Sukses

Ternyata Ini Penyebab Sering Ngantuk di Pagi dan Siang Hari

Penyebab kantuk berlebih bervariasi, mulai dari kondisi mental dan kebiasaan hidup yang kurang sehat hingga masalah medis yang serius

Liputan6.com, Jakarta Mudah mengantuk atau merasa lelah yang tidak normal di pagi dan siang hari dikenal sebagai kantuk berlebih. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas. Gejala tambahan yang sering menyertai kantuk berlebih meliputi mudah lupa, sulit berkonsentrasi, dan tertidur pada waktu yang tidak tepat. Rasa kantuk yang berlebihan tidak hanya mempengaruhi kinerja di tempat kerja atau sekolah, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab di balik kantuk berlebih ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Penyebab kantuk berlebih bervariasi, mulai dari kondisi mental dan kebiasaan hidup yang kurang sehat hingga masalah medis yang serius. Beberapa orang mungkin mengalami kantuk berlebih akibat gaya hidup yang tidak teratur, seperti jam kerja yang panjang atau berganti shift malam, sementara yang lain mungkin dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seperti diabetes atau gangguan tidur. Terkadang, penyebab kantuk tidak mudah diketahui dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi sumber masalahnya. Memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan kantuk berlebih adalah langkah pertama dalam mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup.

Berikut informasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada, Selasa (6/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 13 halaman

Faktor Gaya Hidup

Gaya hidup tertentu sering kali menjadi penyebab umum dari rasa kantuk berlebih. Misalnya, jam kerja yang sangat lama atau bekerja pada shift malam. Pada umumnya, rasa kantuk akan mereda saat tubuh beradaptasi dengan jadwal baru.

3 dari 13 halaman

Restless Legs Syndrome (RLS)

Sindrom kaki gelisah atau Restless Legs Syndrome (RLS) adalah kondisi yang ditandai dengan sensasi tidak menyenangkan pada kaki dan dorongan kuat untuk menggerakkannya. RLS juga dapat menyebabkan gerakan kaki tersentak-sentak setiap 20 hingga 30 detik sepanjang malam, mengganggu tidur dan menyebabkan kantuk saat bangun. Kadang-kadang, RLS juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya dan seringkali disalahartikan sebagai insomnia.

4 dari 13 halaman

Kondisi Kejiwaan

Kondisi mental, emosional, atau psikologis seperti depresi, tingkat stres atau kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan rasa kantuk. Kebosanan juga bisa menjadi penyebab kantuk. Jika mengalami salah satu dari kondisi ini, seseorang cenderung merasa lelah dan apatis.

5 dari 13 halaman

Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan kantuk berlebih, seperti diabetes, nyeri kronis, atau kondisi yang mempengaruhi metabolisme seperti hipotiroidisme atau hiponatremia. Hiponatremia terjadi ketika kadar natrium dalam darah terlalu rendah. Kondisi medis lain yang menyebabkan kantuk termasuk infeksi mononukleosis dan sindrom kelelahan kronis. Minum obat tertentu, terutama antihistamin, obat penenang, dan pil tidur juga bisa menyebabkan kantuk sebagai efek samping.

6 dari 13 halaman

Gangguan Tidur

Gangguan tidur seperti sleep apnea obstruktif, narkolepsi, dan Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS) dapat menyebabkan kantuk berlebih. Sleep apnea obstruktif disebabkan oleh penyumbatan di saluran napas bagian atas yang menyebabkan mendengkur dan berhenti bernapas sepanjang malam. Narkolepsi ditandai dengan serangan mengantuk berlebih di siang hari.

7 dari 13 halaman

Cara Mengatasi Masalah Mudah Mengantuk

Perawatan Diri

Beberapa rasa kantuk dapat diatasi di rumah, terutama jika disebabkan oleh faktor gaya hidup. Tidur yang cukup dan berkualitas sesuai kebutuhan sangat penting. Selain itu, penting juga untuk mengurangi stres atau kecemasan yang mungkin menjadi penyebab tekanan batin.

Perawatan Medis

Jika perawatan diri tidak cukup, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan mencoba mengidentifikasi penyebab kantuk dengan mendiskusikan gejalanya, kebiasaan tidur, dan seberapa sering merasa mengantuk di siang hari. Dokter mungkin juga meminta membuat catatan harian tentang kebiasaan tidur. Jika dicurigai ada penyebab psikologis, mungkin akan dirujuk ke konselor atau terapis. Jika kantuk disebabkan oleh obat, dokter mungkin menukar obat dengan jenis berbeda atau mengubah dosis. Jika penyebabnya tidak jelas, beberapa tes mungkin diperlukan untuk mengecek tanda-tanda gangguan tidur.

8 dari 13 halaman

Beberapa Pertanyaan Terkait Penyebab Sering Mengantuk dari Warganet

9 dari 13 halaman

Mengapa saya sering mengantuk di pagi hari meskipun sudah tidur cukup?

Sering mengantuk di pagi hari meskipun sudah tidur cukup bisa disebabkan oleh kualitas tidur yang buruk, gangguan tidur seperti sleep apnea, atau kebiasaan tidur yang tidak teratur

10 dari 13 halaman

Apa penyebab utama mengantuk di siang hari?

Penyebab utama mengantuk di siang hari meliputi kurang tidur di malam hari, pola tidur yang tidak teratur, gangguan tidur, stres, dan pola makan yang tidak sehat.

11 dari 13 halaman

Apakah pola makan mempengaruhi rasa kantuk di siang hari?

Ya, pola makan sangat mempengaruhi. Mengkonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang membuat Anda merasa mengantuk.

12 dari 13 halaman

Bagaimana cara mengatasi kantuk di pagi dan siang hari?

Cara mengatasi kantuk termasuk memastikan tidur cukup dan berkualitas, menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari konsumsi kafein atau alkohol menjelang tidur.

13 dari 13 halaman

Apakah olahraga bisa membantu mengurangi rasa kantuk di siang hari?

Ya, olahraga secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur dan energi sepanjang hari, sehingga mengurangi rasa kantuk di siang hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini