Liputan6.com, Jakarta - Stres merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini, hampir setiap individu pernah merasakannya. Pemicunya bisa bervariasi, mulai dari masalah ekonomi, persoalan pribadi, hingga tuntutan pekerjaan yang terus meningkat.
Saat menghadapi stres, banyak individu cenderung mencari pelampiasan melalui makanan, seringkali makanan-makanan yang manis. Namun, tahukah Anda bahwa ada pilihan makanan sehat yang tidak hanya lezat tetapi juga dapat membantu mengurangi stres?
Baca Juga
Menurut Dr Archana Batra, ahli gizi diet, fisioterapis, ada enam makanan yang sangat dianjurkan untuk menurunkan kadar kortisol—hormon yang berperan besar dalam respons tubuh terhadap stres. Ini dia makanan-makanan tersebut, seperti dilansir dari Bright Side, Sabtu (19/10/2024):Â
Advertisement
1. Blueberry
Blueberry, buah kecil berwarna biru yang manis ini, adalah sumber antioksidan yang kuat. Kandungan flavonoid dan fitonutrien dalam blueberry diketahui dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Antioksidan yang ada dalam buah ini melawan kolesterol ekstra yang teroksidasi dalam tubuh, menjaga kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah. Blueberry juga berperan penting dalam meningkatkan produksi oksida nitrat, yang berfungsi merelaksasi pembuluh darah.
Dengan menambahkan blueberry ke dalam diet Anda, Anda tidak hanya mendapatkan camilan yang lezat, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
2. Cokelat hitam
Cokelat hitam adalah camilan yang seringkali dicari saat seseorang merasa stres. Tidak hanya enak, cokelat hitam kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan aliran darah, yang penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah tepat dapat meningkatkan mood dan membantu otak bekerja lebih baik. Pilihlah cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Advertisement
3. Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat kompleks yang sehat, kaya akan vitamin B dan C, serta mineral seperti kalsium dan magnesium. Nutrisi ini tidak hanya mendukung sistem pencernaan yang sehat, tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh.
Ubi jalar memberikan energi yang stabil dan tahan lama, sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Ketika menghadapi stres, mengganti camilan tidak sehat dengan ubi jalar bisa menjadi pilihan yang bijak, karena seratnya membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
4. Teh chamomile
Teh chamomile bukan hanya sekadar minuman hangat yang menyegarkan, ini juga merupakan obat alami yang telah digunakan selama berabad-abad. Penelitian menunjukkan bahwa chamomile dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Kandungan anti-inflamasi dalam chamomile tidak hanya membantu meredakan kram dan nyeri, tetapi juga bermanfaat untuk masalah pencernaan seperti kembung dan mual. Satu cangkir teh chamomile hangat dapat memberikan efek menenangkan yang luar biasa, melemaskan saraf dan membantu Anda mengatasi tekanan sehari-hari.
Advertisement
5. Omega 3
Nutrisi omega 3 dikenal luas sebagai pelindung kesehatan jantung. Selain menurunkan tekanan darah dan peradangan, omega 3 juga efektif dalam mengurangi gejala depresi dan stres. Ikan berlemak seperti salmon dan sarden merupakan sumber omega 3 yang sangat baik.
Namun, bagi Anda yang vegan atau vegetarian, masih banyak pilihan lain yang kaya omega 3, seperti alpukat, biji chia, biji rami, minyak zaitun, dan kenari. Dengan mengonsumsi omega 3 secara teratur, Anda dapat mendukung kesehatan mental dan fisik sekaligus.
6. Peterseli
Peterseli seringkali hanya dianggap sebagai hiasan di piring, namun sebenarnya ia adalah superfood yang kaya akan nutrisi. Mengandung vitamin K, peterseli berkontribusi pada kesehatan tulang dan pembekuan darah.
Selain itu, peterseli juga kaya akan vitamin C, yang berfungsi mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Dengan mengonsumsi peterseli, Anda dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Peterseli dapat dengan mudah ditambahkan ke berbagai hidangan, seperti salad, sup, atau bahkan diseduh menjadi teh.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement