Liputan6.com, Jakarta Menjaga keseimbangan kadar kolesterol dan gula darah sangat penting bagi kesehatan jangka panjang. Kadar gula darah yang tinggi berisiko memicu diabetes, sementara kolesterol tinggi dapat meningkatkan potensi penyakit jantung dan stroke. Dalam kaitannya, diabetes dan kolesterol saling berpengaruh satu sama lain, di mana diabetes sering kali menyebabkan penurunan kolesterol baik (HDL) dan peningkatan trigliserida serta kolesterol jahat (LDL).
Untuk mengatasi masalah ini, sejumlah metode alami kerap menjadi pilihan, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi rebusan daun-daunan yang terbukti memiliki khasiat menurunkan gula darah dan kolesterol. Beberapa daun herbal tertentu dipercaya efektif jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Berikut penjelasan mengenai dua daun herbal tersebut dan cara mengolahnya menjadi minuman sehat.
Baca Juga
Dilansir dari beberapa sumber, Rabu (23/10), berikut adalah tahapannya.
Advertisement
1. Daun Salam: Herbal Penyedap yang Berkhasiat untuk Gula Darah dan Kolesterol
Daun salam tidak hanya digunakan sebagai bahan penyedap masakan, tetapi juga terbukti memberikan manfaat kesehatan, terutama untuk menurunkan kolesterol dan gula darah. Kandungan aktif di dalamnya memberikan efek positif pada tubuh.
Daun salam kaya akan senyawa niasin, serat, tanin, serta beberapa vitamin penting seperti vitamin A, vitamin C, dan asam folat. Selain itu, flavonoid yang terdapat dalam daun salam juga memberikan efek antioksidan yang kuat, membantu menurunkan kolesterol dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition pada tahun 2016 menyatakan bahwa konsumsi 1 hingga 3 gram daun salam setiap hari selama 30 hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe II. Ini menunjukkan bahwa daun salam efektif dalam mengontrol gula darah dan kolesterol jahat jika dikonsumsi secara rutin.
Advertisement
2. Daun Kelor: Daun Kecil dengan Manfaat Besar untuk Kadar Gula Darah
Selain daun salam, daun kelor juga menjadi salah satu tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Daun kelor telah dikenal dapat membantu mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Daun kelor kaya akan klorogenat, salah satu antioksidan yang berperan dalam menjaga kestabilan gula darah. Selain itu, daun kelor juga mengandung vitamin C yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Penelitian juga menunjukkan bahwa daun ini mampu memberikan efek positif pada metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Food Science and Technology, mengonsumsi bubuk daun kelor sebanyak 7 gram setiap hari selama tiga bulan terbukti menurunkan kadar gula darah hingga 13,5 persen. Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan dapat mengurangi peningkatan kadar gula darah hingga 21 persen.
Cara Mengolah dan Waktu Ideal Minum Rebusan Daun Salam untuk Hasil Maksimal
Jika Anda tertarik mencoba rebusan daun salam untuk menurunkan gula darah, berikut cara pembuatannya. Rebus sekitar 20 gram daun salam dalam 400 ml air selama kurang lebih 15 menit. Anda bisa mengonsumsi rebusan ini sebanyak 200 ml per hari, sesuai kebutuhan.
Disarankan untuk meminum rebusan daun salam di pagi hari saat perut masih kosong agar khasiatnya lebih optimal. Campurkan dengan bahan tambahan seperti kayu manis dan madu untuk meningkatkan manfaatnya. Rebus satu liter air dengan satu sendok makan kayu manis bubuk, enam lembar daun salam, dan satu sendok makan madu, lalu minum setiap hari.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Kolesterol dan Gula Darah
Berapa Lembar Daun Salam Direbus untuk Menurunkan Gula Darah?
Umumnya, 20 gram daun salam direbus dalam 400 ml air selama 15 menit. Rebusan ini bisa dikonsumsi 200 ml per hari untuk membantu menurunkan gula darah.
Apa Minuman yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol?
Penderita kolesterol tinggi sebaiknya menghindari minuman beralkohol berlebihan, minuman bersoda, minuman berenergi, minuman berkafein berlebihan, serta minuman berbasis susu penuh karena dapat memperburuk kondisi kolesterol tinggi.
Advertisement