Sukses

Kemunculan AI Dihindari atau Dihadapi? Jangan Khawatir, Ini Kata Pakar Saat Bekali Mahasiswa UMN

Kemunculan AI menjadi tantangan bagi banyak individu, tidak sedikit dari mereka yang berpikir bahwa manusia akan tergantikan oleh AI.

Liputan6.com, Jakarta - Artificial Intelligence (AI) saat ini menjadi peristiwa yang menarik perhatian masyarakat. Kemunculan AI ini menjadi tantangan bagi banyak individu, tidak sedikit dari mereka yang berpikir bahwa manusia akan tergantikan oleh AI.

AI saat ini ada dimana-mana, tidak sekedar komputer AI ini yang dapat mengumpulkan data, mengoleksi data dan menganalisis data. AI ini dibuat untuk menyamakan otak dan pemikiran manusia," ucap Associate Professor Younbo Jung dari Wee Kim Wee School of Communication and Information, dan Nanyang Technological University, saat menjadi pembicara untuk mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UMN Batch 7, di Menara Kompas, Jakarta, pada Sabtu (24/8/2024).

"Background AI ini sendiri adalah machine learning, sehingga bisa mengumpulkan data dengan sendirinya," lanjutnya.

Younbo juga menyampaikan banyak sekali hal yang bisa dilakukan oleh Artificial Intelligence, seperti audio enhancement, costume images dan bisa mempelajari algoritma di media sosial. Melihat kemampuan AI saat ini, ia menganggap beberapa hal cukup berisiko namun ia berpesan untuk tidak takut selama kita menggunakannya dengan benar. 

Selain itu, diskusi ini dilanjutkan dengan membahas mengenai penggunaan AI dalam strategic communication baik pada advertising atau public relations

“AI ini cukup membantu terutama di bidang digital media dan media massa. Kita bisa meminta tolong AI untuk membantu dalam mengoleksi data, contohnya dalam bidang advertising menentukan target market secara akurat dan media mana yang cocok untuk menyampaikan pesan, jika dalam public relations bisa membantu dalam risk management,” lanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AI sangat efektif dan membantu

Younbo juga berpendapat bahwa penggunaan AI ini sangat efektif dan membantu, namun tidak boleh melupakan human touch juga. Ia berpesan untuk tetap mengkombinasikan antar manusia dan AI. 

“Tantangan terbesar dalam AI adalah privasi data dan kepercayaan. Seperti yang kita lihat banyak sekali kebocoran data terjadi, sehingga banyak sekali masyarakat yang tidak percaya dan ini bisa menghilangkan rasa kepercayaan pada pelanggan terhadap AI. Selebihnya juga AI tidak bisa selalu memberikan jawaban yang pasti terkadang AI memberikan jawaban yang tidak masuk akal," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Berharap mahasiswa tetap aware dengan kemajuan teknologi

Sebagai penutup diskusi Younbo menyampaikan bahwa AI ini merupakan kemajuan teknologi, sama seperti pertama kali adanya Google Search Engine.

“Kita tidak mungkin kembali ke cara lama, dan menghindar. Tapi kita harus tahu bagaimana cara memanfaatkan keberadaan teknologi AI dan berguna bagi kita. Tidak perlu khawatir jika kita akan tergantikan dengan AI, karena hal tersebut tidak mungkin terjadi,” tutup Younbo. 

Younbo berpesan kepada mahasiswa untuk tetap aware dengan kemajuan teknologi dan jangan menghindari, jika manusia menghindari kemajuan teknologi, maka akan tertinggal dan tidak bisa mengikuti pergerakan teknologi yang ada kedepannya. 

Sementara itu, Wakil Rektor bidang administrasi dan keuangan, pada pembukaan kuliah umum Magister Ilmu Komunikasi UMN, mengatakan, "Saya harap kalian bisa mendapat banyak ilmu dan wawasan baru di UMN yang bisa berguna di dunia industri maupun karier kalian nantinya, karena ini kelas pertama saya harap kalian akan menyukai dan mengerti topiknya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.