Cara Efektif Menurunkan Gula Darah Tanpa Obat, Begini Langkah-Langkahnya

Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, olahraga rutin dapat membantu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, yang berperan penting dalam penurunan gula darah secara efektif. Jogging adalah contoh olahraga ringan yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga kalori terbakar lebih banyak, menurunkan kadar gula darah secara bertahap.

Penulis buku Eat What You Love, Michelle May MD, menyebutkan bahwa melakukan olahraga selama 45 menit dapat menurunkan kadar gula darah hingga 155 mg/dL. Jika dilakukan secara rutin, efek ini akan membantu tubuh dalam mengontrol gula darah tanpa harus mengandalkan obat-obatan.

Mengonsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi, seperti buah dan sayuran, dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Menurut Alodokter.com, serat juga membantu menjaga kesehatan pencernaan serta memberikan rasa kenyang lebih lama, yang penting bagi penderita diabetes untuk mencegah fluktuasi kadar gula darah.

Biji-bijian utuh juga bisa menjadi pilihan sehat untuk menjaga keseimbangan gula darah. Pembatasan konsumsi gula hingga 24 gram per hari atau sekitar 6 sendok teh direkomendasikan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Kelebihan berat badan diketahui menjadi salah satu pemicu risiko diabetes, karena lemak yang menumpuk dalam sel otot menghambat penyerapan gula darah. Menurut studi Diabetes Prevention Program (DPP), menurunkan berat badan sekitar 5-7 persen dapat mengurangi risiko diabetes secara signifikan.

Cara efektif untuk menjaga berat badan adalah dengan mengurangi porsi makan dan memilih makanan rendah kalori, seperti roti gandum dan buah-buahan untuk makan malam. Pola makan ini tidak hanya menurunkan risiko diabetes, tetapi juga mendukung pengendalian gula darah jangka panjang.

edcliffe Labs yang ditinjau oleh Dr. Ragiinii Sharma menekankan pentingnya pemantauan gula darah secara rutin bagi penderita diabetes, terutama yang membutuhkan insulin. Dengan pemantauan teratur, penderita diabetes dapat mengetahui bagaimana makanan, aktivitas fisik, dan obat-obatan memengaruhi kadar gula darah mereka.

Pemantauan rutin ini dapat dilakukan secara mandiri dengan alat pemeriksa gula darah. Langkah ini mempermudah penderita dalam membuat keputusan yang tepat untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal.

Stres berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah akibat peningkatan hormon kortisol yang menghambat kerja insulin. Mengutip dari Alodokter.com, teknik manajemen stres seperti meditasi, membaca, atau menonton film dapat membantu mengurangi ketegangan mental, sehingga kadar gula darah lebih stabil.

Tidur yang cukup, yakni 7–9 jam sehari, juga dapat menurunkan stres serta membantu tubuh memulihkan fungsi secara optimal. Manajemen stres yang baik tidak hanya berdampak positif bagi gula darah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.

Olahraga meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.

Ya, jogging membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme, yang dapat membantu mengelola gula darah.

Makanan tinggi serat seperti sayuran dan biji-bijian utuh baik untuk menjaga kestabilan gula darah.