Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, bisa dikatakan bahwa penyakit stroke di seluruh dunia terus meningkat, sehingga menjadikannya penyebab kematian terbanyak keempat dan penyebab kecacatan terbanyak kelima. Berdasarkan informasi dari Healthshots, stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, dan kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita daripada pria.
Karena peningkatan risiko ini, wanita harus memantau kesehatan mereka dan waspada dalam mengenali tanda dan gejala stroke.
Baca Juga
Penjelasan Singkat Tentang Stroke
Stroke, terkadang disebut serangan otak, terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat terjadi karena arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau pembuluh darah yang pecah (stroke hemoragik). Selama stroke, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit, yang menyebabkan gejala seperti kelemahan tiba-tiba, kebingungan, kesulitan berbicara, atau kehilangan koordinasi.
Advertisement
Hal ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berbicara atau bergerak dan pengalaman tersebut dapat menakutkan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada wanita, risiko stroke lebih tinggi karena perubahan hormon, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan faktor risiko lain seperti pil KB, usia, dll.
Menurut World Health Organization (WHO), risiko seumur hidup untuk mengalami stroke telah meningkat hingga 50 persen selama 17 tahun terakhir, dengan perkiraan saat ini menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang akan mengalami stroke seumur hidup mereka. Antara tahun 1990 dan 2019, kejadian stroke meningkat hingga 70 persen. Hal ini menyoroti pentingnya mengenali gejala stroke pada wanita seperti di bawah ini.
Kenali Gejala Stroke Pada Wanita
Gejala stroke pada wanita dapat muncul secara berbeda dibandingkan pada pria dan tidak boleh diabaikan. Tanda-tanda umumnya meliputi:
- Mati rasa atau kelemahan sebagian besar dapat dirasakan pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh, yang merupakan tanda stroke pada wanita.
- Disorientasi, kebingungan, dan kesulitan berbicara atau memahami juga merupakan tanda-tanda stroke.
- Wanita mungkin mengalami kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
- Sakit kepala parah yang tiba-tiba dan tidak kunjung hilang dapat menjadi tanda stroke hemoragik.
- Wanita mungkin juga mengalami kejang, kehilangan kesadaran, cegukan terus-menerus, atau nyeri leher, terutama jika stroke memengaruhi area batang otak.
Wanita mungkin melaporkan gejala yang tidak terkait dengan stroke pada pria, yang meliputi mual, muntah, atau pusing. Menurut American Association of Neuroscience Nurses, tanda-tanda stroke yang tidak umum pada wanita ini juga dapat menyertai tanda-tanda yang lebih umum seperti disorientasi, sesak napas, bicara tidak jelas, dan kelelahan.
Hal yang Harus Dilakukan Jika Terduga Terkena Stroke
American Stroke Association menyarankan metode sederhana untuk mengenali gejala stroke. Jika Anda merasa Anda atau orang di sekitar Anda mungkin mengalami stroke, ingatlah untuk bertindak FAST:
- Fast (wajah): Minta orang tersebut untuk tersenyum. Apakah salah satu sisi wajahnya terkulai?
- Arm (lengan): Minta mereka untuk mengangkat kedua lengan. Apakah salah satu lengan mereka mengarah ke bawah?
- Speech (ucapan): Minta mereka untuk mengulang frasa sederhana. Apakah ucapan mereka tidak jelas atau tidak biasa?
- Time (waktu): Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini, sangat penting untuk segera menghubungi layanan darurat.Setiap menit sangat berarti dalam menghadapi stroke. Setiap keterlambatan dalam intervensi medis dapat meningkatkan risiko kerusakan otak atau kecacatan yang berlangsung lama.
Advertisement
Tips Mencegah Risiko Stroke Pada Wanita
Sebagian besar stroke dapat dicegah dengan mengelola kondisi medis dan menerapkan gaya hidup sehat.
1. Pahami dasar-dasar kesehatan jantung dan otak
Hal ini dapat meliputi:
- Aspirin
Aspirin dapat menurunkan risiko stroke dengan mencegah pembekuan darah. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi aspirin untuk memastikan obat tersebut tepat untuk Anda, saran Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
- Tekanan darah
Jaga tekanan darah Anda melalui perubahan gaya hidup sehat dan dengan mengikuti petunjuk dokter tentang pengobatan.
- Kolesterol
Kelola kadar kolesterol Anda dengan kebiasaan sehat dan patuhi semua obat yang diresepkan.
- Tidak merokok
Hindari merokok sama sekali. Jika saat ini Anda merokok, carilah sumber daya untuk membantu Anda berhenti merokok.
2. Jalani gaya hidup yang sehat
Menjalani gaya hidup sehat dapat meliputi:
- Makan dengan baik
Utamakan makanan bergizi, pilih makanan rendah garam untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Konsumsi makanan berserat tinggi dan biji-bijian utuh untuk mengelola kolesterol.
- Tetap aktif
Aktivitas fisik yang teratur adalah kunci untuk menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
3. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan
Diskusikan risiko stroke Anda dengan dokter, pertimbangkan faktor-faktor seperti usia dan riwayat keluarga. Selain itu, upayakan untuk mengendalikan kondisi kesehatan lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Jadi itu tadi fakta yang bisa Anda ketahui tentang stroke pada wanita. Semoga setelah ini, Anda dapat menjaga kesehatan dengan baik, ya.
Advertisement