Liputan6.com, Jakarta Setiap generasi konsumen memiliki preferensi dan kebiasaan belanja yang unik. Hal ini sangat terlihat pada Gen Z yang tumbuh di tengah perkembangan pesat teknologi seperti e-commerce dan generative AI. Seperti dilaporkan oleh BBC, konsumen Gen Z cenderung lebih selektif dalam memilih produk karena keterbatasan dana dari pekerjaan entry-level mereka, terutama di tengah inflasi saat ini. Mereka tidak hanya memprioritaskan harga, tetapi juga mempertimbangkan kualitas produk dan aspek keberlanjutan dalam produksinya.
Untuk tetap relevan di mata generasi muda, bisnis harus mampu beradaptasi dengan perilaku konsumen yang terus berubah, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Sebagai tanggapan, Marketing Enthusiast Community (MEC) bekerja sama dengan Leverate Group dan didukung oleh BINUS University mengadakan talk show bertajuk “Now and Then: Harness the power of digital marketing & AI for the ever-changing consumer behavior” pada 3 Agustus 2024.
Baca Juga
Perkembangan Terbaru dalam Digital Marketing
Di era teknologi yang terus berkembang, strategi digital marketing juga mengalami perubahan. Salah satu contohnya adalah teknologi generative AI yang bisa membantu dalam perancangan taktik promosi untuk menjangkau konsumen Gen Z.
Advertisement
Bambang A. Reza, Head of Digital Marketing di Kimberly Clarks - Softex, menjelaskan, “Saya sendiri sudah melihat bagaimana banyak marketer menggunakan ChatGPT untuk membuat draft pertama copy mereka. Lalu, mereka akan mengembangkan tulisan tersebut supaya semakin relevan dan personal dengan target audiens mereka. Ini bisa menghemat waktu karena [copywriter] yang bersangkutan sudah punya batu loncatan di awal.”
Selain itu, generative AI tidak hanya mempersingkat waktu pencarian ide konten pemasaran tetapi juga mampu memberikan rekomendasi produk atau layanan yang lebih personal berdasarkan preferensi dan kebiasaan belanja konsumen.
Adhani Siregar, Head of Digital Marketing Bank Neo Commerce, menambahkan, “Kami menerapkan strategi serupa dalam fitur-fitur yang ada di aplikasi mobile banking Bank Neo. Apalagi, mengingat kebanyakan penggunanya adalah Gen Z yang ingin semuanya serba beres lewat smartphone, termasuk untuk mendapatkan saran produk.”
Diskusi Mendalam Bersama Para Ahli
Talk show “Harness the power of digital marketing & AI for the ever-changing consumer behavior” membahas sejumlah topik penting bersama kedua narasumber tersebut dalam format diskusi, tanya jawab, dan bedah studi kasus.
Topik yang dibahas mencakup media apa saja yang paling disukai dan sering digunakan oleh Gen Z untuk berbelanja atau mencari informasi tentang produk. Selain itu, akan dibahas juga bagaimana iklan TV dan YouTube bisa membantu promosi brand, baik yang populer maupun niche, serta efektivitasnya dalam merangkul konsumen generasi muda.
Pembahasan juga mencakup bagaimana para ahli kreatif dapat mendorong efisiensi dalam pembuatan dan performa konten, terutama dari segi engagement dan jangkauan. Diskusi ini diikuti dengan sesi sharing bersama klien dan praktisi digital marketing melalui studi kasus nyata yang relevan dengan topik talk show.
“Kami berharap dari sini para marketer pemula maupun berpengalaman bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman supaya bisa menjangkau lebih banyak konsumen Gen Z,” ucap Glenn Karela, CPM (Asia), founder dari Marketing Enthusiast Community.
Advertisement
Dukungan BINUS University
Acara talk show ini juga didukung oleh BINUS University sebagai university partner. Hal ini sejalan dengan semangat fostering and empowering the nation yang menjadi spirit utama BINUS University.
“Kami senang sekali bisa mendukung acara yang diadakan oleh MEC. Kami percaya, hubungan kerja sama ini bisa memperkuat sisi akademis yang berkaitan dengan kesiapan SDM di industri digital marketing agar semakin banyak orang yang siap bersaing di tengah era digital seperti sekarang,” tutur Maria Anggia Widyakusumastuti, S.Sos., M.M., Head of Communications Study Program BINUS University.
Marketing Enthusiast Community menyelenggarakan talk show “Harness the power of digital marketing & AI for the ever-changing consumer behavior” pada tanggal 3 Agustus 2024 untuk mempersiapkan para marketer dalam menyikapi perubahan perilaku konsumen Gen Z dengan bantuan teknologi AI. Dengan belajar langsung dari tips dan pengalaman para ahli, MEC berharap para marketer dapat merancang strategi promosi yang lebih personal untuk merangkul konsumen generasi muda.