Sukses

Anak Rantau, Yuk Atasi Rasa Homesick dengan Cara Ini

Ketika muncul rasa kesepian dan rindu akan rumah saat berada di perantauan, jangan buat dirimu menyendiri. Cobalah mendekatkan diri pada orang lain dan rutinitas lain agar kamu bisa keluar dari homesick itu.

Liputan6.com, Jakarta - Momen menjadi mahasiswa adalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi para siswa-siswi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahkan banyak di antara mereka yang memutuskan untuk memilih perguruan tinggi di luar dari kota atau negara lain. Mereka yang memilih untuk bersekolah di luar kota atau negeri sering disebut anak rantau.

Namun setelah berpindah ke kota atau negara tempat mereka berkuliah, tak jarang ditemukan masalah baru seperti merasa kesepian dan rindu dengan rumah, keluarga bahkan teman-temannya. Istilah yang menandakan hal itu sering disebut homesick.

Dilansir dari GOoverseas, Selasa (21/09/2021), homesick adalah bentuk kecemasan atau tekanan emosional yang ada dalam diri seseorang karena kehilangan momen beraktivitas yang biasanya dilakukan bersama dengan orang terdekat dan mengharuskan mereka untuk berpisah.

Sebetulnya homesick dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya merasa kesepian, sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, merasa kurang bisa mengatur diri sendiri dan faktor-faktor lainnya.

Untuk mengurangi perasaan kesepian dan rindu dengan suasana rumah, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan sebagai anak rantau untuk mengatasi homesick.

1. Menjaga Hubungan dengan Keluarga dan Teman

Tetap berhubungan baik dan menjalin komunikasi secara intens dengan keluarga dan teman menjadi cara paling utama untuk mengatasi perasaan homesick. Sebab ketika Anda sedang dalam posisi sendiri, kemungkinan perasaan rindu akan rumah muncul.

Untuk itu, kamu dapat memulai beberapa hal seperti memajang foto-foto bersama keluarga dan teman-temanmu di dinding kamar, mengingat kenangan-kenangan positif bersama dengan keluarga dan teman, kemudian mencoba memperkenalkan lingkungan baru seperti teman barumu kepada mereka.

2 dari 4 halaman

2. Cobalah Ikut Organisasi atau Komunitas

Setiap kampus pasti menyediakan organisasi yang dapat diikuti oleh para mahasiswa. Baik sejenis organisasi kemahasiswaan maupun unit kegiatan mahasiswa atau ektrakurikuler dibidang olahraga, seni, maupun science. Dengan mengikuti organisasi kampus kamu dapat menemukan relasi.

Selain mengikuti organisasi, kamu juga dapat tergabung ke dalam sebuah komunitas berkaitan dengan hobi dan ketertarikanmu. Berbeda dengan organisasi, komunitas memiliki cakupan yang lebih luas karena dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin bergabung.

Besar kemungkinan kamu juga dapat menemukan orang-orang yang berlantar belakang sepertimu sebagai anak rantau. 

3 dari 4 halaman

3. Kenali dan Upgrade Dirimu

Ketika kamu berada di lingkungan yang baru, besar kemungkinan kamu akan mengalamai culture shock karena perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan budaya yang berbeda. Hal tersebut dapat membuat dirimu merasa minder atau cenderung harus mengikutinya. Kamu boleh mengikuti, tetapi jangan membuat dirimu terbawa arus.

Kamu juga dapat melakukan rutinitas baru yang membantumu untuk berkembang ke arah yang lebih positif. Bukan hanya sekadar bangun pagi dan melakukan rutinitas harian, tetapi cobalah mencari hobi baru sembari mengajak teman barumu.

Sehingga, selama kamu menjadi anak rantau kamu tidak akan menjalani hidup monoton yang membuatmu merasakan homesick saat sendiri di tempat yang jauh dari rumah.

4 dari 4 halaman

4. Mencari Teman Baru

Ketika kamu berada dalam lingkungan baru, cobalah untuk membuka diri dan mencari teman baru di sekelilingmu. Kamu bisa mengajak mereka untuk makan bersama di cafe sembari mengobrol. Kamu juga dapat mengajak teman barumu untuk sekadar me time di kostmu.

Setelah kamu merasa cocok dengan teman barumu. Maka kamu dapat melakukan pembukaan diri terhadap mereka. Kamu dapat meceritakan kepada mereka apa yang sedang kamu rasakan selama menjadi anak rantau seperti curhat dan sebagainya.

Dengan saling membagikan curhat satu sama lain membuat hubunganmu dengan teman barumu semakin dekat. Sehingga sebagai anak rantau kamu tidak akan merasa sendirian.