Liputan6.com, Jakarta - Daun kari atau juga dikenal dengan salam koja, menjadi salah satu bahan rempah yang sangat populer dalam berbagai jenis masakan kari di seluruh dunia.
Dengan aroma yang khas dan rasa yang unik, daun kari tidak hanya berfungsi sebagai penyedap masakan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang seringkali terabaikan.
Keberadaan daun kari dalam berbagai masakan tidak hanya menambah kelezatan, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan terhadap kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang beragam.
Advertisement
Untuk memanfaatkan potensi kesehatan dari daun kari, ada berbagai cara konsumsi yang bisa dipilih sesuai preferensi dan kebutuhan Anda. Daun kari segar sering digunakan langsung dalam masakan, memberikan aroma yang memikat dan rasa yang segar.
Namun, bagi mereka yang ingin merasakan manfaat kesehatan yang lebih intens, daun kari dapat diolah menjadi jus, teh, atau pasta. Jus daun kari sering dianggap sebagai minuman detoks yang membantu membersihkan tubuh dari racun, sementara teh daun kari dapat dikonsumsi untuk mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan energi.
Berikut manfaat daun kari untuk kesehatan, seperti mengatasi diabetes hingga menurunkan kolesterol, seperti melansir dari Boldsky, Kamis (5/9/2024).
1. Menurunkan kolesterol
Salah satu keunggulan utama daun kari terletak pada kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kandungan antioksidan dalam daun kari, termasuk asam galat, kuersetin, dan katekin, berperan penting dalam proses ini.
Senyawa-senyawa ini membantu mencegah penyerapan kolesterol jahat (LDL) di saluran pencernaan, sehingga meningkatkan rasio kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Dengan mengurangi kadar kolesterol jahat, daun kari mendukung kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Â
2. Mengatasi diabetes
Salah satu kandungan utama dalam daun kari adalah alkaloid karbazol, seperti Mahanimbine. Senyawa ini memiliki efek anti-hiperglikemik yang signifikan, yang berarti dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mendukung pengelolaan diabetes.
Mahanimbine bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, yang penting dalam mengontrol kadar glukosa dalam darah.
Selain Mahanimbine, daun kari juga mengandung dua flavonoid penting, yaitu hesperidin dan naringin. Kedua flavonoid ini telah terbukti bermanfaat dalam mengelola kadar glukosa pada pengidap diabetes tipe 2.
Hesperidin membantu meningkatkan metabolisme glukosa dan mengurangi resistensi insulin, sedangkan naringin berperan dalam mengurangi penyerapan glukosa dari makanan dan meningkatkan fungsi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Untuk memanfaatkan manfaat kesehatan ini, Anda bisa mengonsumsi daun kari dalam bentuk teh atau makan daun segar secara rutin. Minum teh daun kari atau mengonsumsi daun segar setiap hari, terutama saat perut kosong, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.Â
Advertisement
3. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Daun kari dikenal tidak hanya karena kemampuannya dalam memperkaya cita rasa masakan, tetapi juga karena sifat-sifatnya yang bermanfaat untuk sistem pencernaan. Sifat antibakteri dan kandungan antioksidan yang ada dalam daun kari berperan penting dalam meningkatkan kesehatan pencernaan.
Senyawa-senyawa ini membantu melawan bakteri patogen di saluran pencernaan, mengurangi risiko infeksi, dan mendukung keseimbangan mikroba usus yang sehat.
Selain itu, daun kari juga memiliki efek pendinginan yang menenangkan perut. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, mulas, atau ketidaknyamanan setelah makan.
Efek pendinginan daun kari membantu meredakan iritasi dan memberikan rasa nyaman pada saluran pencernaan, membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar.
Konsumsi daun kari setiap hari, baik dalam bentuk teh, jus, atau langsung sebagai bagian dari masakan, dapat mendukung proses ekskresi dengan membantu memperlancar gerakan usus dan mencegah sembelit.Â
4. Menurunkan berat badan
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa daun kari dapat berperan penting dalam membantu mengurangi penambahan berat badan.Â
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun kari dapat mempengaruhi kadar kolesterol total dan trigliserida dalam tubuh. Dalam studi tersebut, dosis daun kari sebesar 300 mg/kg per hari, dikombinasikan dengan diet tinggi lemak, menunjukkan kemampuan untuk menurunkan berat badan secara signifikan.
Kandungan aktif dalam daun kari berfungsi untuk mengatur metabolisme lipid dalam tubuh, yang berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida—dua faktor yang sering berhubungan dengan penambahan berat badan dan risiko penyakit jantung.
Dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, daun kari membantu meningkatkan profil lipid darah, yang dapat mendukung penurunan berat badan secara efektif. Selain itu, efek antioksidan dan anti-inflamasi dalam daun kari juga berperan dalam memperbaiki kesehatan metabolik secara keseluruhan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement