Sukses

Top 3: Zodiak yang Tidak Suka Bekerja Kantoran

Artikel tentang 4 zodiak yang tak suka bekerja di kantor menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak individu merasa terjebak dalam rutinitas kerja konvensional, dan beberapa zodiak lebih dari yang lain memilih untuk bekerja dengan cara yang lebih fleksibel.

Mereka cenderung lebih menyukai pekerjaan jarak jauh yang memungkinkan mereka menghabiskan waktu di luar ruangan dan dekat dengan alam.

Bagi zodiak-zodiak ini, pekerjaan yang mengizinkan fleksibilitas dan kedekatan dengan alam bukan hanya impian, tetapi juga kebutuhan. Menciptakan keseimbangan antara kerja dan kehidupan di luar ruangan menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan mereka.

Berikut empat zodiak yang paling tidak nyaman bekerja di kantor, seperti melansir dari Pinkvilla, Minggu (13/10/2024):

Cancer

Cancer dikenal sebagai sosok yang sensitif dan kreatif. Mereka menyukai suasana tenang dan seringkali mencari cara untuk menyisipkan elemen alam ke dalam ruang kerjanya, seperti menambahkan tanaman hijau atau bunga.

Bagi pemilik zodiak ini, bekerja dari jarak jauh sambil menikmati piknik di hutan dengan musik lembut adalah hari yang ideal. Suara alam membantunya fokus, dan berada di dalam ruangan tanpa jendela membuat produktivitasnya merosot.

Artikel tentang 4 zodiak yang tak suka bekerja di kantor menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang selain baik untuk kesehatan tulang, ini 5 manfaat kesehatan lainnya mengonsumsi kubis.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang susah menangis? Ternyata ada penjelasannya terkait kesehatan Anda.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. 4 Zodiak yang Tak Suka Bekerja di Kantor, Kamu Salah Satunya?

 

Aquarius

Aquarius adalah petualang sejati yang merasa terkurung dalam lingkungan kantor. Mereka sangat suka menghabiskan waktu di taman atau di tepi laut dan mencari kebebasan dalam menjelajahi alam.

Mereka biasanya lebih cocok untuk pekerjaan di luar ruangan, seperti penjaga taman atau dokter hewan, daripada terkurung di balik meja. Bagi individu dengan zodiak ini, pekerjaan di alam memberikan kesempatan untuk merumuskan ide dan strategi dengan lebih baik.

Selengkapnya...

2 dari 3 halaman

2. Selain Baik untuk Kesehatan Tulang, Ini 5 Manfaat Kesehatan Lainnya Mengonsumsi Kubis

Kubis merupakan salah satu jenis sayur yang memiliki daun berwarna hijau dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Sayuran ini biasanya dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan makanan seperti sup, salad, sandwich, dan lainnya. Tidak hanya itu, kubis juga dapat diolah dalam bentuk rebus, kukus, maupun dibuat tumisan.

Dalam satu buah kubis mengandung banyak senyawa dan zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Jika Anda mengonsumsi sayuran ini, maka Anda telah memperoleh beberapa kandungan seperti serat, vitamin, mineral dan antioksidan lainnnya.

Banyaknya kandungan yang ditawarkan oleh sayuran yang satu ini sehingga ini mampu memberikan kesehatan bagi tubuh Anda yang mengonsumsinya. Dilansir dari Cleverland Clinic, Sabtu (12/10/2024) berikut beberapa manfaat kesehatan yang dapat Anda rasakan setelah mengonsumsi kubis.

Melawan Peradangan

Kubis merupakan makanan yang mengandung senyawa antioksidan alami berupa antioksinin. Senyawa ini mampu memberikan kesehatan bagi tubuh Anda.  Senyawa yang dapat menambah warna pada makanan ini juga dapat mengurangi gejala peradangan bagi Anda yang mengonsumsi.

Makanan yang memiliki sifat antiperadangan dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah beberapa penyakit kronis. Jika Anda mengonsumsi kubis maka besar kemungkinan Anda akan terhindar dari beberapa penyakit seperti jantung, kanker, dan penyakit kardiovaskular akibat peradangan lainnya. Hal ini terjadi karena kubis dapat menurunkan tingkat peradangan di tubuh Anda.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

3. Susah Menangis? Ternyata Ada Penjelasannya Terkait Kesehatan Anda

Jika sedang mengalami masalah atau melihat unggahan serta tontonan yang sedih bahkan mengalami kejadian bahagia yang tidak disangka sebelumnya, menangis bisa menjadi respons alami tubuh.

Ya, tidak bisa dipungkiri bila menangis merupakan hal yang wajar dan tidak perlu malu. Akan tetapi, menangis bukanlah hal yang mudah bagi semua orang.

Kenapa demikian? Sebab, beberapa orang, bisa jadi Anda sendiri sering merasa kesulitan untuk menangis. Walaupun perasaan sudah tidak enak dan dada rasanya begitu sesak, rupanya air mata tidak mau untuk mengalir. Hal ini tentunya bisa menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang cukup menganggu.

Namun, kenapa begitu, ya? Melansir dari Today, Rabu (9/10/2024), berikut ini hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang sains tentang mengapa menangis terjadi. Seperti manfaatnya bagi kesehatan, dan apakah menangis merupakan masalah jika Anda kesulitan untuk menangis.

Apa itu Menangis?

"Air mata dan tangisan memiliki fungsi biologis," kata Dr. Michelle Andreoli, juru bicara klinis untuk American Academy of Ophthalmology (AAO), kepada Today.

Mata terus-menerus memproduksi air mata, yang membantu menjaga kesehatan dan penglihatan, dan disebarkan ke seluruh mata setiap kali kita berkedip.

Air mata mengandung lendir untuk membantu air mata menempel di mata, air garam untuk menghidrasi dan melindungi mata, dan minyak untuk mencegahnya menguap. Mata membutuhkan rasio tertentu dari ketiganya agar tetap sehat.

Air garam dalam air mata diproduksi oleh kelenjar lakrimal, alias kelenjar air mata. Lendir dan minyak berasal dari kelenjar lain. Saat kita menangis, tubuh memproduksi lebih banyak air garam daripada saat kita menangis.

"Jika kita memproduksi cukup banyak air mata, air mata akan membanjiri saluran air mata, yang berada di kelopak mata bawah dan mengalir keluar dari mata ke pipi," kata Andreoli.

Menurut National Eye Institute, air mata juga mengalir ke hidung — sehingga hidung kita berair saat kita menangis.

"Menurut AAO, ada berbagai jenis air mata. Air mata basal selalu ada di mata untuk membantu melumasi dan melindungi permukaan mata (kornea) dari debu dan kotoran," kata Andreoli.

"Air mata refleks terbentuk sebagai respons terhadap iritan seperti bawang dan asap atau alergen. Air mata ini membantu mengairi dan membersihkan mata," sambungnya.

Air mata emosional adalah apa yang dimaksud kebanyakan orang saat mereka berpikir tentang "menangis."

"Air mata ini merupakan reaksi atau respons terhadap keadaan emosional," kata Dr. Ad Vingerhoets, seorang psikolog klinis dan profesor di Tilburg University, Belanda.

Selengkapnya...