Sukses

Jangan Diabaikan, Ini 10 Gejala yang Menunjukkan Anda Perlu Bergerak Lebih Banyak

Seorang personal trainer mengungkap tanda bahaya yang menunjukkan tubuh Anda perlu lebih banyak bergerak.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda sudah bosan untuk mendengar bahwa berolahraga atau bergerak ke dalam rutinitas harian Anda, tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran, tapi juga penting untuk kesehatan. Namun, faktanya memang mengatakan demikian.

Seperti yang diinformasikan dari Eat This, Not That!, Rabu (14/8/2024), penelitian menunjukkan bahwa melakukan olahraga teratur seperti strength training atau weight-bearing movements dapat meningkatkan kesehatan tulang dan otot Anda.

Selain itu, berjalan cepat atau joging dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan meningkatkan suasana hati Anda. Jadi, tidak mengherankan jika duduk di meja Anda sepanjang hari tanpa istirahat bergerak atau menjadi "orang yang malas bergerak" dapat merugikan kesehatan Anda.

Daisean Brewster, CPT, Blink Fitness, menyebutkan sepuluh red flag bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak gerakan. Dengan cara ini, Anda dapat membuat penyesuaian yang diperlukan pada rutinitas Anda.

"Untuk menjalani gaya hidup sehat, disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, yang dibagi menjadi sekitar 30 menit sehari, lima hari seminggu," jelas Brewster.

"Gerakan harian sangat penting karena tubuh kita dirancang untuk bergerak. Untuk memasukkan lebih banyak gerakan ke dalam rutinitas harian Anda, cobalah naik tangga daripada lift, parkir lebih jauh dari tempat tujuan Anda, berjalan-jalan saat istirahat kerja, atau menjadwalkan aktivitas luar ruangan bersama teman dan keluarga."

Teruslah membaca untuk mempelajari semua tentang beberapa tanda bahaya penting ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Berat badan naik

Salah satu tanda peringatan paling umum bahwa tubuh Anda perlu lebih banyak bergerak adalah jika angka pada timbangan terus meningkat.

"Jika Anda melihat pakaian Anda semakin ketat atau angka pada timbangan terus meningkat, itu pertanda bahwa Anda mungkin tidak cukup bergerak," tegas Brewster.

Jika Anda kurang suka "movement snacks" ke dalam rutinitas harian Anda atau menyetel alarm untuk jalan cepat di sore hari, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan itu.

2. Kehilangan otot

Tidak cukup menggerakkan tubuh dapat mengakibatkan hilangnya otot, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkurangnya mobilitas dan kelemahan, jelas Brewster.

Ingat "movement snacks" yang kita bicarakan? Sisihkan waktu istirahat sepanjang hari untuk berlatih angkat beban dan resistance band serta melakukan latihan beban tubuh. Bagaimanapun, otot bagaikan sumber awet muda!

3. Postur tubuh terganggu

Tidak banyak bergerak dapat merusak postur tubuh Anda.

"Duduk membungkuk di atas meja sepanjang hari dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, nyeri punggung, dan ketidakseimbangan otot," kata Brewster.

Namun, melakukan core exercise untuk mengencangkan, membentuk, dan memperkuat bagian tengah tubuh dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan menangkal efek dari duduk di meja.

3 dari 5 halaman

4. Sendi terasa kaku

Duduk membungkuk di depan komputer atau duduk di sofa dalam waktu lama tanpa bergerak dapat membuat sendi Anda sakit dan kaku, kata Brewster.

Biasakan melakukan peregangan. Melakukan berbagai peregangan dapat melumasi sendi Anda dan membantu meningkatkan serta mempertahankan rentang gerak Anda, menurut Arthritis Foundation.

5. Sirkulasi darah memburuk

"Duduk atau berdiri dalam satu posisi terlalu lama dapat mengganggu aliran darah, yang menyebabkan tangan dan kaki dingin atau pembengkakan di kaki," jelas Brewster.

Menurut Loma Linda University Health, ketika sirkulasi Anda melambat karena terlalu banyak duduk, darah Anda tertahan di kaki dan tungkai, yang pada dasarnya mengurangi aliran darah secara keseluruhan.

Hal ini terutama mengkhawatirkan bagi individu dengan nyeri saraf karena oksigen dan nutrisi yang mereka dapatkan dari aliran darah normal berkurang.

4 dari 5 halaman

6. Alami lemah dan lesu

Apakah Anda merasa sangat lelah atau lesu akhir-akhir ini? Menurut Brewster, memiliki tingkat energi yang rendah adalah tanda lain yang menunjukkan bahwa Anda perlu bangun dan bergerak.

Jika Anda merasa terlalu kekurangan waktu selama hari kerja, pertimbangkan untuk berjalan cepat atau berlari saat bangun tidur atau setelah pekerjaan Anda selesai. Atau, setel alarm Anda sedikit lebih awal dan mulailah hari dengan latihan pagi yang produktif yang akan mengisi Anda dengan energi sepanjang hari.

7. Jadi lebih moody

"Olahraga melepaskan endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan cemas dan depresi," kata Brewster.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa perubahan suasana hati dan gejala depresi dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik (bersama dengan kurangnya energi dan masalah tidur).

5 dari 5 halaman

8. Tidur kurang nyenyak

Tahukah Anda bahwa melakukan rutinitas olahraga yang konsisten dapat membantu tidur lebih nyenyak?

"Gerakan teratur dapat membantu mengatur pola tidur dan meningkatkan kualitas tidur," tegas Brewster.

Jadi, jika Anda merasa gelisah di malam hari atau tidak dapat tidur, kurangnya aktivitas fisik bisa menjadi penyebabnya.

9. Memiliki masalah pencernaan

"Kurangnya gerakan dapat memperlambat pencernaan, yang menyebabkan kembung, sembelit, dan masalah gastrointestinal lainnya," kata Brewster.

Olahraga dapat memengaruhi metabolisme Anda secara signifikan. Menurut penelitian, aktivitas fisik yang teratur dapat menurunkan kemungkinan Anda mengalami obesitas, serta mengatasi komplikasi metabolik dan penyakit yang terkait dengan obesitas, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak.

10. Berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis

Terakhir, tetapi yang terpenting, tanda peringatan utama bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak gerakan adalah bahwa Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis.

"Kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker," tegas Brewster.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.