Urutan Skincare yang Benar untuk Maksimalkan Manfaat Masker Wajah

Sebelum membahas urutan yang tepat, kita perlu memahami mengapa hal ini sangat penting. Menurut Dr. Annie Chiu, dermatolog bersertifikat yang dikutip oleh Healthline, urutan aplikasi produk skincare mempengaruhi penyerapan dan efektivitas bahan-bahan aktif. Aplikasi yang tidak tepat dapat mengurangi manfaat dari produk dan bahkan menyebabkan iritasi pada kulit.

Menggunakan produk dengan urutan yang benar memastikan bahwa setiap bahan aktif dapat bekerja secara optimal, sehingga memberikan hasil terbaik bagi kesehatan kulit. Oleh karena itu, mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam rutinitas perawatan kulit sangat krusial.

Dilansir melalui beberapa sumber pada Selasa (29/10), berikut adalah urutan yang disarankan oleh para ahli, termasuk kapan sebaiknya menggunakan masker:

Mulailah dengan membersihkan wajah untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa makeup. Proses ini sangat penting karena kulit yang bersih siap untuk menyerap produk-produk skincare selanjutnya dengan lebih baik.Dengan pembersihan yang menyeluruh, kamu dapat memastikan bahwa kulit tidak terhambat oleh sisa-sisa kotoran yang bisa mengganggu penyerapan bahan aktif dari produk lainnya.

Aplikasikan toner setelah pembersihan untuk menyeimbangkan pH kulit dan memberikan hidrasi awal. Toner berfungsi untuk mempersiapkan kulit agar lebih receptive terhadap serum dan produk perawatan berikutnya.Menggunakan toner juga membantu mengangkat sisa-sisa pembersih yang mungkin tertinggal di wajah, sehingga kulit menjadi lebih bersih dan segar.

Gunakan serum yang mengandung bahan aktif seperti vitamin C atau asam hialuronat. Serum memiliki tekstur yang ringan dan mudah diserap oleh kulit, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal.Serum bertujuan untuk menargetkan masalah spesifik pada kulit, seperti penuaan dini atau noda hitam, sehingga sangat penting untuk menggunakan produk ini sebelum langkah-langkah lainnya.

Inilah jawaban untuk pertanyaan "maskeran dulu atau skincare dulu." Masker sebaiknya digunakan setelah pembersihan dan toner, tetapi sebelum produk perawatan lainnya. Dr. Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di dermatologi Mount Sinai Hospital, merekomendasikan penggunaan masker 1-3 kali seminggu, tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan spesifik.Menggunakan masker setelah toner memastikan bahwa nutrisi dari masker dapat terserap dengan baik, memberikan hasil yang lebih efektif bagi kulit.

Aplikasikan krim mata dengan lembut di area sekitar mata untuk mengatasi masalah spesifik seperti lingkaran hitam atau kerutan halus. Kulit di sekitar mata sangat sensitif, sehingga perawatan ekstra diperlukan untuk menjaga kesehatan area ini.Menggunakan eye cream setelah masker memberikan kelembapan tambahan dan nutrisi yang dibutuhkan kulit di area tersebut.

Gunakan pelembap untuk mengunci kelembapan dan nutrisi dari produk-produk sebelumnya. Pelembap bertujuan untuk menjaga kulit tetap lembap dan mencegah kehilangan air yang bisa membuat kulit tampak kering dan kusam.Memilih pelembap yang tepat sesuai dengan jenis kulitmu akan meningkatkan efek keseluruhan dari rutinitas perawatan kulit yang kamu lakukan.

Untuk rutinitas pagi, akhiri dengan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya. Menggunakan tabir surya adalah langkah penting dalam melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.Pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai untuk jenis aktivitas yang dilakukan, agar perlindungan kulit lebih optimal.

Masker wajah bisa digunakan satu hingga tiga kali seminggu, tergantung jenis kulit dan kebutuhan spesifik. Berikut beberapa tips penggunaan masker:

• Sheet Mask: Gunakan setelah toner dan sebelum serum untuk memberikan hidrasi langsung.
• Clay Mask: Aplikasikan setelah pembersihan dan sebelum toner, membantu mengontrol minyak dan membersihkan pori-pori.
• Sleeping Mask: Gunakan sebagai langkah terakhir dalam rutinitas malam untuk menjaga kelembapan kulit sepanjang malam.

Dr. Hadley King, dermatolog klinis di New York City, menekankan pentingnya menyesuaikan rutinitas dengan jenis kulit.

• Kulit Berminyak: Fokus pada produk non-comedogenic dan gunakan masker clay untuk mengontrol minyak berlebih.
• Kulit Kering: Prioritaskan hidrasi dengan serum hialuronat dan masker sheet yang melembapkan.
• Kulit Sensitif: Pilih produk hypoallergenic dan lakukan patch test sebelum menggunakan masker baru untuk menghindari reaksi alergi.

Setelah mengetahui urutan menggunakan masker dan manfaatnya, kamu juga perlu mengenali kesalahan umum yang sering dilakukan dalam urutan skincare:

• Menggunakan masker setelah pelembap, yang dapat mengurangi efektivitasnya dan menghambat penyerapan nutrisi.
• Mengaplikasikan serum setelah pelembap, yang menghambat penetrasi bahan aktif ke dalam kulit.
• Tidak memberi waktu cukup bagi setiap produk untuk menyerap sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Dengan mengikuti urutan yang tepat dan menyesuaikannya dengan kebutuhan kulit, kamu bisa memaksimalkan manfaat dari setiap produk skincare yang digunakan. Konsistensi dalam perawatan kulit adalah kunci untuk mencapai hasil optimal dalam jangka panjang. Rutin mengikuti langkah-langkah ini dan memperhatikan respons kulit terhadap produk yang digunakan akan membantu kamu mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.

Apakah boleh menggunakan masker setiap hari?

Penggunaan masker wajah sebaiknya dilakukan satu hingga tiga kali seminggu, tergantung pada jenis kulit dan jenis masker yang digunakan. Terlalu sering menggunakan masker dapat menyebabkan iritasi atau ketidakseimbangan pada kulit.

Masker wajah sebaiknya digunakan setelah pembersihan dan toner, tetapi sebelum serum dan pelembap. Ini memastikan bahwa nutrisi dari masker dapat diserap dengan baik oleh kulit.

Ya, urutan skincare harus disesuaikan dengan jenis kulit. Misalnya, kulit berminyak mungkin lebih cocok dengan masker clay, sedangkan kulit kering sebaiknya menggunakan sheet mask untuk tambahan hidrasi.

Menggunakan masker setelah pelembap dapat mengurangi efektivitas masker, karena pelembap dapat menciptakan penghalang yang menghambat penetrasi bahan aktif dari masker ke dalam kulit.