Liputan6.com, Jakarta - Buah pepaya memiliki rasa yang manis dan teksturnya yang lembut dapat dijadikan makanan penutup atau cemilan sehat bagi Anda.
Buah dengan warna kulit oren ini memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C yang sehat untuk tubuh Anda. Jika Anda mengalami gejala sakit bagian perut Anda dapat mencoba untuk mengonsumsi buah segar ini.
Baca Juga
Pepaya juga mengandung antioksidan dan enzim papain yang baik untuk pencernaan dan mencegah penyakit kardiovakular masuk ke tubuh Anda.
Advertisement
Selain itu, ditemukan beberapa khasiat lainnya jika Anda rutin mengonsumsi buah pepaya seperti yang dilansir dari Health, (01/05/2024) berikut ini
1. Memperlancar Pencernaan
Buah pepaya dengan rasanya yang manis memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Dengan mengonsumsi buah pepaya Anda telah meminimalisir terjadinya gangguan pencernaan pada tubuh Anda. Kandungan enzim papain yang ada di dalam buah ini mampu meningkatkan pencernaan protein yang masuk ke tubuh Anda.
Protein yang masuk ke dalam tubuh dipecahkan oleh ezim papain sehingga protein dapat dicerna dengan lancar. Selain itu, pepaya juga dapat menurunkan risiko sembelit. Jika Anda mengalami gangguan buang air besar maka mengonsumsi pepaya adalah pilihan yang baik.
2. Melindungi Diri dari Sakit Kanker
Pepaya dapat mencegah penyakit kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor. Kandungan likopen yaitu antioksidan di dalamnya mampu memberikan khasiat antikanker. Buah ini juga mengandung vitamin C yang yang mampu mengatasi risiko terkena penyakit kanker payudara.
Penelitian mengatakan, perempuan yang mengonsumsi buah ini setiap hari sebanyak 205 miligram memiliki sedikit risiko terserang kanker payudara. Selain mengurangi risiko penyakit kanker, pepaya juga memiliki risiko penyakit lainnya. Likopen pepaya mampu mengurangi risiko sakit jantung dan stroke. Serat dalam buah ini mampu menurunkan kolestrol.
Advertisement
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C di dalamnya berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Satu buah pepaya mengandung 88,3 miligram vitamin C yang mampu memenuhi kebutuhan tubuh manusia untuk satu hari.
Vitamin C dalam pepaya mampu melawan penyakit, infeksi dan menyembuhkan luka. Khasiat lainnya dari pepaya mampu mengatasi penyakit flu berat. Selain itu, buah pepaya yang kaya akan vitamin C dapat mencegah penuaan dan membuat tubuh sehat.
4. Menyehatkan Mata
Kebanyakan orang mengetahui penyembuhan mata hanya dengan mengonsumsi wortel saja. Wortel memiliki kandungan beta-karoten dan vitamin A yang baik. Tidak hanya wortel, pepaya juga dapat memberikan kesehatan untuk mata.
Pepaya memiliki kandungan beta-karoten sebanyak tiga kali lipat dari wortel. Beta-karoten dapat memperlambat kehilangan penglihatan pada usia dewasa. Selain itu, kandungan zeaxanthin yang ada pada pepaya mampu menjaga kesehatan mata.
Advertisement
5. Mengurangi Peradangan
Peradangan terjadi karena radikal bebas yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan kerusakan pada sel tubuh dan memicu stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena lebih banyak radikal bebas dibandingkan dengan antioksidan di dalam tubuh.
Stres oksidatif menyebabkan penyakit berbahaya di dalam tubuh seperti penyakit jantung, kanker, dan paru-paru. Untuk mencegah hal tersebut Anda dapat mengonsumsi pepaya. Kandungan antioksidan di dalamnya mampu melindungi tubuh dari beberapa penyakit kronis, penuaan dini dan peradangan.Â
6. Menghambat Penyakit Alzheimer
Stres oksidatif karena radikal bebas yang tidak stabil memicu terjadinya penyakit alzheimer. Penyakit Alzheimer ditandai dengan kelainan neurodegeneratif. Penyakit ini ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan cara bicara, perubahan perilaku serta sulit untuk berpikir.
Untuk membantu mengatasi penyakit ini Anda dapat mengonsumsi bubuk pepaya. Dibandingkan dengan pepaya utuh, bubuk pepaya lebih berpengaruh dalam proses penyembuhan. Bubuk pepaya mampu memperlambat dan melawan stres oksidasi. Jika Anda mengidap penyakit alzheimer cobalah rutin mengonsumsi pepaya untuk mengurangi efeknya. Namun, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.Â
Advertisement