Liputan6.com, Jakarta Siapa sih ysng tidak tahu tentang chia seed? Meskipun ukurannya kecil, tapi banyak manfaat kesehatan kalau Anda rutin mengonsumsinya, lho. Selain bisa memberikan tekstur yang unik pada hidangan penutup setelah makan atau sebagai minuman pertama dengan yang sudah direndam semalaman dan dicampur air putih, chia seed pasti menjadi pilihan yang sehat karena profil nutrisinya yang luar biasa.
Selain itu, chia seed kaya akan antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang bertanggung jawab atas penuaan dan penyakit seperti kanker. Namun, rupanya masih banyak orang yang belum mengetahui cara yang tepat untuk mengonsumsi chia seed, dan makanan yang harus dihindari untuk dicampur dengan chia seed. Sebab, bila dikonsumsi sembarangan, bisa memberikan efek kesehatan yang cukup serius.
Jika Anda mengonsumsi chia seed secara berlebihan dan telah menjadi bagian dari diet harian Anda, Anda harus mengonsumsinya dengan hati-hati karena tidak semua kombinasi makanan cocok. Lalu, apa saja makanan yang sebaiknya tidak dicampur dengan chia seed?
Advertisement
Melansir dari Health Shots, Senin (7/10/2024), kami akan membahas tentang makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan chia seed beserta alasannya.Â
Apa yang Tidak Boleh Dimakan dengan Chia Seed?
Chia seed adalah makanan kaya nutrisi yang mengandung serat, asam lemak omega-3, protein, dan antioksidan. Menurut Journal of Food Science and Technology, nutrisi dalam chia seed dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mendukung tulang yang lebih kuat, dan membantu memperbaiki pengelolaan gula darah.
Meskipun chia seed dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam beberapa hidangan, ada beberapa kombinasi makanan yang harus dihindari karena dapat memengaruhi pencernaan, penyerapan nutrisi, atau menyebabkan ketidaknyamanan, kata ahli gizi Avni Kaul.
1. Makanan kaya serat
Chia seed mengandung serat yang cukup tinggi. Sekitar 28 gram chia seed mengandung sekitar 10 gram serat makanan.
Ini berarti bahwa chia seed mengandung 35 persen serat menurut beratnya, menurut International Journal of Food Science. Bila dikombinasikan dengan makanan kaya serat lainnya seperti bran, gandum, dan buah-buahan tertentu seperti apel dan pir, dapat membebani sistem pencernaan.
2. Makanan manis
Menambahkan chia seed ke makanan manis, seperti makanan penutup, minuman manis, atau sereal sarapan, dapat menetralkan manfaat kesehatan dari chia seed. Makanan yang mengandung banyak gula ini dapat meningkatkan kadar gula darah, yang diketahui dapat diatur oleh chia seed karena kandungan seratnya.
Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan madu atau sirup maple untuk menambahkan sedikit rasa manis ke makanan penutup Anda.
Makanan manis meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang dapat menyebabkan energi menurun di kemudian hari. Dampak stabilisasi chia seed terhadap gula darah berkurang jika dikombinasikan dengan makanan tinggi gula, sehingga manfaat kesehatan dari chia seed menjadi kurang efektif.
Advertisement
3. Produk susu (dairy product)
Beberapa orang dengan intoleransi laktosa atau sensitivitas terhadap susu mungkin merasa bahwa menggabungkan chia seed dengan produk susu seperti yoghurt, susu, atau keju dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Produk susu itu sendiri dapat menyulitkan pencernaan bagi sebagian orang, dan penambahan chia seed yang kaya serat dapat memperburuknya.
Chia seed dapat menyerap sejumlah besar cairan dan membentuk konsistensi seperti gel, yang selanjutnya dapat memperlambat pencernaan jika dicampur dengan produk susu, yang memperburuk gejala seperti kembung, gas, dan sakit perut. Mereka yang sensitif terhadap susu harus mempertimbangkan susu atau yoghurt yang terbuat dari sumber nabati.
4. Makanan tinggi oksalat
Oksalat adalah senyawa yang terdapat dalam makanan seperti bayam, daun bit, dan ubi jalar yang dapat mengikat kalsium dan mineral lainnya, sehingga membentuk batu ginjal pada orang yang rentan.
Chia seed juga relatif kaya akan oksalat, jadi menggabungkannya dengan makanan kaya oksalat lainnya dapat menimbulkan risiko bagi orang yang rentan terhadap batu ginjal. Mengonsumsi oksalat yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukan batu kalsium oksalat di ginjal.
Oleh karena itu, menggabungkan chia seed dengan makanan tinggi oksalat lainnya mungkin meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, terutama jika Anda memiliki kecenderungan untuk mengalaminya.
5. Makanan yang kaya akan asam fitat
Asam fitat, yang terdapat dalam makanan seperti beans, lentil, nuts, dan beberapa biji-bijian, dapat mengganggu penyerapan mineral. Chia seed sudah mengandung asam fitat yang tinggi, jadi menggabungkannya dengan makanan lain yang kaya akan asam fitat dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan zinc.
Hal ini dapat menjadi masalah terutama bagi orang-orang yang bergantung pada sumber mineral nabati. Chia seed secara alami mengandung asam fitat.
Jadi menggabungkannya dengan makanan seperti kacang-kacangan atau polong-polongan, yang juga mengandung senyawa ini, dapat mengurangi penyerapan mineral. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan seiring berjalannya waktu.
Konsumsi serat yang berlebihan dapat menyebabkan perut kembung, gas, dan perut tidak nyaman. Chia seed bersifat hidrofilik, artinya biji ini menyerap air dan mengembang, yang dapat meningkatkan jumlah serat dalam sistem pencernaan. Jika dicampur dengan makanan berserat tinggi lainnya, tubuh mungkin kesulitan mencerna serat yang berlebih, yang menyebabkan masalah seperti sembelit atau diare.
Advertisement
Cara yang Tepat untuk Mengonsumsi Chia Seed
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari chia seed dan memastikan keamanannya saat dikonsumsi, penting untuk menyiapkan dan mengonsumsinya dengan cara yang benar. Berikut adalah panduan tentang cara mengonsumsi chia seed dengan benar.
1. Rendam sebelum dikonsumsi
Salah satu cara terbaik untuk mengonsumsi chia seed adalah dengan merendamnya dalam air atau cairan lainnya. Chia seed bersifat hidrofilik, artinya biji ini menyerap air dan dapat mengembang hingga 10 hingga 12 kali lipat ukurannya. Merendamnya membantu melepaskan nutrisi dan membuatnya lebih mudah dicerna, sehingga mencegah chia seed menyerap kelembapan di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Untuk merendam chia seed, campurkan satu sendok makan chia seed dengan sekitar setengah cangkir air. Diamkan selama 20 hingga 30 menit hingga membentuk konsistensi seperti gel. Anda juga dapat merendamnya semalaman di lemari es. Campuran yang direndam ini dapat ditambahkan ke dalam smoothie, yoghurt, atau oatmeal.
2. Taburkan pada makanan
Jika Anda lebih suka cara yang lebih cepat untuk mengonsumsi chia seed, Anda dapat menaburkannya kering pada makanan seperti salad, sereal, atau yoghurt. Proses ini tidak memerlukan perendaman, tetapi penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari, karena dry seed akan menyerap air setelah ditelan.
3. Tambahkan ke dalam smoothie atau jus
chia seed dapat dengan mudah dicampur ke dalam smoothie atau jus. Cara ini tidak hanya meningkatkan kandungan nutrisi minuman Anda, tetapi juga memberikan tekstur yang lebih kental dan lebih memuaskan.
Karena chia seed tidak memiliki rasa yang kuat, chia seed tidak akan mengubah rasa smoothie atau jus Anda. Anda dapat mencampurnya dengan buah-buahan, sayuran hijau, atau bahkan bubuk protein untuk mendapatkan nutrisi tambahan.
4. Gunakan untuk membuat kue
Chia seed dapat digunakan sebagai alternatif yang sehat dalam baking. Alasannya karena chia seed dapat menggantikan telur dalam resep vegan atau ditambahkan ke muffin, roti, dan panekuk untuk menambah nutrisi. Untuk membuat chia egg, campurkan satu sendok makan chia seed dengan tiga sendok makan air dan diamkan hingga membentuk gel.
Campuran ini berfungsi sebagai pengikat dalam makanan yang dipanggang.
Advertisement