Sukses

Jangan Diumbar, 5 Hal yang Harus Selalu Kamu Rahasiakan Menurut Psikolog

Penelitian yang dilakukan oleh para psikolog menunjukkan bahwa beberapa aspek kehidupan Anda sebaiknya dirahasiakan daripada dibagikan secara berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta - Wajar jika Anda ingin berbagi hal-hal menarik dalam hidup dan pemikiranmu dengan teman dekat dan orang-orang terkasih, namun berhati-hati sangatlah penting.

Penelitian yang dilakukan oleh para psikolog menunjukkan bahwa beberapa aspek kehidupan Anda sebaiknya dirahasiakan daripada dibagikan secara berlebihan.

Memperhatikan sekeliling dan keadaanmu adalah hal yang bijaksana, karena membantumu memutuskan informasi apa yang akan dibagikan. 

Berikut beberapa hal yang harus selalu Anda rahasiakan dalam hidup menurut psikolog, seperti melansir dari Times of India, Jumat (19/7/2024).

1. Tujuan pribadi

Selalu lebih baik menyimpan tujuan pribadi yang spesifik untuk diri sendiri.

Jika Anda membagikannya terlalu dini, terutama saat Anda masih belum bisa mencapainya, hal ini dapat memberikan otak Anda rasa pencapaian yang salah, sehingga mengurangi motivasimu untuk bekerja keras dan tetap konsisten dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Hubungan intim

Seseorang harus selalu merahasiakan detail tentang hubungan intim, termasuk pertengkaran dan momen pribadi. Itu harus disimpan antara Anda dan pasangan.

Membagikan hal-hal ini kepada orang lain dapat merusak kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan.

3. Status keuangan

Seseorang harus menghindari berbagi rincian tentang keuangannya, termasuk pendapatan dan utangnya. Melakukan hal tersebut dapat menimbulkan masalah dan membuatmu rentan.

Hal ini juga dapat menyebabkan penilaian atau orang lain memanfaatkanmu, sehingga dapat merusak hubungan.

 

2 dari 4 halaman

4. Masalah kesehatan

 

Penting untuk mendapatkan dan mencari dukungan untuk isu-isu terkait kesehatan. Namun, penting untuk selektif dalam memilih dengan siapa Anda menyampaikan kekhawatiranmu dan berhati-hati untuk tidak berbagi terlalu banyak.

Berbagi secara berlebihan dapat menyebabkan orang lain memperlakukanmu secara berbeda karena adanya stigma atau rasa kasihan, dan hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. 

3 dari 4 halaman

5. Masalah tempat kerja

Jika menyangkut masalah pekerjaan yang signifikan dan sensitif, sebaiknya diskusikan dengan hati-hati. 

Membicarakan konflik atau permasalahan di tempat kerja secara terlalu terbuka dapat merusak reputasi profesionalmu atau menimbulkan gosip yang tidak perlu.

4 dari 4 halaman

6. Konflik keluarga

Terlalu banyak menceritakan konflik keluarga dapat menimbulkan kesalahpahaman atau mengundang campur tangan dan penilaian yang tidak diinginkan dari orang lain. Seringkali lebih baik menangani masalah ini dalam keluarga atau dengan bantuan profesional jika diperlukan.