Cara Mudah Menghaluskan Daging Ayam di Rumah, Tanpa Perlu Pakai Chopper

Proses pertama yang penting dilakukan adalah memisahkan daging ayam dari tulangnya. Dalam video yang dibagikan oleh Yenie Yumie, ia menggunakan bagian dada ayam, yang memiliki lebih banyak daging dan tekstur yang lebih lembut sehingga mudah dihancurkan. Bagian dada juga lebih serbaguna untuk berbagai jenis olahan makanan ringan berbahan dasar daging ayam.

“Langkah pertama, pisahkan dulu daging dari tulang, karena ini akan memudahkan proses penghalusan,” ujar Yenie dalam videonya yang telah ditonton lebih dari 22 ribu kali. Proses pemisahan ini bisa dilakukan dengan pisau yang tajam agar hasil potongan rapi dan meminimalkan pemborosan daging.

Setelah memisahkan daging dari tulang, pemilihan pisau menjadi penting. Pisau dengan mata yang tajam dan kokoh, seperti pisau stainless tebal yang sering digunakan untuk daging, sangat direkomendasikan. Mata pisau yang kuat akan memudahkan proses mencincang dan membuat potongan lebih halus.

Menggunakan pisau dengan kualitas baik memungkinkan untuk memberikan tekanan yang kuat pada daging sehingga lebih mudah dihancurkan. Yenie menjelaskan bahwa pisau daging yang tebal dan tajam sangat membantu, terutama saat harus menghaluskan daging secara manual tanpa alat.

Langkah berikutnya adalah memotong daging menjadi ukuran lebih kecil sebelum dicincang halus. Yenie menunjukkan bahwa ia mengiris daging secara memanjang dan tipis agar memudahkan proses penghalusan lebih lanjut. Potongan kecil memungkinkan daging untuk lebih cepat hancur saat dicincang menggunakan pisau.

Setelah dipotong, daging langsung dicincang dengan gerakan cepat selama beberapa menit. Teknik ini membantu agar setiap bagian daging terkena mata pisau sehingga teksturnya benar-benar lembut dan halus. “Untuk hasil optimal, ganti posisi tangan saat memotong agar cincangan lebih merata,” jelasnya.

Selanjutnya, penting untuk memperhatikan variasi gerakan saat mencincang. Yenie menyarankan agar pengguna mengubah posisi tangan secara berkala, dari vertikal ke horizontal, agar semua bagian daging tergiling dengan halus. Mengubah arah ini juga membantu agar cincangan merata dan tidak meninggalkan potongan kasar.

Setelah satu sisi daging cukup halus, Yenie menyarankan membalik daging dan mengulangi proses yang sama pada sisi lainnya. Teknik ini memastikan semua bagian daging mencapai tekstur yang diinginkan. “Terus ulangi langkah ini sampai semua bagian daging benar-benar halus,” tambahnya.

Setelah daging tercincang halus, langkah terakhir adalah memutuskan apakah daging akan langsung diolah atau disimpan. Jika tidak digunakan segera, daging ayam cincang dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es untuk stok beberapa hari ke depan. Metode ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang hanya perlu sedikit daging halus tanpa perlu repot dengan alat elektronik.

Yenie juga menekankan kepraktisan cara ini, terutama bagi yang tidak memiliki chopper atau blender. Beberapa warganet turut memberikan apresiasi di kolom komentar. “Masha Allah, sangat bermanfaat sekali, kebetulan hari ini mau bikin kebab ayam,” tulis seorang pengguna YouTube bernama Rita. Komentar lainnya mengakui cara ini sebagai solusi praktis bagi yang tidak memiliki alat canggih di dapur.

Ya, namun hasil terbaik biasanya didapat dari daging ayam bagian dada karena teksturnya lebih lembut dan mudah dihancurkan.

Pilih pisau yang tajam dan kokoh, dan lakukan gerakan cincang dengan posisi tangan bergantian agar hasilnya lebih merata.

Proses ini bisa memakan waktu beberapa menit, tergantung pada ketebalan potongan awal dan ketajaman pisau yang digunakan.

Daging ayam cincang dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es selama 1-2 hari atau dibekukan jika ingin disimpan lebih lama.

Teknik ini adalah alternatif praktis dan efisien, terutama jika hanya membutuhkan sedikit daging cincang tanpa repot mencuci alat tambahan.