Nggak Asal Cari Pasangan, Ini 5 Cara Pria Menguji Gebetannya Sebelum Berkencan

Liputan6.com, Jakarta - Dalam proses mencari pasangan, setiap individu pasti memiliki kriteria dan aspek-aspek tertentu yang mereka pertimbangkan atau hindari, baik dalam diri mereka sendiri maupun calon pasangan mereka.

Hal ini juga berlaku bagi pria, yang seringkali melakukan berbagai tes untuk mengevaluasi calon pasangan mereka sebelum mengajaknya berkencan. Tes-tes ini bisa bervariasi, dan biasanya mereka akan mengamati beberapa hal khusus sebagai bagian dari penilaian mereka.

Oleh karena itu, ketahui beberapa cara yang sering dilakukan pria untuk menguji gebetannya sebelum memutuskan untuk berkencan, seperti melansir dari Times of India, Jumat (6/9/2024).

1. Mencoba mengetahui kepribadianmu

Dalam situasi ini, pria seringkali akan menghadirkan berbagai skenario berbeda dan menawarkan pilihan-pilihan kepada Anda. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menilai kepribadian Anda berdasarkan pilihan-pilihan yang Anda buat.

Entah itu tentang makanan favorit, tempat belanja online, atau hal-hal lainnya, keputusan yang Anda ambil dan ide-ide yang Anda pilih memberikan mereka gambaran mengenai kepribadian Anda.

Meskipun tidak memberikan penilaian yang sempurna, cara ini setidaknya memberikan mereka pandangan kasar tentang siapa Anda.

2. Mencari tahu bagaimana hubungan terakhirmu berakhir

Ini adalah bentuk ujian untuk mengukur kesetiaan Anda serta memahami pengalaman dan tantangan yang mungkin telah Anda hadapi. Mereka ingin mengetahui apakah Anda memiliki masalah emosional yang mendalam atau fobia terhadap komitmen, dan bagaimana pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya mungkin memengaruhi Anda.

Tujuan utama mereka adalah untuk melihat apakah Anda dapat setia kepada mereka atau tidak. Mereka tidak akan menyelidiki secara mendalam atau berperan sebagai psikolog, tetapi lebih melihat bagaimana Anda merespons situasi tersebut.

Bali menjadi tempat favorit berwisata dan menghabiskan waktu bersama pasangan. Tak jarang momen-momen bersama tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan momen romantis. Seperti aksi melamar di pertunjukan tari kecak di Uluwatu, Bali yang viral baru-baru...

2 dari 4 halaman

3. Tes membatalkan janji

kencan — ilustrasi pasangan/copyright Unsplash/Brooke Cagle

Meskipun bisa sangat menjengkelkan, cara ini sebenarnya cukup umum dilakukan. Pria seringkali mengujimu dengan metode yang mungkin tampak aneh, tetapi cara-cara ini sering efektif bagi mereka. Salah satu contohnya adalah dengan membatalkan janji pada menit terakhir. Reaksi Anda terhadap situasi ini menjadi fokus utama mereka.

Apa yang mereka ingin lihat adalah apakah Anda seorang yang mandiri atau cenderung bergantung pada mereka. Jika Anda merasa kesal dan menunjukkan ketidakpuasan, itu bisa menunjukkan bahwa Anda sangat bergantung pada rencana yang telah dibuat.

Sebaliknya, jika Anda bersikap mandiri dan tetap tenang dengan mengatakan "oke," itu menunjukkan bahwa Anda memiliki sikap yang lebih dewasa dan tidak terlalu bergantung pada situasi tersebut.

3 dari 4 halaman

4. Mengunji faktor kecemburuan

Ilustrasi pasangan cinta, romantis. (Photo by Veronika Bykovich on Unsplash)

Pria seringkali memiliki kecenderungan dan kebiasaan untuk menguji tingkat kecemburuan Anda dengan membicarakan teman wanitanya. Mereka ingin memastikan bahwa Anda tidak akan menjadi wanita yang mudah tersinggung atau merasa terancam saat mereka menyebutkan wanita lain dalam hidup mereka.

Sebagai bagian dari uji coba ini, mereka mungkin juga menggoda wanita lain di depan Anda untuk melihat bagaimana Anda bereaksi. Tujuan dari semua ini adalah untuk mengetahui seberapa besar rasa cemburu Anda dan bagaimana Anda menangani situasi tersebut.

4 dari 4 halaman

5. Menguji IQ

Cara Meredakan Pertengkaran Khusus Buat Pasangan LDR — Berbeda dengan pasangan lain, anak LDR butuh cara khusus untuk meredakan pertengkaran. (Foto: unsplash.com/adrian sava)

Pria seringkali ingin menguji tingkat kecerdasan wanita yang mereka anggap sebagai calon pasangan. Mereka melakukannya untuk menilai sejauh mana Anda menarik dan apakah Anda dapat menantang teman-teman serta keluarga mereka dalam percakapan.

Untuk tujuan ini, mereka mungkin akan mengajukan berbagai pertanyaan tentang pendapat dan pandangan politik Anda. Langkah ini dilakukan untuk mengukur apakah Anda bisa terlibat dalam percakapan intelektual yang memadai dan berbobot.