Liputan6.com, Jakarta Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini mulai memasuki dunia kerja dan membawa sejumlah karakteristik unik yang membedakannya dari generasi sebelumnya.
Bahkan, perbedaan ini ramai diperbincangkan di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Banyak akun yang mengilustrasikan bagaimana generasi ini beradaptasi dengan dunia kerja, termasuk perilaku dan budaya kerja di kantor yang dipimpin oleh Gen Z. Salah satu contohnya adalah unggahan dari akun @partyatthesouth di TikTok yang menggambarkan ciri-ciri khas kantor yang dipimpin oleh generasi muda ini.
Baca Juga
Sebagai generasi yang tumbuh dalam era digital, Gen Z memang memiliki pandangan dan ekspektasi yang berbeda dalam hal karier, tempat kerja, dan interaksi profesional. Nah, memahami karakteristik ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk menarik, mengelola, dan mempertahankan talenta dari generasi ini.
Advertisement
Berikut merupakan beberapa karakteristik utama Gen Z di dunia kerja menurut Indeed:
1. Ekspektasi Terhadap Teknologi Modern
Gen Z adalah generasi pertama yang tumbuh dengan akses penuh terhadap teknologi canggih sejak usia dini. Mereka terbiasa dengan smartphone, media sosial, dan berbagai platform digital yang memudahkan komunikasi dan kolaborasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mereka mengharapkan penggunaan teknologi modern di tempat kerja.
Bagi Gen Z, teknologi bukan hanya alat bantu, tetapi bagian integral dari cara mereka bekerja. Mereka menginginkan kemudahan akses ke perangkat lunak dan sistem yang memaksimalkan produktivitas serta memungkinkan fleksibilitas kerja, seperti opsi bekerja dari jarak jauh.
@partyatthesouth orang lain sampe bingung kita kerjanya ngapain🤣 #PATSSocials #partyatthesouth ♬ original sound - nyasaudios
2. Preferensi untuk Interaksi Tatap Muka
Meskipun mereka sangat terhubung dengan dunia digital, Gen Z tetap menghargai interaksi tatap muka di lingkungan kerja. Mereka cenderung lebih memilih komunikasi langsung dan kolaborasi yang melibatkan interaksi personal.
Hal ini dapat terlihat dari preferensi mereka terhadap wawancara kerja yang dilakukan secara langsung dibandingkan dengan wawancara online. Di tempat kerja, mereka menghargai umpan balik yang diberikan secara real-time dan langsung, karena hal ini memberikan rasa koneksi manusiawi yang penting bagi Gen Z.
Advertisement
3. Semangat Kewirausahaan
Tahukah Anda bahwa Gen Z adalah generasi yang memiliki semangat kewirausahaan tinggi? Banyak dari mereka yang tumbuh melihat peluang bisnis di dunia digital dan belajar untuk mengambil inisiatif dalam menciptakan peluang tersebut. Mereka tidak hanya tertarik untuk menjadi pekerja, tetapi juga berambisi untuk menjadi pengusaha.
Dalam lingkungan kerja, semangat ini tercermin dalam cara mereka mencari inovasi, berpikir kritis, dan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik. Selain itu, sebagian besar dari mereka memiliki cita-cita untuk memulai bisnis sendiri suatu hari nanti.
4. Ketidaknyamanan dengan Lingkungan Otoriter
Sifat Gen Z yang satu ini banyak menjadi perdebatan, dimana Gen Z tidak menyukai lingkungan kerja yang terlalu otoriter atau terlalu mengontrol. Kenapa ya?
Pada dasarnya mereka tumbuh di era di mana mereka terbiasa mengekspresikan pendapatnya secara bebas di media sosial dan menerima umpan balik secara langsung. Oleh karena itu, di tempat kerja, mereka mengharapkan manajemen yang transparan, menghargai pendapat mereka, dan memberikan mereka ruang untuk tumbuh dan berkembang. Lingkungan kerja yang mendukung, menghargai, dan memberikan otonomi akan lebih dihargai oleh generasi ini.
Advertisement
5. Adaptif terhadap Perubahan
Gen Z dikenal sebagai generasi yang mudah beradaptasi dengan perubahan. Mereka tumbuh dalam dunia yang penuh dengan perubahan cepat, baik itu teknologi, sosial, maupun ekonomi.
Sebagai hasilnya, mereka tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja, tetapi juga seringkali menjadi agen perubahan itu sendiri. Gen Z dangat tertarik lho pada pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi secara sosial dan memiliki dampak positif pada dunia sekitar mereka.
6. Menghargai Fleksibilitas
Pernahkah Anda melihat konten yang menyoroti betapa pentingnya kesehatan mental bagi generasi Z? Ternyata, salah satu nilai utama yang mereka anut adalah fleksibilitas. Gen Z mencari keseimbangan yang harmonis antara kehidupan pribadi dan profesional, serta mengharapkan fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat kerja.
Banyak di antara mereka yang lebih memilih perusahaan yang menawarkan opsi kerja jarak jauh, jam kerja yang fleksibel, dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan secara keseluruhan. Bagi generasi muda ini, keseimbangan tersebut bukan sekadar kenyamanan, tetapi juga kunci untuk mencapai produktivitas maksimal.
Advertisement
7. Kompetitif dan Berorientasi pada Hasil
Gen Z dibesarkan dalam lingkungan yang sangat kompetitif, terutama dalam hal pendidikan. Mereka terbiasa dengan evaluasi yang cepat dan berusaha untuk selalu mencapai hasil terbaik. Di dunia kerja, mereka menghargai umpan balik yang jelas dan spesifik mengenai kinerja mereka, serta menginginkan pengakuan atas pencapaian mereka. Gen Z cenderung memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, serta selalu mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan prestasi mereka.
Untuk menarik dan mempertahankan talenta Gen Z, perusahaan harus memahami karakteristik unik generasi ini. Dengan menyesuaikan budaya kerja, strategi manajemen, serta nilai-nilai perusahaan agar selaras dengan harapan dan kebutuhan Gen Z, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Generasi Z, sebagai digital native, membawa dinamika baru yang dapat mendorong perusahaan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.