Shelley, mangga, nanas, dan buah beri adalah contoh buah yang dapat dibekukan dengan baik.

Langkah pertama adalah mencuci dan mengeringkan buah, kemudian mengirisnya jika perlu, dan membekukannya dalam satu lapisan di atas loyang yang dilapisi dengan kertas minyak. Setelah buah benar-benar beku, pindahkan ke dalam wadah kedap udara, kantong tertutup, atau kantong plastik yang bisa ditutup kembali.

"Semakin cepat buah dibekukan, semakin baik teksturnya saat dicairkan, jadi pastikan untuk tidak mengisi loyang terlalu penuh saat membekukannya," sarannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.