Sukses

Oleh-Oleh Cokelat Kekinian dari Bali, Jadi Pilihan Favorit Turis Lokal dan Mancanegara

Bagi banyak individu, memilih oleh-oleh bukan hanya sekadar membeli barang, tetapi juga bagian dari pengalaman liburan yang menyenangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Berlibur menjadi momen yang sangat dinantikan oleh banyak individu, dan salah satu hal yang paling seru dari liburan adalah memilih oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Bagi banyak individu, memilih oleh-oleh bukan hanya sekadar membeli barang, tetapi juga bagian dari pengalaman liburan yang menyenangkan. Tradisi ini seringkali melibatkan mencari sesuatu yang khas dari tempat yang dikunjungi untuk dibagikan kepada keluarga dan teman.

Di antara beragam pilihan oleh-oleh yang ada, cokelat seringkali menjadi pilihan favorit. Selain cita rasanya yang manis, cokelat juga bisa membangkitkan suasana hati. Itulah mengapa Falala Chocolate kini menjadi oleh-oleh yang banyak dicari oleh para pelancong ke Bali.

Falala Chocolate adalah terbuat dari kakao pilihan, cokelat ini menawarkan sensasi lembut yang langsung lumer di mulut. Keistimewaannya tak hanya terletak pada rasa, tapi juga pada kemasan yang stylish dan kekinian. 

Founder Falala Chocolate, Dewa Gede Padma Arta Putra berbagi kisah akan keberhasilannya membangun brand cokelat premium sejak 2020 lalu.

"Komitmen kami dalam berinovasi dan menjadikan Falala Chocolate sebagai pilihan oleh-oleh khas Bali nomor 1 adalah dengan selalu menjaga kualitas dan cita rasa yang otentik. Ramai di media sosial pun, ya karena rasanya yang unik sehingga kurang pas kalau ke Bali tapi tidak bawa oleh-oleh cokelat ini," ucap Dewa, dalam keterangannya, Minggu (29/7/2024).

2 dari 3 halaman

Hadir dengan berbagai varian rasa

Tak seperti oleh-oleh kebanyakan, Falala Chocolate menghadirkan kemasan ekslusif dan kekinian. Hadir dengan varian rasa yang beragam di antaranya dark chocolate, matcha chocolate, hazelnut chocolate, caramel chocolate dan berry chocolate.

Oleh-oleh khas Bali ini dibandrol mulai harga Rp95.000 dan tersedia di cabang offline store seperti di Ubud, Denpasar, Kuta, Bandara Ngurah Rai, Icon Mall Bali dan Living World Denpasar. Sementara untuk online tersedia di Tokopedia dan Shopee. 

3 dari 3 halaman

Infografis Sisa Makanan Jadi Sampah Dominan di Indonesia