Sukses

Sidang Skripsi Menakutkan dan Bikin Kamu Panik? Ini 10 Tips Jitu Atasi Masalah Itu!

Sidang skripsi seringkali jadi momok yang menakutkan bagi banyak mahasiswa karena hal itu merupakan jalan penting untuk mencapai kelulusan.

Liputan6.com, Jakarta Sidang skripsi seringkali jadi momok yang menakutkan bagi banyak mahasiswa karena hal itu merupakan jalan penting untuk mencapai kelulusan. Selain kelulusan, sidang skripsi kerap menjadi momok karena kehadiran dosen penguji yang sering membuat mahasiswa panik dan takut dengan pertanyaan yang mungkin saja sulit dan kritis.

Jadi, tak heran kalau banyak mahasiswa yang sangat takut menghadapi sidang skripsi ini. Terlebih, sidang skripsi sebagai penentu lulus atau tidaknya dari perkuliahan, sehingga menambah tekanan bagi mahasiswa.

Namun, penting untuk diingat bahwa ketakutan dan rasa panik yang muncul dalam sidang skripsi masih bisa diatasi, lho. Dengan mengatur strategi yang tepat, kamu bisa mengurangi ketakutan dan rasa panik, merasa lebih siap menghadapi sidang skripsi.

Penasaran bagaimana strateginya? Yuk, simak strategi menghadapi sidang skripsi di bawah ini agar lancar!

1. Mempersiapkan Diri dengan Baik

 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan yaitu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mulailah dengan memahami seluruh isi skripsi kamu. Pastikan kamu mengerti setiap bab, data, dan kesimpulan yang telah kamu tulis. Dengan begitu, kamu akan lebih siap untuk menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan oleh penguji.

2. Memiliki Back Up Data

Pastikan semua data yang kamu butuhkan tersimpan dengan aman. Simpan salinan digital dan fisik dari skripsi kamu, serta data pendukung lainnya. Buat beberapa cadangan di berbagai perangkat atau layanan penyimpanan cloud untuk memastikan aksesibilitas.

Hal ini penting untuk mengantisipasi kejadian tak terduga seperti kehilangan file atau kerusakan perangkat yang mengakibatkan kepanikan saat sidang sudah berjalan.

3. Latihan Presentasi Sebelum Sidang

Latihan presentasi membantu kamu menguasai materi dan meningkatkan kepercayaan diri. Cobalah untuk mempresentasikan skripsi di depan teman atau keluarga. Mintalah mereka untuk memberikan masukan agar kamu bisa memperbaiki cara penyampaian dan mengatasi rasa gugup. Selain itu, latihan di depan cermin juga sangat efektif untuk mengevaluasi ekspresi wajah dan bahasa tubuh kamu.

Rekam presentasi kamu dan tonton kembali untuk melihat apa yang perlu diperbaiki, seperti intonasi suara atau tempo bicara. Fokuslah pada poin-poin penting dari skripsi. Dengan melakukan latihan berulang-ulang, kamu akan semakin percaya diri dan siap untuk menghadapi sidang skripsi dengan tenang.

4. Mempersiapkan Daftar Pertanyaan dan Jawaban 

Buat daftar pertanyaan yang kira-kira akan diajukan oleh penguji berdasarkan isi skripsi kamu, mencakup metode penelitian, alasan pemilihan topik, data yang digunakan, hingga kesimpulan yang diambil. Persiapkan jawabannya dengan jelas dan rinci.

Mintalah bantuan dari dosen pembimbing atau teman berpengalaman untuk memberikan masukan tambahan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul.

Untuk memaksimalkan persiapan, buat skenario tanya jawab dengan teman atau keluarga yang berperan sebagai penguji. Latihan ini membantu kamu menjawab pertanyaan dengan tenang dan sistematis.

Catat setiap pertanyaan yang sulit dan revisi jawabannya hingga kamu merasa yakin. Dengan cara ini, kamu bisa lebih percaya diri saat menghadapi sidang skripsi.

5. Persiapkan Fisik dan Mental

Meskipun nggak bisa dipungkiri bahwa skripsi sangat berat, tapi jangan pernah abaikan kondisi fisik dan mental kamu juga. Istirahat yang cukup, makan makanan sehat, dan berolahraga ringan akan membantu menjaga kondisi tubuhmu tetap prima. Selain itu, cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau pernafasan dalam untuk menenangkan pikiran.

6. Menjaga Kontak Mata dengan Penguji

Selama sidang, penting untuk menjaga kontak mata dengan penguji. Hal ini menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan menghargai keberadaan mereka. Kontak mata yang baik juga membantu menciptakan komunikasi yang lebih efektif.

Sehingga penguji merasa kamu benar-benar memahami dan menguasai materi yang kamu presentasikan. Selain itu, kontak mata dapat membantu membangun hubungan yang lebih positif dan interaktif dengan penguji.

7. Menjaga Volume Suara yang Tepat

Bicaralah dengan volume suara yang jelas dan cukup keras sehingga penguji bisa mendengar kamu dengan baik. Namun, hindari berbicara terlalu keras yang bisa terkesan agresif atau terlalu pelan yang bisa menunjukkan kurangnya kepercayaan diri.

Pastikan intonasi suara tetap dinamis untuk menjaga perhatian dan menghindari kesan monoton. Volume suara yang tepat juga membantu memperjelas pesan yang ingin disampaikan dan menunjukkan bahwa kamu siap dan profesional dalam presentasi.

8. Bahasa Tubuh yang Positif

Perhatikan bahasa tubuh kamu saat presentasi. Berdirilah dengan tegap, jangan menyilangkan tangan, dan hindari gerakan yang berlebihan. Bahasa tubuh yang positif akan mencerminkan sikap percaya diri dan kesiapan kamu dalam menghadapi sidang.

Selain itu, senyuman yang wajar dan ekspresi wajah yang ramah dapat membuat suasana lebih santai dan menyenangkan bagi semua yang hadir.

9. Berpakaian Rapi dan Nyaman

Pilihlah pakaian yang rapi dan nyaman untuk sidang skripsi. Penampilan yang rapi tidak hanya akan membuat kamu terlihat profesional, tetapi juga bisa menambah rasa percaya diri. Ingat, pastikan pakaian yang kamu kenakan sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus.

10. Menjawab Pertanyaan dengan Jelas

Ketika menjawab pertanyaan dari penguji, jawablah dengan jelas dan to the point. Kalau kamu tidak tahu jawabannya, jangan ragu untuk mengatakan bahwa kamu akan mencari tahu lebih lanjut.

Sikap jujur dan terbuka lebih dihargai daripada memberikan jawaban yang tidak pasti atau salah. Selain itu, jangan tergesa-gesa dalam menjawab, coba luangkan beberapa detik untuk berpikir agar jawabanmu lebih terstruktur dan tepat.

Yeay kamu sudah tahu strategi menghadapi sidang skripsi! Dengan demikian, sidang skripsi nggak perlu lagi jadi momok yang menakutkan. Meskipun takut dan panik, itu hal yang wajar. Yang terpenting kamu tahu cara mengatasinya! 

 

(*)