Liputan6.com, Jakarta Diabetes mellitus adalah kondisi serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi akibat ketidakseimbangan dalam pengelolaan gula darah oleh tubuh, yang bisa berdampak signifikan jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa gejala utama diabetes meliputi kelelahan yang berlebihan, rasa haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil. Selain itu, diabetes juga bisa ditandai dengan penurunan berat badan yang tidak disengaja, luka yang sulit sembuh, dan masalah penglihatan. Memahami gejala-gejala ini sangat penting untuk memungkinkan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat guna mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Penting untuk diingat bahwa pengelolaan diabetes memerlukan pendekatan holistik yang mencakup pengaturan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta penggunaan obat-obatan sesuai rekomendasi medis. Pencegahan juga memainkan peran penting dengan menghindari faktor risiko seperti obesitas dan gaya hidup tidak sehat. Dengan pemantauan yang teratur dan perubahan gaya hidup yang tepat, banyak komplikasi dapat dicegah atau dikelola dengan baik, memungkinkan penderita diabetes menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif.
Baca Juga
Sudah mengenali apa itu diabetes, berikut penyebab, jenis gejala, dan cara mengobati diabetes dilansir dari laman siloamhospitals.com pada Jumat (19/07/2024).
Advertisement
Penyebab Diabetes
Gula darah adalah sumber energi penting bagi tubuh untuk beraktivitas secara optimal. Namun, ketidakseimbangan antara asupan gula dan aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan penumpukan gula darah. Ini berkontribusi pada risiko diabetes dalam jangka panjang. Beberapa faktor penyebabnya meliputi:
- Kurangnya aktivitas fisik
- Konsumsi gula yang berlebihan
- Respons tubuh terhadap insulin yang terganggu
- Produksi insulin yang berkurang oleh pankreas
- Gangguan kinerja insulin akibat hormon lain
Insulin adalah hormon yang penting untuk membantu tubuh dalam menyerap glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Advertisement
Jenis-jenis Diabetes
Diabetes dibagi menjadi tiga jenis utama:
- Diabetes Tipe 1: Terjadi karena gangguan autoimun yang menghancurkan sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan infeksi virus diperkirakan berperan.
- Diabetes Tipe 2: Pada kondisi ini, tubuh masih memproduksi insulin, tetapi tidak efektif dalam merespons gula darah. Biasanya terkait dengan gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak seimbang, serta faktor genetik dan obesitas.
- Diabetes Gestasional: Merupakan diabetes yang terjadi selama kehamilan dan cenderung bersifat sementara. Namun, jika tidak diatasi, dapat meningkatkan risiko komplikasi baik pada ibu maupun bayi
Gejala dan Diagnosis Diabetes
Kelelahan yang Berlebihan
Penderita diabetes sering merasakan kelelahan yang luar biasa, bahkan jika aktivitas fisik yang dilakukan tidak terlalu berat.
Rasa Haus yang Berlebihan
Gejala ini sering muncul karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin, sehingga seseorang merasa haus terus-menerus.
Sering Buang Air Kecil
Orang dengan diabetes cenderung sering buang air kecil, terutama pada malam hari (nokturia), karena ginjal berusaha mengeluarkan gula berlebih dari darah.
Penurunan Berat Badan yang Tidak Disengaja
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda diabetes, karena tubuh kehilangan energi yang seharusnya digunakan.
Luka yang Sulit Sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga luka dan infeksi memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.
Kesemutan atau Mati Rasa
Diabetes bisa menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menimbulkan sensasi kesemutan atau mati rasa, terutama di tangan dan kaki.
Infeksi Kulit yang Sering
Kulit kering dan gatal adalah gejala umum pada diabetes, karena kadar gula yang tinggi dapat memicu infeksi jamur atau bakteri.
Masalah Penglihatan
Perubahan mendadak pada penglihatan, seperti penglihatan kabur atau buram, bisa menjadi tanda bahwa diabetes mempengaruhi pembuluh darah di mata.
Advertisement
Pengobatan dan Pencegahan Diabetes
Pengelolaan diabetes memerlukan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan edukasi yang tepat, pengaturan pola makan yang seimbang, rutinitas olahraga yang konsisten, penggunaan obat-obatan sesuai anjuran dokter, serta pemantauan rutin kadar gula darah. Untuk mencegah diabetes, sangat penting untuk menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor risiko seperti obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Pertanyaan Umum Mengenai Diabetes
Advertisement
Apa ciri ciri orang mengalami diabetes?
- Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya
- Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya
- "Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan
Apa aja keluhan diabetes?
Gejala Penyakit Diabetes Melitus.
- Gejala Utama: A. Intensitas buang air kecil yang cukup sering. B. Cepat merasa lapar. C. Sering merasa haus
- Gejala Tambahan: A. Berat badan menurun cepat tanpa ada penyebab yang jelas. B. Kesemutan. C. Gatal di daerah kemaluan pada wanita. D. Keputihan pada wanita. E. Luka yang sulit sembuh.
Advertisement
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes?
Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
Apa beda nya gula darah dan diabetes?
Kadar gula darah yang sehat adalah di bawah 100 mg/dL. Jika kadar gula darah Anda berada di antara 100-125 mg/dL, ini menandakan Anda berada dalam kondisi prediabetes. Sementara itu, jika kadar gula darah Anda mencapai 126 mg/dL atau lebih, ini sudah masuk kategori diabetes.
Advertisement
Apa yang harus dilakukan jika kita terkena diabetes?
Bagi penderita Diabetes, sangat penting untuk aktif bergerak setiap hari dan menghindari kebiasaan duduk terlalu lama. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan efektivitas insulin, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence