Sukses

Dampak Film Horor pada Kesehatan Mental, Bisa Baik atau Buruk?

Suka menonton film horor? Kenali dampaknya bagi kesehatan mental Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri kalau film horor atau menakutkan adalah genre film dan serial TV populer yang disukai banyak individu. Dalam film-film ini, para tokoh utamanya diteror oleh monster, hantu, atau entitas supernatural lainnya.

Meskipun banyak orang senang menonton film-film ini, beberapa orang takut terhadapnya. Bahkan jika mereka menonton satu adegan, mereka tidak bisa tidur dan menderita kecemasan dan pikiran negatif. Apakah Anda salah satunya?

Perubahan perilaku pada individu ini membuat para ahli bertanya-tanya apakah film-film ini berdampak negatif pada kesehatan mental. Rupanya mereka menemukan bahwa sampai batas tertentu, mentonton film ternyata mempengaruhi hal tersebut.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya juga mulai memilih film-film apa yang akan ditonton. Apalagi jika jika menonton film horor yang menampilkan adegan yang mengerikan, karena rasa takutnya bisa sangat luar biasa.

Melansir dari Calm Sage, Selasa (10/9/2024), ini dia beberapa dampak negatif film horor terhadap kesehatan mental:

1. Dampak fisiologis

Film horor menggunakan teknik psikologis untuk menunjukkan ketegangan dan bahaya. Meskipun otak menganggap ancaman manipulatif ini tidak ada, tubuh tidak merasakannya.

Inilah sebabnya Anda merasakan dampak fisiologis saat menonton film horor, seperti detak jantung cepat, lonjakan adrenalin tiba-tiba, dan rentang perhatian yang lebih pendek.

Selain itu, beberapa orang bahkan merasa tidak aman, rentan, dan takut terhadap segalanya. Dapat dimengerti jika perubahan emosional dan fisiologis ini terjadi selama film berlangsung.

Namun, sangat mengkhawatirkan jika seseorang tidak dapat mengenali ilusi ini, melepaskan diri bahkan setelah film berakhir, dan merasa kewalahan. Jadi, konsultasikan dengan psikolog jika Anda merasakan hal yang sama atau jika ada orang yang Anda kenal merasakan hal ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Ketakutan dan kecemasan

Film horor bertujuan untuk membuat penontonnya merasa takut dan gelisah. Perasaan ini dapat dimengerti mengingat situasi yang intens dan seringkali menakutkan.

Namun, hal itu dapat membahayakan kesehatan mental mereka ketika orang tidak dapat melepaskan diri dari emosi tersebut. Banyak penelitian menunjukkan bahwa penonton film horor secara teratur merasa cemas dan takut.

Kekhawatiran ini dapat melumpuhkan, yang mengakibatkan perilaku menghindar dan bahkan serangan panik.

3. Gangguan tidur

Tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, karena berbagai alasan, pola tidur dapat terganggu.

Konten yang mengganggu dan intens menyebabkan perubahan suasana hati, dan kurangnya fokus berdampak negatif pada tidur, yang menyebabkan gangguan pada kesehatan mental. Selain itu, film horor juga memicu mimpi buruk, yang dapat membuat sulit untuk tertidur.

Kemudian, bisa jadi beberapa orang mengalami euforia pasca-horor, dan sensasi serta ketegangan dalam film menakutkan membuat pencari sensasi sulit tidur. Menurut penelitian tertentu, kurang tidur menyebabkan depresi dan memengaruhi 90% orang.

Tidak hanya itu, kurang tidur di kalangan orang dewasa yang lebih tua meningkatkan risiko kematian akibat bunuh diri. Penelitian lain menunjukkan bahwa tidak tidur selama tiga malam atau lebih dapat menyebabkan halusinasi, delusi, dan distorsi persepsi.

3 dari 5 halaman

4. Desensitisasi

Menonton film horor dapat membuat penonton tidak terlalu sensitif terhadap darah dan darah kental. Mereka mungkin menjadi kurang sensitif terhadap materi yang menjengkelkan dan bahkan mulai menganggapnya menghibur.

Meskipun mungkin tidak ada efek langsung pada kesehatan mental, hal itu dapat membuat orang menjadi kurang manusiawi, yang berkontribusi pada kurangnya kasih sayang dan empati.

5. Memicu trauma

Beberapa orang mengalami kilas balik ke trauma masa lalu saat menonton film horor. Adegan kekerasan, pelecehan, atau kejadian traumatis lainnya dapat sangat menjengkelkan, dan orang-orang dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Bahkan dalam kondisi terkait trauma lainnya mungkin mengaitkannya dengan kejadian dalam hidup mereka dan menganggap diri mereka sebagai protagonis.

Dapatkah Film Horor Memberikan Efek Positif?

Film horor memiliki dampak negatif, tetapi terkadang film horor bahkan memberi orang kesempatan untuk menghadapi ketakutan mereka. Terutama bagi penonton yang mungkin menderita penyakit mental tertentu, gangguan kecemasan, atau OCD, hal ini dapat terjadi.

Meskipun kami tidak dapat menentukannya secara spesifik, Anda dapat mendiskusikannya dengan psikolog yang berkualifikasi.

4 dari 5 halaman

Mencegah Efek Negatif Saat Menonton Film Horor

Kalau Anda masih menyukai film horor, tapi ingin mengurangi efek negatifnya bagi kesehatan mental, ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Waspadai binge watching

Konsumsi apa pun secara berlebihan selalu berbahaya. Baik itu makanan atau konten daring, semuanya akan terpengaruh secara negatif. Tidak ada yang salah dengan gemar menonton film horor.

Namun, jika Anda menontonnya tanpa henti selama sebulan penuh, itu tidak aman. Penelitian telah menunjukkan bahwa menonton TV atau film secara berlebihan dapat menunjukkan gejala kecemasan dan mengganggu tidur, meskipun tidak menakutkan.

Selain itu, jika Anda menonton TV lebih dari dua jam setiap malam—Anda dapat menunjukkan tingkat depresi yang lebih tinggi, yang mengakibatkan hubungan yang rusak, perasaan bersalah, dan pengabaian tugas. Oleh karena itu, penting untuk melacak berapa banyak film yang Anda tonton setiap minggu dan untuk melihat apakah itu memengaruhi perilaku Anda sehari-hari.

2. Beristirahatlah

Jika adegan dalam film atau serial itu membuat Anda kesal, Anda beristirahat sejenak, pergi ke kamar kecil, memejamkan mata, atau pergi dan makan sesuatu. Tidak apa-apa meninggalkan tempat kejadian jika Anda merasa merinding.

3. Nyalakan lampu

Jika Anda takut gelap dan suka menonton film horor, tontonlah dengan lampu menyala, meskipun Anda menontonnya di siang hari.

5 dari 5 halaman

4. Ajak teman-teman

Tips lain untuk menonton film menakutkan adalah mengajak teman-teman Anda atau menontonnya bersama keluarga. Orang-orang yang Anda kasihi dapat membantu Anda merasa aman, dan Anda dapat memeluk mereka saat merasa takut.

5. Ketahui apa yang akan terjadi

Jika tidak tahu apa yang akan terjadi dalam film, Anda dapat membaca spoiler terlebih dahulu dan menyimpannya untuk diri sendiri. Ini dapat membantu meredakan perasaan tegang.

6. Catat mimpi buruk Anda

Meskipun Anda tidak menyadarinya saat terjaga, alam bawah sadar Anda terkadang memberi tahu Anda bahwa ada sesuatu yang mengganggu Anda. Cobalah menilai kembali kebiasaan menonton Anda.

Jika gambar-gambar dari tokoh yang mengganggu atau apa yang Anda tonton terus-menerus muncul di depan mata Anda saat Anda mencoba untuk tertidur, Anda tahu ada sesuatu yang tidak beres. Carilah bantuan; jangan takut atau merasa malu.

7. Hindari menonton di malam hari

Menonton sesuatu yang menakutkan sebelum tidur bukanlah ide yang bagus. Ketegangan dapat membuat Anda merasa lebih terjaga secara fisiologis, sehingga mengganggu tidur Anda.

Jika Anda tidak tahan dengan perasaan kehilangan tayangan tersebut, rekam tayangan tersebut dan tonton kapan saja, atau manfaatkan layanan streaming daring untuk menontonnya kapan pun Anda mau.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.