Liputan6.com, Jakarta Ikan asin kerap menjadi pilihan lauk praktis dan tahan lama bagi masyarakat Indonesia. Dengan kandungan protein, asam lemak omega-3, dan vitamin yang kaya, ikan asin menjadi alternatif sumber nutrisi yang dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Mulai dari gorengan hingga masakan berkuah, ikan asin selalu diminati.
Namun, kadar garam yang tinggi pada ikan asin seringkali membuat sebagian orang merasa perlu mengurangi rasa asinnya agar masakan terasa lebih lezat. Seorang warganet dengan nama akun YouTube Dapur Mama SaaYa dilansir pada Senin (28/10) berbagi trik sederhana untuk menghilangkan kelebihan garam pada ikan asin dengan alat yang mudah ditemukan di rumah.
Mengapa Perlu Mengurangi Asin pada Ikan Asin?
Dilansir dari beberapa sumber, ikan asin memang kaya akan nutrisi, namun kandungan garam yang berlebih dapat memengaruhi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Tingginya kadar garam pada ikan asin dapat meningkatkan risiko hipertensi. Oleh karena itu, banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengurangi rasa asin pada ikan asin sebelum dimasak.
Menurut pemilik akun YouTube Dapur Mama SaaYa, penggunaan kertas dapur atau tisu dapat menjadi solusi sederhana yang ampuh. “Larutan garam yang berlebih pada ikan asin akan ikut terserap oleh kertas,” ujar akun tersebut.
Advertisement
Langkah Pertama: Siapkan Wadah dan Kertas Dapur
Langkah pertama dalam menghilangkan rasa asin berlebih pada ikan asin adalah dengan menyiapkan wadah dan selembar kertas dapur bersih. Pastikan kertas yang digunakan bebas tinta atau noda agar hasilnya tetap higienis.
"Kertas yang bersih ya, bunda. Kalau nggak punya, bisa pakai tisu dapur," jelas Dapur Mama SaaYa, mengingatkan agar alat yang digunakan benar-benar aman untuk makanan.
Langkah Kedua: Potong Kertas dan Siapkan Air Rendaman
Setelah kertas siap, robeklah menjadi ukuran yang sesuai untuk dimasukkan dalam wadah. Letakkan sebagian potongan kertas di dasar wadah, lalu tambahkan air secukupnya untuk merendam ikan asin.
Masukkan ikan asin di atas kertas dan pastikan posisi ikan sepenuhnya terendam dalam larutan air tersebut. Langkah ini akan memaksimalkan proses penyerapan garam.
Advertisement
Langkah Ketiga: Tutup Ikan Asin dengan Sisa Potongan Kertas
Setelah ikan asin dimasukkan dalam wadah, tutuplah kembali bagian atasnya dengan potongan kertas yang tersisa. Ini bertujuan agar garam berlebih pada ikan dapat terserap maksimal. Biarkan ikan dan kertas dalam kondisi terendam selama kurang lebih 10 hingga 15 menit.
Langkah Keempat: Bilas dan Tiriskan Ikan Asin
Setelah proses perendaman selesai, keluarkan ikan asin dari air rendaman dan bilas dengan air bersih. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa garam yang masih melekat. Kemudian, tiriskan ikan asin sampai kering sebelum melanjutkan proses memasak.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, rasa asin berlebih pada ikan asin dapat berkurang, sehingga masakan lebih lezat dan tidak mendominasi cita rasa.
Advertisement
Tips Tambahan: Mengeringkan Ikan Sebelum Dimasak
Setelah proses pengurangan kadar garam, pastikan ikan asin dalam kondisi kering sebelum dimasak. Hal ini dapat mempengaruhi tekstur ikan saat digoreng atau dimasak dengan cara lainnya. Selain mengurangi kadar asin, mengeringkan ikan asin juga membantu menjaga kualitas masakan saat dihidangkan.
Mengapa ikan asin perlu direndam sebelum dimasak?
Merendam ikan asin membantu mengurangi kadar garam berlebih yang dapat memengaruhi cita rasa dan kesehatan. Kadar garam tinggi bisa meningkatkan risiko hipertensi dan masalah kesehatan lainnya.
Advertisement
Apakah ikan asin perlu dicuci setelah direndam?
Ya, setelah direndam, ikan asin perlu dibilas dengan air bersih untuk memastikan sisa garam yang menempel benar-benar hilang dan tidak mempengaruhi rasa masakan.
Apakah ikan asin baik untuk kesehatan?
Ikan asin mengandung protein dan vitamin A yang baik untuk tubuh. Namun, konsumsinya perlu dibatasi mengingat kadar garamnya yang tinggi.
Advertisement
Apa saja manfaat ikan asin?
Ikan asin memiliki kandungan vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata dan kekebalan tubuh, serta asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.