Sukses

Top 3: Rekomendasi Film Korea Terbaik

Artikel tentang 6 rekomendasi film Korea terbaik yang wajib Anda tonton menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Sinema Korea telah mencuri perhatian dunia dengan kisah-kisahnya yang memukau, tema yang mendalam, dan alur cerita yang sering mengejutkan.

Jika Anda mencari film yang tidak hanya memikat sejak awal tetapi juga meninggalkan kesan mendalam setelah tayang, berikut enam rekomendasi film Korea terbaik yang wajib Anda tonton, seperti melansir dari Pinkvilla.

Parasite (2019)

  • Pemeran: Song Kang Ho, Lee Sun Kyun, Cho Yeo Jeong, Choi Woo Shik, Park So Dam
  • Peringkat IMDb: 8.5/10
  • Genre: Thriller, drama, komedi gelap

Film pemenang Oscar ini disutradarai oleh Bong Joon Ho dan menggambarkan kehidupan keluarga Kim yang miskin yang secara cerdik menyusup ke dalam kehidupan keluarga Park yang kaya.

Namun, situasi ini berujung pada konsekuensi yang mengerikan dan penuh kekerasan, mengungkap kesenjangan kelas dengan cara yang mengejutkan dan mendalam.

Artikel tentang 6 rekomendasi film Korea terbaik yang wajib Anda tonton menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang jangan abaikan kutil kulit di leher, bisa jadi tanda diabetes.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 5 tips mencegah sakit kepala dan migrain akibat penggunaan gadget.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. 6 Rekomendasi Film Korea Terbaik yang Wajib Anda Tonton

 

Oldboy (2003)

  • Pemeran: Choi Min Sik, Yoo Ji Tae, Kang Hye Jung
  • Peringkat IMDb: 8.3/10
  • Genre: Aksi, drama, misteri

Sutradara Park Chan Wook menghadirkan kisah balas dendam brutal dan membingungkan ini. Seorang pria yang diculik dan di penjara selama 15 tahun tanpa alasan jelas tiba-tiba dibebaskan, memulai pencarian balas dendam yang penuh kejutan dan intens.

Adegan perkelahian yang ikonik dan alur cerita yang mengejutkan menjadikan film ini sebagai klasik yang tak terlupakan.

Selengkapnya...

2 dari 3 halaman

2. Jangan Abaikan Kutil Kulit di Leher, Bisa Jadi Tanda Diabetes

Pernahkah Anda melihat adanya benjolan kecil mirip daging di sekitar leher, ketiak, atau area kulit lainnya? Itu mungkin adalah skin tag---atau kutil kulit yang seringkali tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Banyak orang bahkan tidak menyadarinya sampai mereka menyentuhnya.

Namun, apakah skin tag ini bisa menjadi tanda diabetes? Tidak semua orang yang memiliki skin tag akan mengalami diabetes, dan ada juga yang tidak mengalami skin tag sama sekali.

Menurut Dr. Soumya Jagadeesan, seorang Associate Professor di bidang Dermatologi di Amrita Hospital, Kochi, skin tag, atau yang juga dikenal dengan sebutan acrochordon, adalah pertumbuhan jinak pada kulit yang biasanya berwarna sama dengan kulit sekitar, meskipun bisa juga menjadi lebih gelap.

“Skin tag paling sering muncul di area leher, ketiak dan lipatan inguinal (biasanya di daerah intertriginosa), meskipun mereka bisa muncul di hampir semua bagian tubuh,” ucap Dr. Soumya, seperti mengutip dari Times of India, Jumat (26/7/2024).

Dr. Soumya menjelaskan bahwa skin tag dapat bervariasi dalam warna, tekstur, ukuran, dan bentuk dasar. Biasanya, mereka tidak menimbulkan gejala dan pertumbuhannya sangat lambat.

Skin tag seringkali berkaitan dengan resistensi insulin dalam tubuh. Dr. Dheeraj Kapoor, kepala Divisi Endokrinologi di Rumah Sakit Artemis, Gurgaon, menjelaskan bahwa skin tag sering muncul di area seperti leher dan ketiak. Ini terjadi karena insulin tidak berfungsi dengan baik, yang bisa menjadi tanda peringatan bahwa diabetes mungkin akan muncul di masa depan.

“Mereka tidak selalu menandakan kontrol gula yang buruk. Beberapa tanda lain bisa menjadi penggelapan dan penebalan kulit di daerah leher yang disebut Acanthonis nigricans, juga dapat menunjukkan risiko diabetes yang akan datang,” kata Dr. Dheeraj.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

3. 5 Tips Mencegah Sakit Kepala dan Migrain Akibat Penggunaan Gadget

Sakit kepala dan migrain akibat layar smartphone bisa memengharuhi kehidupan pribadi dan profesionalmu.

Sakit kepala tidak hanya membatasi kemampuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga dapat mengganggu kewajiban sosial dan waktu bersama teman dan keluarga.

Jika memperhitungkan waktu yang kita habiskan untuk menjelajahi internet, menghadiri rapat Zoom, atau bermain media sosial, masuk akal jika waktu yang lama di depan layar gadget berdampak buruk pada kesehatan kita.

Sakit kepala dan migrain karena penggunaan gadget tidak selalu bisa dicegah, namun ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risikonya. Ini dia tips mencegahnya, seperti melansir dari Healthline, Jumat (26/7/2024).

1. Sesuaikan pencahayaan 

Kecerahan dari monitor atau perangkat elektronikmu yang dikombinasikan dengan pencahayaan di sekitarmu dapat menyebabkan ketegangan mata dan sakit kepala akibat layar.

Untuk meminimalkan kelelahan mata, yang dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain, jagalah pencahayaan di kamarmu — baik alami maupun buatan — seimbang dengan kecerahan monitor.  Selain itu, pertimbangkan untuk memposisikan layar Anda untuk menghindari silau.

2. Beristirahat sesering mungkin

Mengalihkan pandangan dari layar selama hari kerja atau saat menggunakan gadget untuk hiburan dapat membantu mengurangi ketegangan mata. Hal ini, pada gilirannya, dapat mengurangi frekuensi migrain atau sakit kepala akibat layar gadget.

Aturan 20-20-20 seringkali disarankan sebagai cara untuk mengurangi kelelahan mata: Setiap 20 menit, istirahatlah selama 20 detik untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki. 

Meskipun penelitian mengenai keefektifan metode ini masih terbatas, metode ini mungkin bisa menjadi alat yang berguna untuk mengingat jeda layar.

Selengkapnya...