Sukses

Tak Cuma Jadi Bumbu Masak, 5 Manfaat Kapulaga yang Bantu Menurunkan Hipertensi

Di balik kelezatannya sebagai bumbu, kapulaga juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak kalah menarik, salah satunya membantu menurunkan hipertensi.

Liputan6.com, Jakarta - Kapulaga, rempah yang terkenal dengan rasa kuat dan manisnya, telah lama menjadi bahan penting dalam berbagai masakan. Dengan kemampuannya menambah cita rasa masakan, kapulaga sering digunakan untuk memberi rasa manis dan gurih pada hidangan.

Namun, di balik kelezatannya sebagai bumbu, kapulaga juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak kalah menarik. Selama berabad-abad, kapulaga telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, dan penelitian modern mulai mengungkap berbagai khasiat kesehatan yang dimilikinya.

Kapulaga dikenal dalam dua varietas utama di Indonesia, yaitu kapulaga Jawa dan kapulaga India, atau sering disebut sabrang. Kapulaga Jawa memiliki buah yang berbentuk bulat dengan warna merah mencolok.

Sebaliknya, kapulaga India memiliki buah yang berserat, berbentuk lonjong, dan berwarna hijau. Meskipun keduanya berbeda dalam penampilan, kedua jenis kapulaga ini memiliki manfaat kesehatan yang serupa. Penampilan fisik yang berbeda ini mempengaruhi cara penggunaannya dalam berbagai jenis masakan dan obat tradisional.

Oleh karena itu, ketahui manfaat kapulaga bagi kesehatan, seperti melansir dari Health Line, Rabu (28/2024).

Salah satu manfaat utama kapulaga adalah kemampuannya dalam menurunkan hipertensi, berkat kandungan antioksidannya yang kuat.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi kapulaga dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi 3 gram bubuk kapulaga setiap hari dapat memberikan efek positif pada tekanan darah.

Antioksidan yang terkandung dalam kapulaga bekerja dengan cara melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan sirkulasi darah, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Untuk memanfaatkan khasiat kapulaga dalam menurunkan tekanan darah, Anda tidak perlu melakukan perubahan besar dalam pola makanmu. Kapulaga dapat dengan mudah ditambahkan ke dalam masakan sehari-hari sebagai suplemen alami.

Anda bisa mencampurkan bubuk kapulaga ke dalam berbagai hidangan, mulai dari kari dan sup hingga smoothies dan teh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Membantu melawan kanker

Kapulaga tidak hanya dikenal sebagai rempah yang menambah cita rasa masakan, tetapi juga memiliki potensi sebagai agen melawan kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam kapulaga dapat memainkan peran penting dalam mencegah perkembangan sel kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sebuah studi laboratorium menggunakan tabung reaksi mengungkapkan bahwa senyawa dalam kapulaga dapat menghentikan perkembangan sel kanker mulut.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kapulaga memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah mereka berkembang biak lebih lanjut. Temuan ini sangat menjanjikan karena dapat membantu dalam pengembangan strategi pencegahan kanker yang lebih efektif.

Penelitian lain yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa bubuk kapulaga dapat meningkatkan aktivitas enzim tertentu yang berperan dalam melawan kanker. Enzim-enzim ini berfungsi untuk memecah zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi tumor.

Selain itu, kapulaga juga terbukti dapat meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dalam tubuh. Sel-sel ini memainkan peran krusial dalam menyerang dan menghancurkan sel-sel tumor, sehingga memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan kanker.

Meskipun hasil penelitian ini sangat menjanjikan, penting untuk diingat bahwa sebagian besar penelitian tentang kapulaga dan kanker masih dalam tahap awal. Penelitian lebih lanjut pada individu diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan kapulaga dalam melawan kanker secara lebih luas.

Meskipun demikian, hasil awal menunjukkan bahwa kapulaga bisa menjadi tambahan yang berharga dalam diet sehat dan program pencegahan kanker.

3 dari 5 halaman

3. Mencegah gigi berlubang dan bau mulut

Di berbagai budaya kuno, mengonsumsi kapulaga setelah makan telah menjadi kebiasaan umum untuk menyegarkan napas dan menjaga kebersihan mulut. Kini, penelitian semakin mendukung manfaat tersebut dengan bukti ilmiah.

Kapulaga dipercaya dapat membantu mengatasi masalah bau mulut dan mencegah gigi berlubang. Tradisi mengunyah kapulaga setelah makan berakar pada keyakinan bahwa rempah ini dapat memberikan efek segar dan membersihkan napas.

Selain rasa dan aroma yang menyegarkan, kapulaga juga memiliki sifat antibakteri yang mendukung kesehatan mulut.

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di laboratorium menggunakan tabung reaksi mengungkapkan bahwa ekstrak kapulaga memiliki kemampuan untuk melawan lima jenis bakteri penyebab gigi berlubang.

Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kapulaga dapat menghambat pertumbuhan bakteri, mengurangi jumlah bakteri di dalam air liur, dan mencegah mereka berkembang biak. Ini sangat penting karena bakteri penyebab gigi berlubang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan masalah kesehatan mulut lainnya.

Dengan kemampuan kapulaga untuk mengurangi jumlah bakteri berbahaya, kapulaga dapat berfungsi sebagai tambahan yang efektif dalam rutinitas perawatan mulut.

Mengonsumsi kapulaga atau menggunakan produk kesehatan mulut yang mengandung ekstrak kapulaga dapat membantu menjaga kesehatan mulut yang lebih baik dan mengurangi risiko gigi berlubang.

Walaupun manfaat ini sangat menjanjikan, penting untuk tetap menjaga kebiasaan perawatan mulut yang baik, seperti menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi.

4 dari 5 halaman

4. Melancarkan pernapasan

Ketika digunakan dalam bentuk aromaterapi, kapulaga memberikan aroma yang menyegarkan dan dikatakan dapat membantu meningkatkan aliran udara ke paru-paru. Manfaat ini membuat kapulaga menjadi pilihan menarik untuk mendukung kesehatan pernapasan.

Sebuah studi yang dilakukan pada individu telah meneliti manfaat kapulaga dalam meningkatkan kesehatan pernapasan. Dalam penelitian ini, peserta diminta untuk menghirup minyak esensial kapulaga selama satu menit sebelum berolahraga di atas treadmill selama 15 menit.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa peserta memiliki serapan oksigen yang lebih tinggi setelah menghirup minyak esensial kapulaga. Temuan ini mengindikasikan bahwa kapulaga dapat membantu meningkatkan efisiensi pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru.

Kemampuan kapulaga dalam meningkatkan aliran udara ke paru-paru menjadikannya sebagai potensi tambahan untuk pengobatan penyakit pernapasan seperti asma. Asma adalah kondisi yang menyebabkan penyempitan dan peradangan saluran napas, sehingga sulit bernapas.

Kapulaga, dengan kemampuannya untuk mendukung kesehatan pernapasan, dapat membantu meredakan gejala asma dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya.

Meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang menjanjikan, penting untuk diingat bahwa kapulaga bukanlah pengganti obat medis atau terapi yang direkomendasikan oleh dokter untuk penyakit pernapasan.

Namun, penggunaan kapulaga sebagai tambahan dalam rutinitas perawatan pernapasan, seperti dalam bentuk minyak esensial atau sebagai bagian dari diet, bisa menjadi langkah yang bermanfaat.

5 dari 5 halaman

5. Melindungi dari penyakit kronis

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kapulaga mengandung senyawa yang dapat melawan peradangan, suatu kondisi yang bisa timbul ketika tubuh terpapar zat asing dan berpotensi menyebabkan penyakit kronis jika berlangsung dalam jangka panjang.

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, tetapi jika berlangsung terus-menerus, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes dan kanker.

Di sinilah kapulaga memainkan peran penting. Kandungan antioksidan dalam kapulaga terbukti efektif dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan menghentikan proses peradangan.

Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak kapulaga dalam dosis 50-100 mg dapat menghambat empat senyawa inflamasi yang berbeda. Penelitian ini memberikan bukti bahwa kapulaga dapat berperan aktif dalam mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Senyawa aktif dalam kapulaga bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas dan menghambat produksi molekul yang menyebabkan peradangan, sehingga dapat membantu mencegah kerusakan sel lebih lanjut.

Selain manfaat tersebut, kapulaga juga dapat memberikan efek positif pada kesehatan hati. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bubuk kapulaga dapat menurunkan peradangan di hati.

Meskipun penelitian tentang efek anti-inflamasi kapulaga pada individu masih terbatas, hasil awal menunjukkan bahwa konsumsi kapulaga sebagai suplemen dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh hingga 90%. Peningkatan kadar antioksidan ini berpotensi mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.