Cara Menghilangkan Flek Hitam Secara Alami, Cuma dengan Campuran Susu dan 2 Bahan Dapur Ini

Liputan6.com, Jakarta Flek hitam di wajah, atau yang dikenal sebagai hiperpigmentasi, merupakan masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang. Masalah ini ditandai dengan munculnya area gelap pada kulit yang ukuran dan intensitasnya bervariasi. Flek hitam sering kali disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan di kulit, yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, perubahan hormonal, serta peradangan kulit akibat jerawat atau luka.

Meskipun flek hitam umumnya tidak berbahaya, keberadaannya dapat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya. Berbagai metode perawatan bisa dilakukan, mulai dari perawatan oleh dokter kecantikan hingga penggunaan produk skincare yang mengandung bahan aktif tertentu. Selain itu, penggunaan bahan-bahan alami juga bisa menjadi pilihan efektif dan aman untuk mengatasi flek hitam jika dilakukan secara rutin.

Mari simak ulasan berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada, Rabu (14/8/2024)

Seiring dengan meningkatnya popularitas perawatan kulit alami, banyak pengguna media sosial berbagi tips mereka dalam merawat kulit. Salah satunya adalah pengguna TikTok dengan nama akun @glowupwithmeem, yang membagikan cara mengatasi flek hitam di wajah menggunakan campuran susu dan dua bahan dapur sederhana, yaitu beras dan madu. Metode ini cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk menyiapkannya.

Berikut adalah cara membuat dan menggunakan masker alami dari campuran susu, beras, dan madu untuk mengurangi flek hitam di wajah:

Bahan-bahan:

• 2-3 sendok makan susu cair
• 2 sendok makan beras yang sudah dimasak
• Madu secukupnya

Langkah-langkah:

1. Masukkan susu cair dan beras yang sudah dimasak ke dalam blender.
2. Haluskan kedua bahan tersebut hingga menjadi pasta yang lembut.
3. Pindahkan pasta ke dalam mangkuk, lalu tambahkan madu.
4. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
5. Aplikasikan pasta tersebut pada wajah yang sudah dibersihkan.
6. Diamkan selama 15-20 menit.Bilas wajah dengan air hingga bersih.
7. Setelah itu, lanjutkan dengan penggunaan pelembap wajah.
8. Lakukan perawatan ini secara rutin 2-3 kali seminggu untuk hasil yang optimal.

Susu yang digunakan dalam masker ini memiliki kandungan asam laktat yang berfungsi sebagai eksfolian alami. Asam laktat ini membantu mengelupas sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi sel baru, sehingga kulit menjadi lebih cerah. Selain itu, susu kaya akan vitamin B12 dan kalsium yang bermanfaat untuk memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi produksi melanin yang berlebih, sehingga flek hitam bisa berkurang.

Beras yang digunakan juga memberikan manfaat yang signifikan. Beras mengandung antioksidan, vitamin B, serta mineral seperti zinc yang dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi pigmentasi. Selain itu, kandungan asam ferulic dan oryzanol dalam beras memiliki efek pencerah dan mampu melawan kerusakan kulit akibat radikal bebas.

Madu, sebagai bahan tambahan dalam masker ini, terkenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi, seperti flavonoid dan fenol. Madu tidak hanya membantu memudarkan flek hitam, tetapi juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat menenangkan kulit yang teriritasi dan mempercepat penyembuhan.

Flek hitam di wajah, atau hiperpigmentasi, adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya area gelap pada kulit akibat produksi melanin yang berlebihan.

Flek hitam dapat dipicu oleh beberapa faktor, termasuk paparan sinar matahari yang berlebihan, perubahan hormonal, serta peradangan kulit akibat jerawat atau luka.

Meskipun umumnya tidak berbahaya, flek hitam dapat memengaruhi penampilan dan menurunkan kepercayaan diri seseorang.

Flek hitam dapat diatasi dengan perawatan oleh dokter kecantikan, penggunaan produk skincare, serta penggunaan bahan-bahan alami seperti masker dari susu, beras, dan madu.

Bahan alami efektif untuk mengatasi flek hitam jika digunakan secara rutin, dengan risiko iritasi yang lebih rendah dibandingkan dengan produk kimia.