Sukses

Hindari Mengonsumsi 5 Teh Herbal Ini Bila Anda Memiliki Tekanan Darah Tinggi

Menikmati teh herbal memang menyenangkan, namun bagi penderita hipertensi, beberapa jenis teh harus dihindari karena kandungan tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Liputan6.com, Jakarta Menjaga tekanan darah agar tetap stabil adalah tantangan bagi penderita hipertensi. Banyak yang beralih ke teh herbal sebagai alternatif minuman sehat, dengan harapan mendapatkan manfaat kesehatan tanpa risiko peningkatan tekanan darah. Namun, tidak semua teh herbal aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi. Sebaliknya, beberapa jenis teh justru dapat memicu lonjakan tekanan darah, memperburuk kondisi penderita hipertensi.

Kesadaran akan kandungan dalam teh herbal menjadi penting karena meskipun berasal dari tumbuhan alami, beberapa senyawa di dalamnya dapat berinteraksi dengan tubuh secara negatif. Senyawa-senyawa ini, seperti glycyrrhizin, ginsenosida, dan matein, memiliki efek yang dapat mempengaruhi regulasi tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Oleh karena itu, pemilihan teh herbal yang tepat harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang mengandalkan teh sebagai bagian dari rutinitas harian.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis teh herbal yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi. Dengan mengetahui teh-teh ini dan memahami kandungan yang ada di dalamnya, diharapkan penderita hipertensi dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam mengonsumsi minuman sehat.

Berikut adalah beberapa teh herbal yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi:

1. Teh Licorice

Teh licorice atau akar manis, dikenal memiliki rasa manis alami yang khas. Namun, licorice mengandung senyawa aktif yang disebut glycyrrhizin. Senyawa ini dapat menyebabkan penurunan kadar kalium dalam tubuh dan meningkatkan kadar natrium, yang berpotensi memicu peningkatan tekanan darah. Penderita hipertensi disarankan untuk menghindari konsumsi teh ini, terutama dalam jumlah besar atau secara rutin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Teh Ginseng

Ginseng sering digunakan dalam teh untuk meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ginsenosida—salah satu komponen aktif dalam ginseng—dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Meskipun efek ini mungkin tidak terjadi pada semua orang, penderita hipertensi sebaiknya berhati-hati dan menghindari teh ginseng.

3. Teh Yerba Mate

Yerba mate adalah teh herbal yang populer di Amerika Selatan, terutama di Argentina dan Uruguay. Teh ini mengandung matein, yang memiliki sifat mirip dengan kafein. Konsumsi yerba mate dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sama seperti kafein pada umumnya. Oleh karena itu, penderita hipertensi sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi teh ini.

 

3 dari 4 halaman

4. Teh Rosemary

Rosemary sering digunakan sebagai bumbu masakan, namun juga tersedia dalam bentuk teh herbal. Meskipun rosemary memiliki manfaat kesehatan tertentu, teh rosemary mengandung camphor dan rosmarinic acid, yang dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah. Konsumsi teh ini oleh penderita hipertensi perlu diperhatikan, terutama jika diminum secara rutin.

5. Teh St. John’s Wort

Teh St. John’s Wort biasanya digunakan untuk membantu mengatasi depresi ringan hingga sedang. Namun, kandungan hypericin dalam teh ini dapat mempengaruhi tekanan darah, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Kombinasi ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang signifikan, sehingga penderita hipertensi perlu berhati-hati.

 

4 dari 4 halaman

Mengapa Kandungan dalam Teh Herbal Bisa Berbahaya?

Teh herbal sering dianggap aman karena berasal dari tanaman alami. Namun, seperti halnya tanaman obat lainnya, teh herbal mengandung senyawa kimia aktif yang dapat mempengaruhi tubuh. Pada penderita hipertensi, beberapa senyawa ini dapat berinteraksi dengan mekanisme tubuh yang mengatur tekanan darah, seperti mempengaruhi keseimbangan elektrolit, merangsang sistem saraf pusat, atau berinteraksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi untuk mengontrol tekanan darah.

Pilihan Teh yang Lebih Aman

Bagi penderita hipertensi yang ingin tetap menikmati teh herbal, ada beberapa pilihan yang lebih aman, seperti teh chamomile, teh peppermint, atau teh hibiscus yang diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan teh herbal apapun ke dalam diet harian.

Mengelola tekanan darah tinggi bukan hanya tentang menghindari makanan dan minuman tertentu, tetapi juga memahami bagaimana setiap bahan alami dapat mempengaruhi kesehatan. Dengan mengetahui teh herbal mana yang harus dihindari, penderita hipertensi dapat membuat pilihan yang lebih bijak untuk menjaga kesehatan mereka.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini