Liputan6.com, Jakarta Mi instan menjadi pilihan praktis untuk mengatasi rasa lapar, terutama ketika enggan memasak hidangan yang kompleks. Hanya dengan direbus, mi instan sudah siap disantap. Varian yang sangat populer adalah mi goreng, yang disajikan tanpa kuah. Namun, perlu diwaspadai bahwa konsumsi mi instan yang terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Menurut laporan dari parkwayeast.com.sg, mi instan mengandung kadar sodium yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur frekuensi konsumsi mi instan dalam pola makan sehari-hari.
Baca Juga
Bagi mereka yang menjalani gaya hidup sehat, mi instan biasanya dihindari. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menikmatinya sesekali. Rachel, seorang konten kreator dan ahli gizi yang tinggal di Denpasar, Bali, berbagi tips tentang cara memasak mi instan agar tetap bernutrisi.
Advertisement
"Saya tidak menganjurkan untuk mengonsumsi mi goreng lebih sering karena kandungan natriumnya yang tinggi, yang harus diperhatikan oleh orang dengan tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung. Namun, banyak dari kita tetap mengonsumsinya, jadi ini adalah cara untuk meningkatkan nilai gizi saat makan mi goreng," ungkap Rachel dalam unggahan TikTok-nya.
Berikut adalah langkah-langkah yang telah dirangkum, dari TikTok tersebut.
Gunakan Semua Bumbu Bawaan
Rachel menunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk mengurangi bumbu pada mi instan. Dalam video TikTok-nya, ia dengan penuh keyakinan menggunakan seluruh bumbu yang disediakan tanpa mengurangi sedikit pun. Setelah mi direbus hingga sempurna, ia mencampurkan mi yang sudah matang dengan bumbu tersebut di atas piring saji. Hasilnya? Mi instan yang benar-benar nikmat!
Advertisement
Tambahkan Sumber Protein dan Serat
Untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat, penting untuk memasukkan sumber protein dan serat dari bahan-bahan alami. Rachel memilih tempe sebagai sumber proteinnya. Alih-alih menggoreng, ia merebus tempe tersebut untuk menghindari lemak jenuh yang kurang sehat. Selain itu, Rachel menambahkan tumisan brokoli dan wortel yang kaya akan serat.
Menurut promaxnutrition.com, mengombinasikan protein dan serat dengan karbohidrat sangat dianjurkan demi kesehatan yang optimal. Kombinasi nutrisi ini dapat membantu menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan energi, memberikan rasa kenyang lebih lama, serta menstabilkan kadar gula darah.
"Aku menambahkan tempe untuk meningkatkan asupan protein. Tempe juga kaya akan simbiotik, probiotik, dan prebiotik yang baik untuk kesehatan ususku. Tak lupa, aku juga menambah sayuran. Sayuran mengandung serat yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mendukung kesehatan jantung," jelas Rachel dengan penuh semangat.
Variasikan Sayuran Sesuai Selera
Rachel juga menyarankan agar Anda memilih sayuran lain yang Anda sukai selain brokoli dan wortel. Setelah tempe dan sayuran matang dengan sempurna, hidangkan bersama mi instan goreng yang telah dibumbui dengan lezat. Dengan begitu, Anda bisa menikmati mi instan goreng tanpa harus khawatir tentang kesehatan. Selamat mencoba!
Advertisement
Respons warganet
Rachel berhasil menarik perhatian banyak orang di TikTok dengan unggahannya tentang cara memasak mi instan goreng yang lebih sehat. Banyak pengguna internet yang merasa terdorong untuk mengikuti pola makan sehat seperti yang disarankan oleh Rachel. Video tersebut telah ditonton ratusan ribu kali dan menerima berbagai komentar positif.
Salah satu pengguna TikTok, @potatocheeze, berbagi pengalamannya, "Setelah menjadi mahasiswa gizi, rasanya tidak bisa hanya makan mi saja, harus ada sayur atau telur juga."
Pengguna lain, @istiqomah, menambahkan, "Jangan lupa tambahkan ayam dan bakso, Kak!"
Komentar positif terus berdatangan, seperti yang disampaikan oleh @Abcd190696, "Ini patut dicoba! Ilmu yang sangat bermanfaat dan sangat sehat."
Sementara itu, @Marc mengungkapkan, "Masalahnya anak kos sering makan mi instan untuk lebih hemat."
Dengan tips dari Rachel, kini kita bisa menikmati mi instan goreng dengan cara yang lebih sehat dan bergizi. Namun, tetap ingat untuk tidak menjadikannya menu sehari-hari!
Apakah mi instan sehat?
Mi instan kerap kali dianggap bukan sebagai pilihan makanan yang sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, terutama karena kandungan sodium, lemak jenuh, dan pengawetnya yang tinggi. Akan tetapi, Anda dapat mengubah mi instan menjadi hidangan yang lebih bergizi dengan menambahkan sayuran segar dan sumber protein seperti telur atau daging. Dengan melakukan ini, kandungan gizi dalam mi instan Anda dapat meningkat dengan signifikan!
Advertisement
Bagaimana cara membuat mi instan lebih sehat?
Untuk membuat mi instan Anda lebih sehat, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah bumbu yang digunakan. Anda juga bisa menambahkan sayuran segar untuk memberikan warna dan nutrisi tambahan. Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan sumber protein seperti telur, daging, atau tahu. Dengan langkah-langkah ini, Anda tidak hanya meningkatkan kandungan gizi, tetapi juga mengurangi efek negatif dari makan mi instan. Selamat mencoba!
Apakah mi instan bisa menyebabkan kanker?
Walaupun belum ditemukan bukti ilmiah yang jelas bahwa mi instan secara langsung dapat memicu kanker, perlu diingat bahwa produk ini mengandung bahan pengawet dan MSG. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama, kedua zat ini bisa berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Oleh karena itu, meskipun mi instan tidak secara langsung terkait dengan kanker, tetaplah bijaksana dalam mengonsumsinya demi menjaga kesehatan Anda!
Advertisement
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencerna mi instan?
Mi instan sering kali menjadi solusi praktis bagi banyak orang. Namun, apakah kamu menyadari bahwa mi instan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan makanan alami? Ini disebabkan oleh adanya bahan pengawet dan minyak yang sulit diuraikan oleh tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa mi instan bisa bertahan dalam sistem pencernaan kita selama beberapa jam. Oleh karena itu, meskipun rasanya enak dan penyajiannya cepat, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan pencernaan kita!
Apakah mi instan bisa dikonsumsi setiap hari?
Sebaiknya hindari mengkonsumsi mi instan setiap hari, karena kebiasaan ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan risiko obesitas yang meningkat. Kandungan sodium dan lemak yang tinggi dalam mi instan menjadi penyebab utamanya. Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan dengan memilih makanan yang lebih bernutrisi!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement