Sukses

Berpelukan Bikin Ketagihan, Ternyata Ini Alasannya

Selain mempererat hubungan, pelukan terbukti dapat menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh, sehingga membuat kita merasa lebih tenang.

Liputan6.com, Jakarta - Berpelukan ternyata bukan hanya sekadar bentuk ekspresi simpati, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi kesehatan. Selain mempererat hubungan, pelukan diketahui mampu menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh, sehingga memberikan efek menenangkan.

Menurut Bright Side, Rabu (22/1/2025), para ahli menjelaskan bahwa pelukan dapat menciptakan rasa saling ketergantungan di antara pasangan. Ketika kedekatan terjalin, pelukan menjadi cara alami untuk mengekspresikan kasih sayang, yang sering kali dilakukan tanpa disadari.

Sebagian besar pasangan mengakui bahwa berpelukan membantu membangun keintiman dalam hubungan mereka. Namun, ada juga yang mempertanyakan apakah pelukan benar-benar dapat menciptakan kecanduan emosional di antara mereka.

Rahasia manfaat pelukan ini terletak pada hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai hormon cinta. Hormon ini dilepaskan selama pelukan, menciptakan rasa bahagia dan kedekatan emosional yang mendalam. Karena peran oksitosin inilah, pelukan menjadi pengalaman yang memuaskan dan sering kali membuat kita ingin melakukannya berulang kali.

2 dari 4 halaman

Hormon oksitosin menghasilkan perasaan bahagia

Hormon oksitosin dikenal karena perannya dalam proses persalinan pada wanita. Selain membantu merangsang kontraksi saat melahirkan, hormon ini juga memerintahkan otak untuk memproduksi susu guna menyusui bayi yang baru lahir.

Peran oksitosin tidak hanya berhenti di situ, hormon ini juga sangat penting dalam membangun dan memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, menciptakan hubungan emosional yang dalam dan penuh kasih sayang. Namun, manfaat oksitosin jauh lebih luas daripada sekadar perannya dalam proses persalinan dan menyusui.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa oksitosin memiliki kemampuan untuk menghasilkan perasaan bahagia, kehangatan, dan cinta. Hormon ini secara signifikan memengaruhi suasana hati kita, membuat kita merasa lebih baik dan lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar kita.

Penelitian yang dilakukan oleh psikiater Rene Hurlemann menambahkan bahwa peningkatan kadar oksitosin dapat membuat pasangan kita terasa lebih menarik. Ketika oksitosin dilepaskan, ia memicu pelepasan dopamin, zat kimia di otak yang berhubungan dengan perasaan senang dan kepuasan.

Dengan efek ini, tidak mengherankan jika kita merasa "kecanduan" pada seseorang yang sering kita peluk. Setiap pelukan atau kontak fisik yang penuh kasih memicu lebih banyak oksitosin, yang pada gilirannya meningkatkan rasa nyaman dan kebahagiaan kita.

Jadi, hubungan kita dengan orang yang kita peluk bisa semakin kuat dan mendalam, berkat efek positif dari hormon oksitosin yang menciptakan pengalaman emosional yang menyenangkan.

3 dari 4 halaman

Manfaat pelukan bagi kesehatan fisik dan mental

Menurut Virginia Satir, seorang terapis asal Amerika, kita memerlukan empat pelukan sehari untuk bertahan hidup, delapan pelukan sehari untuk pemeliharaan, dan dua belas pelukan sehari untuk mendukung pertumbuhan pribadi.

Berikut beberapa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik dan mental:

1. Mengurangi kecemasan

Oksitosin, hormon yang dilepaskan saat pelukan, ternyata memiliki kekuatan untuk melawan perasaan cemas sosial. Jika Anda merasa gugup di sebuah pesta, cobalah memeluk seseorang yang Anda kenal. Pelukan ini bisa membuat Anda merasa lebih percaya diri, santai dan lebih mudah bergaul.

Hal ini karena oksitosin membantu kita untuk berpikir lebih positif dan melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih optimis.

2. Mengurangi rasa sakit

Sebuah studi dari New York University mengungkapkan bahwa berbagai jenis sentuhan, seperti pelukan dapat membantu mengurangi rasa sakit. Dalam penelitian ini, "sentuhan terapi" terbukti efektif dalam mengurangi rasa sakit pada pengidap sindrom fibromyalgia.

Peserta penelitian melaporkan peningkatan kualitas hidup setelah menjalani enam sesi perawatan sentuhan. Karena pelukan adalah salah satu bentuk sentuhan, hal ini juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

 

4 dari 4 halaman

3. Tingkatkan imunitas

Pelukan dikenal sebagai cara yang efektif untuk mengatasi stres, tetapi manfaat fisiknya tidak berhenti di situ.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Carnegie Mellon dan Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh menemukan bahwa memberikan dukungan melalui pelukan dapat mengurangi risiko seseorang jatuh sakit.

Dalam studi tersebut, 404 orang dewasa yang terkena flu biasa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menerima lebih banyak dukungan dan pelukan, sementara kelompok kedua tidak mendapatkan pelukan sama sekali.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelukan dapat melemahkan dampak flu pada mereka yang sering mendapatkan pelukan. Selain itu, peserta yang masih sakit menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih cepat jika mereka telah menerima pelukan secara rutin.