Tambah 2 Bahan Dapur, Ini Cara Bikin Sambal Hijau Agar Tetap Segar

Sesudah cabai hijau direbus, letakkan pada cobek dan taburkan garam terlebih dahulu sesuai selera. Setelah itu, tambahkan perasan satu buah  jeruk nipis.

Selain memperkaya rasa, jeruk nipis juga dapat menyegarkan cabai. Jeruk nipis sendiri juga berfungsi dalam mencerahkan cabai, dan kandungan asamnya akan memberikan sensasi segar pada cabai.

Selain jeruk nipis, warganet TikTok satu ini juga menambahkan sedikit kunyit ke dalam ulekan. Kunyit sendiri berfungsi dalam mempertahankan warna hijau cabai saat nanti akan digoreng. Sesudah menambahkan kunyit, cabai hijau bisa langsung diulek sampai halus.

Usai diulek sampai halus, barulah cabai hijau bisa langsung digoreng. Dengan mengulek cabai hijau terlebih dahulu sebelum digoreng akan menjaga kesegaran sambal hijau.

Perlu diingat, gunakan minyak goreng yang masih baru dan sudah panas saat akan menggoreng cabai. Penggunaan minyak bekas hanya membuat sambal hijau jadi kehitaman.

Sambal ijo dibuat dengan menggunakan cabai dan tomat hijau sebagai komponen utamanya, sehingga menciptakan cita rasa yang unik. Tambahan daun jeruk atau perasan jeruk nipis turut memperkaya sambal ijo khas Padang ini dengan sensasi pedas yang lezat serta kesegaran yang menyegarkan.

Cabai hijau merupakan sumber zat besi yang bermanfaat bagi individu yang mengalami anemia. Kandungan vitamin C pada cabai hijau juga berperan dalam meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Studi telah menunjukkan bahwa vitamin C, atau asam askorbat, membantu dalam menangkap zat besi non-heme dan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh.

Cabai ini memiliki ukuran kecil dan berwarna hijau tua. Berbeda dengan cabai rawit merah, rasa pedasnya tidak begitu kuat. Saat dimasak, cabai rawit hijau akan berubah menjadi warna coklat. Cabai jenis ini sering digunakan untuk menambah cita rasa dalam gorengan atau sebagai komponen acar.

Tidak disarankan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan mentah, seperti lalapan atau sambal.

Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat membuat lambung lebih rentan terluka atau rapuh. Akibatnya, risiko terkena maag akut atau gastritis meningkat karena adanya peradangan pada lapisan lambung.