Sukses

5 Manfaat Asparagus untuk Kesehatan yang Belum Anda Ketahui

Jika Anda ingin tahu lebih banyak alasan untuk menikmati sayuran yang lezat dan bergizi ini, baca terus untuk mengetahui semua manfaat asparagus bagi Anda.

Liputan6.com, Jakarta Asparagus adalah sayuran yang tersedia sepanjang tahun dengan ketersediaan puncak di musim semi. Saat Anda membeli asparagus segar dari pasar petani atau toko kelontong, sebaiknya langsung memakannya. Asparagus cocok dipadukan dengan banyak sayuran musim semi dan rasa lainnya—seperti kacang polong, bawang putih, atau kentang.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak alasan untuk menikmati sayuran yang lezat dan bergizi ini, baca terus untuk mengetahui semua manfaat asparagus bagi Anda. Dihimpun dari Eatwell, ini dia.

Manfaat Asparagus untuk Kesehatan

Sayuran ini mengandung banyak nutrisi, menyediakan sumber serat, vitamin C, dan folat yang baik. Asparagus juga merupakan sumber vitamin K yang sangat baik, nutrisi penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.

Khususnya, asparagus juga mengandung kromium, mineral yang dapat meningkatkan kemampuan insulin untuk mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel, menurut National Institutes of Health (NIH). Itu kabar baik jika Anda sedang memantau kadar gula darah Anda.

Nutrisi Asparagus

Berikut adalah fakta nutrisi untuk 1 cangkir (135 g) asparagus mentah, menurut USDA:

  • Kalori: 27
  • Total Karbohidrat: 5 g
  • Serat: 3 g
  • Total Gula: 2,5 g
  • Gula Tambahan: 0 g
  • Protein: 3 g
  • Total Lemak: 0 g
  • Sodium: 3 mg
  • Kalium: 273 mg (8% Nilai Harian)
  • Vitamin C: 7,6 mg (13% Nilai Harian)
  • Vitamin K: 56,2 mcg (70% Nilai Harian)
  • Folat: 70,2 mcg (18% Nilai Harian)

Berikut adalah beberapa manfaat potensial asparagus lainnya:

 

2 dari 4 halaman

1. Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Asparagus mengandung kalium, nutrisi penting untuk menjaga jantung, tulang, ginjal, dan saraf Anda berfungsi dan sehat, menurut NIH. Sayuran ini juga mengandung senyawa yang disebut asparaptine, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah, dan pada gilirannya, dapat menurunkan tekanan darah.

2. Dapat Membantu Melawan Kanker

Tanaman herba ini, bersama dengan alpukat, kangkung, dan kubis brussel, merupakan sumber glutathione yang sangat kaya, senyawa detoksifikasi yang membantu memecah karsinogen dan senyawa berbahaya lainnya seperti radikal bebas, menurut artikel tinjauan tahun 2022 di Frontiers in Nutrition. Berkat glutathione, mengonsumsi asparagus dapat membantu melindungi dan melawan beberapa jenis kanker, seperti kanker tulang, payudara, usus besar, laring, dan paru-paru.

 

3 dari 4 halaman

3. Kaya Antioksidan

Asparagus adalah salah satu sayuran dengan peringkat teratas karena kemampuannya menetralkan radikal bebas yang merusak sel. Bersama dengan makanan anti-penuaan potensial lainnya, asparagus dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mengurangi peradangan.

4. Dapat Menjadi Peningkat Otak

Manfaat anti-penuaan lainnya dari sayuran musim semi yang lezat ini adalah dapat membantu otak kita melawan penurunan kognitif. Seperti sayuran berdaun hijau, asparagus mengandung folat, yang bekerja dengan vitamin B12—yang ditemukan pada ikan, unggas, daging, dan susu—untuk mengurangi risiko gangguan kognitif, menurut sebuah studi tahun 2021 di The American Journal of Clinical Nutrition.

Jika Anda berusia 50 tahun ke atas, pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin B12, karena kemampuan Anda untuk menyerapnya menurun seiring bertambahnya usia. Pelajari tentang makanan anti-penuaan dengan makanan terbaik kami untuk membantu menjaga otak Anda tetap muda.

 

4 dari 4 halaman

5. Diuretik Alami

Menurut ulasan tahun 2024 di Foods, asparagus mengandung senyawa yang bertindak sebagai diuretik alami, meningkatkan buang air kecil dan membantu tubuh membuang kelebihan garam. Ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita edema—akumulasi cairan dalam jaringan tubuh—dan mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit terkait jantung lainnya.

Meskipun beberapa orang mengklaim bahwa asparagus baik untuk infeksi saluran kencing (ISK), saat ini tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim ini. Dengan demikian, saat Anda mengalami ISK, Anda perlu minum banyak air, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebagian untuk membantu mengeluarkan bakteri dari uretra.

Dan karena asparagus bersifat diuretik dan akan membuat Anda lebih sering buang air kecil, mungkin ada baiknya mencoba untuk melihat apakah asparagus membantu.