Sukses

Doa Saat Hujan Lebat dan Petir, Amalkan Agar Terhindar dari Bencana

Selain mempersiapkan diri ketika hujan datang, Anda juga dianjurkan membaca doa saat hujan turun agar tidak ada banjir dan bencana.

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi antara bulan Oktober dan Desember setiap tahun. Namun, dampak dari pemanasan global telah menyebabkan perubahan signifikan dalam pola cuaca di negara ini.

Salah satu dampaknya adalah panjangnya musim kemarau yang terjadi lebih lama dari biasanya, sementara curah hujan menjadi tidak menentu dan sulit diprediksi.

Kondisi ini membawa konsekuensi yang serius bagi berbagai sektor, terutama bagi para petani. Ketika hujan tidak kunjung datang, tanaman mengalami kesulitan dalam mendapatkan air yang cukup untuk tumbuh subur.

Akibatnya, petani sering menghadapi gagal panen, mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi mereka. Selain itu, masa panjangnya musim kemarau juga berdampak pada ketersediaan air bersih bagi masyarakat, karena sumber air seperti sungai dan sumur dapat mengering akibat kurangnya hujan.

Kondisi cuaca yang tidak stabil ini juga berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Udara yang kering dan panas selama musim kemarau dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan dehidrasi.

Untuk itu, selain mempersiapkan diri ketika hujan datang, Anda juga dianjurkan membaca doa saat hujan turun agar tidak ada banjir dan bencana.

 

Melansir dari Nu Online, Kamis (4/7/2024), Imam Abu Bakr al-Thurthusyi dalam kitab al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu membahas bencana kekeringan dan doa meminta hujan dari Nabi Muhammad SAW.

لَيْسَتْ السَّنَةُ بِأَنْ لَا تُمْطَرُوا وَلَكِنْ السَّنَةُ أَنْ تُمْطَرُوا وَتُمْطَرُوا وَلَا تُنْبِتُ الْأَرْضُ شَيْئًا

“Paceklik (kemarau) itu bukan kalian tidak diberi hujan, melainkan paceklik adalah kalian diberi hujan dan hujan, tapi bumi tidak menumbuhkan apa pun.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 173).

 

2 dari 4 halaman

Doa saat turun hujan

Berikut ini doa yang bisa diamalkan saat turun hujan.

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban nafi’an.

Artinya,

Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).

 

3 dari 4 halaman

Doa saat hujan lebat

Selain itu, ada pula doa yang bisa dibaca saat hujan lebat.

 

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahuma hawalaina wa la alaina. Allahumma alal akami wal jibali, waz zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitis syajari.

Artinya,

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

4 dari 4 halaman

Doa saat terdengar suara petir

Saat suara petir atau geledek, terdengar alangkah baiknya bila kita membaca doa sebagai berikut:

Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih."

(Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).

Sementara itu, ada pula doa versi pendeknya dengan riwayat berikut ini. Bahwasanya Ibnu 'Abbas RA tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan:

Subhanalladzi sabbahat lahu

(Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).

Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 722. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).