Sukses

Kementerian PPA Gelar Sertijab dan Pisah Sambut Usai Dilantik oleh Prabowo

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar acara serah terima jabatan oleh Bintang Puspayoga, Menteri PPPA periode 2019-2024 kepada Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA 2024-2025 setelah resmi dilantik presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat setelah pelantikan menteri kabinet merah putih Prabowo-Gibran, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia menggelar serah terima jabatan (sertijab) dan pisah sambut oleh Bintang Puspayoga, Menteri PPPA Periode 2019-2024 kepada Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA periode 2024-2029.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan menteri PPPA periode lama dan periode baru.

Dalam sambutan yang pertama oleh Bintang Puspayoga mengucakan selamat kepada Arifatul Choiri Fauzi sebagai menteri terpilih yang akan melanjutkan jabatannya sebagai menteri PPPA periode 2024-2029.

Kemudian, dirinya mengungkapkan perjalanan selama 5 tahun adalah sebuah kisah perjuangan yang dipenuhi semangat, dedikasi dan cinta kasih.

“Bangsa ini telah mendapati jalan berliku, menghadapi tantangan yang tak terduga. Namun, tetap tumbuh dalam misi melindungi dan memberdayakan perempuan serta Indonesia sendiri,” ucap Bintang Puspayoga, Menteri PPPA Periode 2019-2024 dalam sambutan serah terima jabatan dan pisah sambut, Senin (21/10/2024).

Beliau juga mengatakan menjadi seorang menteri PPPA telah menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Setiap langkah, keputusan, dan dedikasinya telah membentuk dirinya yang menganggap bahwa mejadi menteri bukan hanya sekadar jabatan, melainkan panggilan hati untuk memperjuangkan hak anak, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.

Bintang mengatakan bahwa mengurus perempuan dan anak adalah pekerjaan yang tak mengenal akhir. Setiap harinya selalu ditemui berita baru yang terus menuntut untuk beradaptasi.

Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam isu perempuan dan anak. Untuk menyelesaikan hal tersebut perlu adanya kerja tuntas, kolaborasi, dan tekad yang kuat. Dengan semangat yang dibangun akan melampui cita-cita bersama.

“Kita yang menjalankan tugas mulia ini, kita diikat oleh kepentingan yang sama. Saya percaya meskipun kita mungkin berpisah secara fisik, tetapi hati kita akan selalu terhubung oleh misi yang sama,” ucap Bintang.

Beliau juga mengatakan dengan adanya wakil menteri (wamen) pada periode 2024-2029, dirinya yakin dan percaya kementerian PPPA dapat berlajut dan mampu menyelesaikan isu-isu krusial.

Dalam sambutan penutupnya, Bintang memberikan ucapan selamat dan harapan kepada Arifatul Choiri Fauzi selaku menteri PPPA periode 2024-2029.

 “Selamat datang Ibu, saya yakin dan percaya di bawah kepemimpinan Ibu, isu yang masih panjang tentang perempuan dan anak akan bisa diselesaikan. Selamat bertugas, mudah-mudahan doa yang disampaikan tadi dapat diamini bersama. Tidak hanya 5 tahun, tetapi 15 Tahun agar bisa menyelesaikan isu perempuan dan anak,” ungkap Bintang.

2 dari 3 halaman

Mengemban Tugas Baru Menjadi Menteri PPPA Priode 2024-2029, Arifatul Akan Melanjutkan Perjuangan Menteri Sebelumnya

”Saat memasuki gedung kementerian ini setelah pelantikan, saya merasa mendapatkan keluarga baru di kementerian ini. Semoga nanti semangat kebersamaan ini bisa menambah perjalanan kita seperti yang telah disampaikan oleh Ibu Bintang, mudah-mudahan bisa kita capai bersama," ucap Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA periode 2024-2029 dalam sambutannya.

Beliau juga mengatakan bahwa ini merupakan momen bersejarah dalam hidupnya yaitu menerima amanah dan melanjutkan tugas mulia dalam memperjuangkan hak-hak perempuan anak di Indonesia.

Dengan bantuan dan dukungan semua pihak, Arifatul yakin dapat melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh mentri sebelumnya.

Arifatul menyadari bahwa masih banyak perempuan yang terpinggirkan, anak-anak yang tidak mendapatkan hak dasarnya, serta berbagai dasar bentuk kekerasan yang masih terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Namun, dirinya yakin dengan kerja keras, sinergi, dan semangat gotong royong semua pihak harus terus memperjuangkan kesetaraan gender dan memperdayakan perempuan agar mampu menjadi penggerak dari perubahan.

Beliau juga berharap seluruh jajaran kementerian PPPA dapat menjaga semangat dan kolaborasi untuk menunjukkan visi bersama. Sehingga, tercapai Indonesia yang adil dan sejahtera bagi perempuan dan anak-anak.

Dalam sambutan akhirnya, Arifatul menyelipkan kata-kata yang membangkitkan semangat memperjuangan hak perempuan dan anak.

“Perempuan adalah pilar negara, pilar baik maka negara akan menjadi baik dan bila resah maka hancurlah negara. Begitu betapa pentingnya peran perempuan untuk menjaga negara ini,” ucap Arifatul.

3 dari 3 halaman

Tantangan dan Harapan Terkait Isu Perempuan dan Anak yang Masih Menjadi Perhatian Seluruh Pihak

Dalam acara serah terima jabatan dan pisah sambut ini, Bintang Puspayoga mengungkapkan pencapaian yang telah diraih. Angka kekerasan perempuan dan anak yang menurun, akses pendidikan dan kesehatan bagi perempuan dan anak makin terbuka, serta partisipasi perempuan di berbagai bidang makin meningkat.

Beliau juga mengatakan bahwa hal ini terjadi karena bantuan media sosia yang mendorong korban baik perempuan maupun anak dapat melaporkan kasus kekerasan melalui media sosial.

“Hampir dua tahun ini banyak berita tentang kekerasan di media sosial, ini tidak terlepas juga dari dampak masyarakat. Mereka menganggap bahwa kekerasan bukan aib lagi,” ungkap Bintang.

Namun, Bintang menyadari bahwa perjalanan ini masih jauh dari sempurna. Masih banyak perempuan dan anak yang hidup dalam bayang-bayang kekerasan, diskriminasi, dan ketidakadilan untuk perempuan dan anak.

Norma sosial, budaya, serta stereotip gender masih menjadi isu keseharian yang berdampak luas terhadap perempuan. Dalam proses pembangunan Indonesia semakin berdaya memiliki kekuatan dan potensi untuk mngontrol diri serta anak-anak semakin terlindungi dari ancaman kekerasan maupun eksploitasi.

“Perempuan Indonesia punya potensi yang luar biasa dan bila diberdayakan akan melakukan perubahan secara signifikan bagi bangsa. Anak-anak adalah masa depan bangsa, menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan yang ramah, aman, sehat, dan penuh kasih sayang,” kata Arifatul.

Beliau juga mengatakan bahwa akan berjanji bekerja kerasa dengan segenap kemampuan, bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat dan memastikan kementerian akan menjadi garis terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di negeri ini.