Sukses

6 Resep Jamu Herbal Rebus yang Ampuh Turunkan Asam Urat, Darah Tinggi dan Kolesterol

Jamu menawarkan cita rasa unik yang bisa dinikmati dalam berbagai sajian, baik hangat maupun dingin. Dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita, jamu menjadi pilihan yang praktis dan ekonomis untuk menjaga kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Jamu, atau yang lebih dikenal sebagai ramuan herbal tradisional Indonesia, telah lama diakui sebagai salah satu bentuk pengobatan alami yang populer di Asia, termasuk dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Di berbagai negara Asia, ramuan herbal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kesehatan masyarakat. Di Indonesia, jamu diwariskan dari generasi ke generasi dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Khasiat jamu sangat beragam, mulai dari menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga asam urat, berkat kandungan antioksidan kuat yang terdapat dalam bahan-bahan herbal alaminya.

Selain berkhasiat, jamu juga memiliki cita rasa yang khas dan dapat dinikmati dalam berbagai bentuk, baik hangat maupun dingin. Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita, jamu menjadi pilihan yang praktis dan ekonomis untuk menjaga kesehatan. Beberapa resep jamu herbal rebus yang enak dan menyehatkan bisa Anda coba di rumah untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

Berikut adalah beberapa resep jamu tradisional yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, dirangkum dari berbagai sumber Kamis (18/07/2024).

2 dari 13 halaman

Resep Jamu Jahe Pedas

Jamu jahe pedas adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari jahe segar dan rempah-rempah lainnya. Minuman ini terkenal karena rasanya yang hangat dan pedas, serta banyak manfaat kesehatannya. Jamu jahe pedas dapat membantu meurunkan kadar kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan, dan masih banyak lagi. Minum jamu jahe pedas bisa menjadi cara alami untuk menjaga kesehatan dan vitalitas sehari-hari.

Bahan:

  • 10 cm jahe
  • 10 cm kayu leg
  • i5 butir kapulaga
  • 5 buah cabe jawa
  • 5 buah bunga lawang
  • 5 buah cengkeh
  • 2 buah kayu manis (panjang 7-8 cm)
  • 1 batang serai
  • 1 sdt jinten
  • 1 sdt adas manis
  • 1/2 sdt pala parut
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih semua bahan.
  2. Parut jahe dan masukkan ke dalam panci bersama bahan lainnya.
  3. Tambahkan air hingga merendam semua bahan, rebus selama 10-15 menit atau hingga airnya keruh dan wangi.
  4. Lalu angkat.
  5. Saring dan tambahkan gula secukupnya.
  6. Nikmati selagi hangat atau dingin.
3 dari 13 halaman

Resep Jamu Tolak Angin Tradisional

Jamu ini memiliki rasa hangat dan sedikit pedas yang sangat menyegarkan. Selain itu, jamu tolak angin juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan energi ekstra. Cocok diminum saat tubuh merasa tidak enak.

Bahan:

  • 500 ml air
  • 10 cm jahe emprit
  • 5 cm kayu manis
  • 3 butir cengkeh
  • 1 batang daun mint
  • 1 sdt adas manis
  • 1 batang serai
  • 1 sdt air jeruk nipis
  • 1/2 sdt jintan
  • 2 sdm madu

Cara Membuat:

  1. Geprek dan iris tipis jahe dan serai.
  2. Masukkan semua bahan kecuali daun mint ke dalam panci, tuang air.
  3. Rebus selama 10 menit, angkat.
  4. Masukkan daun mint, aduk rata hingga wangi.
  5. Saring dan tambahkan madu.
  6. Nikmati selagi hangat.
4 dari 13 halaman

Resep Jamu Jahe Kayu Manis Cengkeh

Kayu manis dan cengkeh adalah rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan dan obat tradisional. Kayu manis, yang berasal dari kulit dalam pohon kayu manis, memiliki rasa manis dan aroma hangat yang khas. Sementara itu, cengkeh adalah kuncup bunga kering dari pohon cengkeh yang memiliki rasa pedas dan aroma yang kuat. Kedua rempah ini tidak hanya menambah cita rasa pada makanan dan minuman, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti menurunkan asam urat, tekanan kolesterol, dll.

Bahan:

  • 6 cm jahe
  • 5 cm kencur
  • 6-7 cm kayu manis
  • 5 butir cengkeh
  • 1 lembar daun salam
  • 1 batang serai
  • 500 ml air
  • Madu secukupnya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih semua bahan.
  2. Geprek dan iris tipis jahe, kencur, dan serai.
  3. Rebus air secukupnya, masukkan semua bahan.
  4. Masak selama 10-15 menit, matikan api.
  5. Saring dan tambahkan madu secukupnya.
  6. Nikmati selagi hangat.
5 dari 13 halaman

Resep Jamu Temu Ireng

Jamu temu ireng adalah minuman herbal tradisional Indonesia yang terkenal dengan manfaat kesehatannya. Terbuat dari akar tanaman temu ireng, jamu ini memiliki rasa pahit yang khas namun dipercaya sangat baik untuk tubuh terutama yang terkena darah tinggi.

Bahan:

  • 10 cm temu ireng
  • 5 cm kunyit
  • 5 cm jahe
  • 3 cm kayu manis
  • 2 lembar daun pandan
  • Air secukupnya
  • Madu/gula secukupnya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih bahan.
  2. Kupas dan parut temu ireng, kunyit, dan jahe.
  3. Masukkan semua bahan parut, kayu manis, dan daun pandan ke dalam panci.
  4. Tambahkan air hingga merendam bahan, rebus selama 10 menit hingga wangi. Angkat.
  5. Saring, tambahkan madu atau gula secukupnya.
  6. Nikmati selagi hangat.
6 dari 13 halaman

Resep Jamu Sirih Cina

Jamu sirih cina merupakan minuman herbal tradisional Indonesia yang dibuat dari tanaman sirih cina, yang dikenal dengan nama ilmiah Peperomia pellucida. Tanaman ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Bahan:

  • 2 batang pohon sirih cina
  • 3 cm jahe geprek
  • 1 batang daun serai
  • 1 lembar daun pandan
  • 1 sdt adas manis
  • 2 butir bunga lawang
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih dan potong semua bahan.
  2. Rebus air, masukkan semua bahan dan biarkan mendidih selama 10 menit. Angkat.
  3. Saring dan sajikan selagi hangat.
  4. Tambahkan madu sedikit jika suka.
7 dari 13 halaman

Resep Jamu Empon-Empon Secang

Jamu empong-empong secang adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari ramuan empong-empong, daun secang, dan bahan-bahan alami lainnya. Ramuan ini dipercaya memiliki beragam manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu pencernaan. Jamu ini sering diminum sebagai minuman penyegar dan obat tradisional untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Bahan:

  • 1 genggam kayu secang
  • 7 cm jahe
  • 5 cm temulawak
  • 5 butir cengkeh
  • 1 batang serai
  • 1 batang kayu manis
  • 1 batang akar manis
  • 1 sdt jinten hitam
  • 1/2 sdt lada hitam
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih semua bahan.
  2. Geprek jahe, temulawak, dan serai, lalu iris tipis.
  3. Masukkan semua bahan ke dalam panci, tambahkan air hingga merendam.
  4. Rebus hingga mendidih selama 10-15 menit. Angkat dan diamkan hingga hangat.
  5. Saring dan nikmati selagi hangat. Tambahkan madu atau gula jika diinginkan.
8 dari 13 halaman

Pertanyaan Terkait Jamu Herbal

9 dari 13 halaman

Jamu tradisional apa saja?

Beberapa jamu tradisional siap minum beserta kandungan dan manfaatnya yang bisa digunakan untuk membantu menjaga kesehatan:

  • Tolak Angin Cair Flu Sido Muncul Sachet
  • Sari Temulawak 85
  • Serbat Cap Jangkrik Mas Sereh
  • Sido Muncul Sari Kunyit KapsulS
  • tarvit Herbal.
10 dari 13 halaman

Bolehkah minum jamu setiap hari?

Minum jamu setiap hari pada dasarnya tidak masalah, namun akan lebih aman jika Anda mengonsumsi jamu buatan sendiri dibandingkan dengan jamu kemasan. Sebaiknya, minumlah jamu setidaknya 1-2 kali dalam seminggu. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

11 dari 13 halaman

Kapan waktu terbaik untuk minum jamu?

Praktisi ahli kesehatan, dr. Zaidul Akbar, menyarankan bahwa waktu yang tepat untuk mengonsumsi minuman herbal adalah di pagi dan malam hari. Pada dua waktu ini, tubuh sedang bermetabolisme sehingga sangat cocok mengonsumsi minuman herbal untuk mendukung proses tersebut.

12 dari 13 halaman

Apakah jamu tidak baik untuk ginjal?

Mengkonsumsi jamu secara rutin dapat mempengaruhi kinerja ginjal karena adanya endapan zat-zat tertentu dari jamu tersebut. Seiring berjalannya waktu, hal ini bisa berpotensi menyebabkan gagal ginjal. Oleh karena itu, disarankan agar orang yang sedang sakit, terutama mereka yang memiliki masalah ginjal atau sedang menjalani pengobatan, untuk menghindari konsumsi jamu.

13 dari 13 halaman

Apakah boleh minum jamu saat perut kosong?

Menurut Inggrid Tania, minum jamu di pagi hari saat perut masih kosong dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan energi untuk memulai hari dengan baik.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence