5 Resep Minuman Kunyit yang Ampuh Turunkan Kolesterol dan Asam Urat

Kombinasi antara kunyit, jahe, dan kayu manis menghasilkan minuman tradisional yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Minuman ini memiliki efek hangat di tenggorokan dan kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Bahan:

• 500 ml air
• 3 ruas kunyit]
• 2 ruas jahe
• 1 batang kayu manis (3-4 cm)
• Madu secukupnya

Cara Membuat:

1. Cuci bersih kunyit dan jahe, lalu parut dan masukkan ke dalam teko bersama kayu manis.
2. Rebus air hingga mendidih, lalu tuang ke dalam teko dan biarkan selama 2-3 menit.
3. Saring airnya ke dalam gelas, tambahkan madu, dan minum selagi hangat.

Minuman ini dapat diminum setiap pagi untuk membantu mengurangi peradangan dan memperkuat sistem imun.

Resep yang satu ini menggabungkan manfaat kunyit dan jahe dengan tambahan jeruk nipis, menciptakan minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan. Lemon dan jahe dikenal mampu mendetoksifikasi tubuh dan membantu proses pencernaan.

Bahan:

• 4 ruas kunyit
• 3 ruas jahe
• 2 buah bunga lawang
• 1/4 buah jeruk nipis

Cara Membuat: 

1. Cuci bersih kunyit dan jahe, lalu geprek dan iris tipis. Masukkan ke dalam teko bersama bunga lawang.
2. Seduh dengan air panas dan biarkan selama 5-6 menit.
3. Saring airnya, tambahkan perasan jeruk nipis dan madu, lalu nikmati selagi hangat.

Seduhan kunyit ini sangat cocok diminum pada sore hari sebagai minuman detoksifikasi alami.

Seduhan ini memberikan aroma segar yang berasal dari pandan dan serai, membuatnya sangat cocok diminum di pagi atau sore hari. Selain menyehatkan, minuman ini juga memberikan efek menenangkan.

Bahan:

• 3 ruas kunyit
• 1 batang serai
• 1 lembar daun pandan
• Air secukupnya

Cara Membuat:

1. Cuci bersih semua bahan, lalu geprek dan iris tipis.
2. Masukkan ke dalam teko dan seduh dengan air panas, biarkan selama 3-4 menit.
3. Saring airnya ke dalam gelas dan tambahkan madu sesuai selera.

Kombinasi bahan-bahan alami ini mampu memberikan energi tambahan dan membantu menjaga keseimbangan tubuh.

Kunyit asam adalah salah satu resep tradisional yang paling populer di Indonesia. Minuman ini dikenal mampu menurunkan kadar kolesterol dan membantu proses pencernaan berkat campuran kunyit dan asam jawa.

Bahan:

• 500 ml air
• 100 gram gula aren
• 1 sdm asam jawa½ sdm kunyit bubuk
• Sejumput garam

Cara Membuat:

1. Rebus air hingga mendidih, lalu angkat.
2. Masukkan kunyit bubuk, gula aren, asam jawa, dan sejumput garam ke dalamnya, aduk rata.
3. Saring air seduhan ke dalam gelas saji dan nikmati selagi masih hangat.

Minuman kunyit asam ini bisa diminum secara rutin untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan pencernaan.

Temulawak adalah bahan alami yang kaya manfaat untuk kesehatan hati dan pencernaan. Kombinasinya dengan kunyit dan jahe menghasilkan minuman yang sangat baik untuk detox tubuh.

Bahan:

• 300 ml air
• 1 sdm parutan kunyit segar
• 1 sdm parutan jahe segar
• 1 sdm parutan temulawak
• 1/4 buah pala
• 1 sdm madu

Cara Membuat:

1. Masukkan parutan kunyit, jahe, temulawak, dan pala ke dalam teko.
2. Rebus air, lalu seduh bahan-bahan tersebut dan biarkan selama 5 menit.
3. Saring airnya ke dalam gelas, tambahkan madu, dan nikmati selagi hangat.

Minuman ini dapat membantu memperbaiki fungsi hati dan menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.

Ya, selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, minuman kunyit aman dan bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan kolesterol dan meningkatkan imunitas.

Waktu terbaik adalah pagi hari setelah bangun tidur atau sore hari menjelang istirahat. Ini membantu memaksimalkan manfaatnya untuk pencernaan dan imunitas.

Kunyit memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan, termasuk yang disebabkan oleh asam urat.

Anak-anak di atas usia 6 tahun dapat meminum jamu kunyit dalam porsi kecil, tetapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Kunyit mengandung kurkumin, yang dikenal dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah, sehingga berpotensi mencegah diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara rutin.