Sukses

4 Cara Rebus Telur Puyuh Agar Tak Mudah Pecah, Mudah Dikupas, dan Hasilnya Mulus

Trik merebus telur puyuh tanpa pecah: tambahkan cuka untuk hasil yang mulus dan mudah dikupas!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 12 halaman

Berapa lama telur puyuh bisa disimpan di kulkas?

Liputan6.com, Jakarta Telur puyuh sering kali menjadi pilihan lauk yang lezat dan menggugah selera. Baik disajikan dalam sambal pedas, sup, atau campuran tumis sayur, telur kecil ini selalu berhasil menambah cita rasa. Namun, karena bentuknya yang mungil dan kulitnya yang tipis, telur puyuh lebih rentan terhadap tekanan panas saat direbus, sehingga cangkangnya sering kali retak. Akibatnya, isi telur bocor dan kandungan nutrisinya berkurang. Tapi jangan khawatir, ada trik sederhana yang bisa membantu Anda mengatasi masalah ini.

Menurut informasi yang dibagikan oleh pengguna Instagram @ummubalqishaura, menambahkan cuka ke dalam air rebusan dapat mencegah cangkang telur puyuh retak. Dalam video yang diunggahnya pada Jumat (16/8), @ummubalqishaura menunjukkan langkah-langkah efektif untuk mendapatkan hasil telur puyuh yang mulus dan tidak pecah.

Berikut langkah-langkahnya yang dirangkum pada Senin (19/08/2024).

3 dari 12 halaman

Langkah 1: Persiapkan Bahan dan Alat

  • Telur puyuh
  • Air
  • Cuka (2 sendok makan)
  • Panci
4 dari 12 halaman

Langkah 2: Rebus Telur Puyuh

Mulailah dengan memasukkan telur puyuh ke dalam panci yang sudah diisi air. Tambahkan 2 sendok makan cuka ke dalam panci. Rebus telur puyuh seperti biasa hingga matang. Penambahan cuka ini memiliki dua manfaat penting.

5 dari 12 halaman

Langkah 3: Koagulasi Putih Telur

Cuka dapat mempercepat proses pengerasan putih telur. Ketika terdapat retakan kecil pada cangkang, cuka akan segera mengeraskan putih telur, sehingga mencegahnya bocor keluar dan memastikan telur tetap utuh.

6 dari 12 halaman

Langkah 4: Mempermudah Pengupasan

Cuka memiliki peran penting dalam melembutkan membran yang terletak di antara cangkang dan putih telur. Dengan membran yang lebih lembut, proses pengupasan cangkang menjadi jauh lebih mudah, menghasilkan telur dengan permukaan yang lebih halus.

Sejak video ini diunggah pada 19 Juli, jumlah penontonnya telah melampaui 2 juta kali dan mendapatkan banyak komentar positif dari warganet. Beberapa pengguna Instagram mengungkapkan rasa penasaran mereka dan berencana untuk mencoba trik ini sendiri.

7 dari 12 halaman

Komentar dari Warganet

Terima kasih atas tipsnya, Mbak, tulis akun Instagram @rumahummuayri. Langsung praktik, tambah akun Instagram @zafranaina. Siap, kapan harus pakai cuka biar telurnya tidak pecah, terima kasih atas informasinya, komentar akun Instagram @rumahtehtia.

Dengan trik ini, Anda dapat menikmati telur puyuh yang memiliki tekstur sempurna dan manfaat gizi yang lengkap tanpa khawatir cangkangnya pecah. Selamat mencoba!

8 dari 12 halaman

Warganet Juga Bertanya-tanya Seputar Telur Puyuh

9 dari 12 halaman

Apa manfaat kesehatan dari putih telur puyuh?

Putih telur puyuh mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Ini bermanfaat untuk memperbaiki jaringan tubuh, membantu proses metabolisme, dan mendukung kesehatan otot.

10 dari 12 halaman

Apakah telur puyuh bisa membantu menurunkan berat badan?

Telur puyuh dapat menjadi bagian dari diet sehat untuk menurunkan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan rendah kalori. Namun, penting untuk mengombinasikannya dengan pola makan yang seimbang dan aktivitas fisik.

11 dari 12 halaman

Apa yang harus diperhatikan saat membeli telur puyuh?

Pilih telur puyuh yang segar dengan cangkang yang bersih dan tidak retak. Periksa tanggal kadaluarsa dan pastikan telur disimpan dalam kondisi yang tepat sebelum membeli.

Telur puyuh dapat disimpan di kulkas selama sekitar 3-4 minggu. Pastikan untuk menyimpannya di dalam wadah yang kedap udara untuk menjaga kesegarannya

12 dari 12 halaman

Apakah telur puyuh cocok untuk diet?

Telur puyuh cocok untuk diet karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan kalori yang relatif rendah. Namun, seperti makanan lainnya, konsumsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian dan rencana diet individu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini