Sukses

Debut Gempi di Gala Bunga Matahari Sukses Bikin Netizen Nangis, Gading Berterima Kasih Atas Dukungan untuk Anaknya

Debut akting Gempi alias Gempita Nora Marten di video musik Gala Bunga Matahari milik Sal Priadi, sukses menyentuh hati banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta Debut akting Gempi alias Gempita Nora Marten di video musik Gala Bunga Matahari milik Sal Priadi, sukses menyentuh hati banyak orang. Penampilan putri dari Gading Marten dan Gisella Anastasia dalam video musik arahan sutradara Aco Tenri itu mendapat pujian dari banyak pihak.

Sejak video tersebut dirilis pada 8 Agustus 2024 di kanal YouTube Sal Priadi, video musik tersebut telah ditonton sebanyak 1,9 juta kali hingga tulisan ini naik. Tak hanya itu, ini juga terpantau masuk daftar trending nomor 1 di YouTube.

Dalam video berdurasi 5 menit 27 detik itu, Gempi mengenakan dress berwarna kuning dengan tema bunga matahari. Ia beradu akting bersama aktor senior Landung Simatupang.

Sang ayah, Gading Marten, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa orang-orang atas penampilan Gempi sejak kabar terlibatnya sang anak di video musik tersebut beredar.

Di akun Instagram official-nya, @gadiiing, Gading Marten bahkan sampai mengunggah beberapa foto untuk menunjukkan dukungan pada sang anak.

"Selamat untuk karya yang indah… trending #1Selamat untuk om @salpriadi @acotenri bersama teamnya..Selamat sayangku anakku cinta Gempita Nora Marten 🌻❤️.Terima kasih untk semua cerita2 indah teman2 diluar sana, walaupun harus meneteskan air mata, kita doakan orang2 tersayang kita berbahagia “ disana “"

Demikian caption yang Gading tulis di salah satu unggahannya dengan foto Gempi. Sementara di posting-an yang lain, Gading berterima kasih atas talenta yang Gempi miliki serta dukungan dari berbagai pihak, seperti dari mantan istrinya, Gisel, Aco Tenri, Sal Priadi, dan lainnya.

"Terima kasih Tuhan untuk Talenta yang luar biasa Engkau berikan kepada anak kami GEMPITA 🙏🏻.Terima kasih mamaisel @gisel_la mba @almasitha_ om @acotenri bersama seluruh crew yang membantu menjaga mood Gempi di lokasi syuting….Terima kasih semua doa2 dan ucapan support untuk gempi...Selamat sekali lagi untuk om @salpriadi untuk lagu yang luar biasa indah ini… kita rayakan dengan doa utk orang orang tercinta… "

Untuk diketahui, video klip “Gala Bunga Matahari” menceritakan tentang seseorang yang kehilangan sosok yang begitu spesial bagi mereka. Dalam videonya Gempi dan Landung Simatupang menggambarkan dua orang yang saling terpisah dan berada di dunia berbeda.

2 dari 4 halaman

Lirik Lagu Gala Bunga Matahari

Mungkinkah, mungkinkah

Mungkinkah kau mampir hari ini?

Bila tidak mirip kau

Jadilah bunga matahari

 

Yang tiba-tiba mekar di taman

Meski bicara dengan bahasa tumbuhan

Ceritakan padaku

Bagaimana tempat tinggalmu yang baru

 

Adakah sungai-sungai itu benar-benar

Dilintasi dengan air susu?Juga badanmu tak sakit-sakit lagi

Kau dan orang-orang di sana muda lagi

 

Semua pertanyaan, temukan jawaban

Hati yang gembira, sering kau tertawa

Benarkah orang bilang

Ia memang suka bercanda?

 

Mungkinkah, mungkinkah

Mungkinkah kau mampir hari ini?Bila tidak mirip kau

Jadilah bunga matahari

 

Yang tiba-tiba mekar di taman

Meski bicara dengan bahasa tumbuhan

‘Kan kuceritakan padamu

Bagaimana hidupku tanpamu

 

Kangennya masih ada di setiap waktu

Kadang aku menangis bila aku perlu

Tapi aku sekarang sudah lebih lucu

Jadilah menyenangkan s’perti katamu

Jalani hidup dengan penuh sukacita

Dan percaya kau ada di hatiku s’lamanya, oh-oh

 

Mungkinkah, mungkinkah

Mungkinkah kau mampir hari ini?

Bila tidak mirip kau

Jadilah bunga matahari

 

Mungkinkah, mungkinkah

Mungkinkah kau mampir hari ini?

Bila tidak sekarang

Janji kita pasti ‘kan bertemu lagi

3 dari 4 halaman

Sal Priadi Menitip Doa untuk Keluarga

Dalam unggahannya sendiri, Sal Priadi juga ikut mengenang orang-orang yang telah mendahuluinya. Bahkan kucing kesayangannya.

“Sebelum nonton nanti aku titip doa untuk Almarhum Bapakku, Kakung, Uti, Opa, Bu sabut, Pak sabut, Yak Tje, Yak Dji, Mbah putri dan semua leluhurku yang lain, yang memurnikan darah dan menyuburkan tanah untukku, juga untuk kucingku Sachi yang lucu itu,” tulisnya.

Sal Priadi menambahkan, “Dari sini kudoakan juga orang orang tersayangmu yang pulang ke Rumah Nya lebih dulu.”

Sang penyanyi berharap agar para mendiang bisa berkumpul bersama, dalam keabadian.

“Disana, dalam jiwa raga yang muda, duduk di tepian sungai yang dialiri air susu itu, menemukan semua jawaban atas misteri, kegelisahan dan pertanyaan pertanyaan yang mengganjal di sepanjang Hidupnya,” tulisnya.

4 dari 4 halaman

Tentang lagu Gala Bunga Matahari

Gala Bunga Matahari merupakan salah satu lagu yang masuk dalam tracklist album terbaru Sal berjudul MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS yang dirilis pada 30 April 2024.

Secara garis besar, lagu Gala Bunga Matahari bercerita tentang kehilangan dan kerinduan orang yang ditinggalkan. Seseorang yang telah tiada itu diibaratkan sebagai bunga matahari yang tiba-tiba mekar di taman.

Mengutip dari berbagai sumber, penggalan lirik lagu tersebut terinspirasi dari beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya QS. Muhammad:15. Ayat tersebut berbunyi, "Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni.

Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. (Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?"

Selain itu, lirik lagu ini juga mirip dengan penggalan ayat Al-Qur'an lainnya, yakni "(Dia) yang menempatkan kami di tempat yang kekal (surga) dengan karunia-Nya. Di dalamnya kami tidak lelah dan lesu" (QS Al-Fathir:35); "Para pemuda yang tetap muda mengelilingi mereka.

Apabila melihatnya, kamu akan mengira bahwa para pemuda itu adalah mutiara yang bertaburan" (QS Al-Insan:19); dan "Mereka berkata, Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri" (QS Al-Fathir:34).


Sal kemudian menulis lirik yang berbunyi, "Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu? Juga badanmu tak sakit-sakit lagi. Kau dan orang-orang di sana muda lagi". Dilanjutkan dengan lirik, "Semua pertanyaan, temukan jawaban. Hati yang gembira, sering kau tertawa".