Liputan6.com, Jakarta Buncis, dengan nama latin Phaseolus vulgaris, merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dijumpai dalam masakan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sayuran ini memiliki bentuk panjang dengan tekstur renyah dan rasa yang lezat, sehingga cocok digunakan dalam berbagai hidangan seperti tumisan, salad, atau bahkan sup. Selain dikenal sebagai pelengkap makanan, buncis juga banyak dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi karena kandungan gizinya yang melimpah.
Di beberapa daerah, buncis sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan diet karena rendah kalori dan kaya serat. Bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan, buncis sering dijadikan pilihan sebagai pengganti makanan berkarbohidrat tinggi.
Tak hanya itu, buncis juga digunakan oleh masyarakat sebagai makanan sehat yang membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem pencernaan. Meskipun terlihat sederhana, sayuran ini menyimpan banyak manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh.
Advertisement
Salah satu manfaat yang paling menonjol dari buncis adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (Low-Density Lipoprotein). Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, sehingga penting untuk menjaga agar levelnya tetap terkendali. Buncis menawarkan solusi alami untuk membantu mengurangi kolesterol jahat, berkat kandungan nutrisi unik di dalamnya.
Kandungan Buncis yang Menurunkan Kolesterol Jahat
Buncis mengandung serat larut yang sangat bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat. Serat larut ini bekerja dengan cara mengikat kolesterol di dalam saluran pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh melalui proses ekskresi. Dengan demikian, jumlah kolesterol yang diserap oleh tubuh akan berkurang, yang akhirnya dapat menurunkan kadar LDL dalam darah. Konsumsi rutin buncis dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah terjadinya penumpukan plak di arteri.
Selain serat larut, buncis juga mengandung senyawa fitosterol. Fitosterol adalah zat alami yang mirip dengan kolesterol, namun berfungsi menghambat penyerapan kolesterol di usus. Ketika fitosterol masuk ke dalam tubuh, mereka bersaing dengan kolesterol untuk diserap, sehingga tubuh lebih banyak menyerap fitosterol dan membuang kolesterol jahat. Proses ini membantu menurunkan kadar LDL dan menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
Â
Cara Efektif Mengolah Buncis untuk Menurunkan Kolesterol
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buncis dalam menurunkan kolesterol, penting untuk memperhatikan cara pengolahannya. Cara terbaik mengolah buncis adalah dengan memasaknya secara sederhana seperti mengukus atau merebus tanpa menambahkan lemak atau minyak berlebih. Metode ini mempertahankan kandungan serat dan nutrisi penting lainnya dalam buncis.
Selain itu, buncis dapat dimasukkan dalam salad atau dikombinasikan dengan sayuran lain dalam sup, yang tidak hanya membuatnya lebih lezat tetapi juga menjaga keseimbangan nutrisi. Hindari memasak buncis dengan cara digoreng atau ditambahkan ke makanan berlemak tinggi, karena hal tersebut dapat menetralkan manfaatnya dalam menurunkan kolesterol.
Â
Advertisement
Buncis sebagai Bagian dari Diet Mediterania
Buncis juga dapat menjadi bagian penting dari pola makan ala Diet Mediterania, yang dikenal sangat baik untuk kesehatan jantung. Diet Mediterania fokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak zaitun, dengan sedikit daging merah. Dalam konteks ini, buncis bisa menjadi pilihan utama sebagai sumber serat dan protein nabati.
Mengombinasikan buncis dengan makanan lain dalam Diet Mediterania, seperti ikan berlemak yang kaya omega-3, buah-buahan segar, dan minyak zaitun, akan memberikan manfaat sinergis untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Â
Manfaat Buncis untuk Kesehatan Lain Selain Menurunkan Kolesterol
Selain efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat, buncis memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan. Buncis adalah sumber vitamin K yang baik, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Vitamin K juga memiliki peran penting dalam pembekuan darah, menjaga tubuh dari luka atau cedera.
Kandungan antioksidan dalam buncis juga membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel, sehingga buncis berperan dalam mencegah penyakit degeneratif seperti kanker. Selain itu, serat dalam buncis membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan usus.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement