Sukses

Dokter Ini Ungkap Bahaya Minum Kopi Usai Makan Siang, Jangan Sepelekan!

Seorang dokter mengungkapkan bahaya minum kopi usai makan siang, ini sebabnya

Liputan6.com, Jakarta Seorang dokter yang menggunakan TikTok, memperingatkan para pengikutnya tentang kebiasaan gaya hidup yang dapat merusak kesehatan Anda - termasuk minum kopi di sore hari.

Dr Poonam Desai, yang menggunakan nama @doctoranddancer di media sosial, membagikan video media sosial tersebut kepada 22,6 ribu pengikutnya untuk menyoroti risiko kesehatan tersembunyi yang dapat dengan mudah diabaikan. 

Hal ini terjadi setelah British Medical Association (BMA) melaporkan bahwa Inggris memiliki jumlah penyakit yang dapat dicegah lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Eropa, sementara jumlah orang usia kerja yang melaporkan berbagai kondisi kesehatan telah meroket dalam beberapa tahun terakhir.

Pakar tersebut telah membagikan langkah-langkah yang diambilnya untuk mencegah penyakit, termasuk menghentikan konsumsi alkohol. Dalam klip TikTok tersebut, Dr Desai berkata: "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah minum alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman bagi kesehatan kita." 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan penyakit kronis dan masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan. 

Masalah lain yang perlu diperhatikan juga termasuk kanker payudara, mulut, tenggorokan, esofagus, kotak suara, hati, usus besar, dan rektum.

Tindakan kedua yang tidak akan pernah dilakukan Dr. Desai adalah membeli Tupperware plastik. Ia menjelaskan: "Tupperware plastik, terutama saat dipanaskan, dapat melepaskan zat pengganggu endokrin, jadi saya tidak lagi membelinya." 

Bahan kimia pengganggu endokrin (EDC), adalah bahan kimia yang dapat meniru, menghalangi, atau mengganggu hormon tubuh, yang merupakan bagian dari sistem endokrin, tulis National Institute of Environmental Health Services.

US EPA memperingatkan bahwa bahan kimia ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada reproduksi, peningkatan risiko kanker, dan gangguan pada fungsi sistem kekebalan dan saraf. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak naik pesawat di malam hari

Aturan lain yang diikuti Dr. Desai adalah menghindari penerbangan red eye, istilah yang digunakan untuk menggambarkan penerbangan yang berangkat larut malam dan tiba pagi-pagi sekali. 

Dokter tersebut menjelaskan: "Penerbangan red eye dapat mengganggu tidur Anda secara signifikan selama satu malam, jadi saya menghindarinya jika memungkinkan."

Kekurangan tidur telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, obesitas, dan depresi. Namun, NHS meyakinkan bahwa beberapa malam tanpa tidur biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

3 dari 4 halaman

Mengonsumsi 5 jenis nabati

Nomor empat dalam daftar Dr. Desai adalah tidak pernah melewatkan satu hari pun tanpa mengonsumsi lima jenis makanan nabati. "Ini dapat mencakup buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan herba," katanya. 

Kampanye '5 A Day' diperkenalkan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk mengonsumsi minimal 400g buah dan sayuran sehari. Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan segar dapat menurunkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.

 

4 dari 4 halaman

Tidak minum kopi usai makan siang

Terakhir, dokter tersebut mengklaim bahwa ia menghindari mengonsumsi kafein setelah pukul 12 siang. 

Ia berkata: "Kafein memiliki waktu paruh lima hingga enam jam dan masih dapat bertahan dalam sistem tubuh Anda menjelang waktu tidur, sehingga mencegah kita tertidur atau tetap tertidur. Jadi, saya benar-benar berusaha menghindari minuman berkafein di sore hari."

Terlebih lagi, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine mengungkapkan bahwa minum setara dengan espresso ganda tiga jam sebelum tidur dapat memundurkan jam tubuh Anda hampir satu jam dan menyebabkan 'jet lag'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.