Liputan6.com, Jakarta Orang-orang diperingatkan untuk tidak mengabaikan masalah kesehatan yang tampaknya kecil yang bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius.
Meskipun beberapa gejala mungkin tampak 'normal' atau terkait dengan penuaan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter umum - terutama jika gejala-gejala ini muncul secara tiba-tiba. Penelitian sebelumnya menemukan hingga 70 persen pasien kanker tidak menyadari peningkatan risiko pembekuan darah.
Baca Juga
Menurut laporan Mirror, trombosis vena dalam (DVT) terkadang bisa menjadi tanda pertama kanker pankreas - penyakit yang terkenal sulit diobati. Temuan ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh European Cancer Patient Coalition (ECPC), yang menilai kesadaran dan pengetahuan pasien tentang DVT terkait kanker.
Advertisement
Mendeteksi kanker sejak dini sangat penting untuk hasil terbaik, tetapi beberapa kanker, termasuk pankreas, bisa sulit dideteksi karena lokasinya yang jauh di dalam tubuh. Namun, empat sensasi khusus di kaki bisa jadi merupakan salah satu tanda pertama penyakit ini, menurut badan kesehatan dunia. Orang-orang harus waspada terhadap tanda-tanda pada kaki ini dan melaporkan setiap kejadiannya kepada dokter umum.
Orang-orang diperingatkan tentang implikasi kesehatan yang mengerikan dari pembekuan darah yang berlebihan—gejala potensial dari kanker pankreas yang mematikan. Penyakit ini terkenal karena mengubah darah menjadi keadaan hiperkoagulatif, yang secara serius meningkatkan kemungkinan terjadinya trombosis.
Gejala kanker pankreas di kaki
Gejala-gejala pada kaki yang perlu diwaspadai meliputi nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan rasa hangat. Jika sesak napas juga terjadi, itu mungkin menunjukkan adanya pecahan bekuan yang terlepas dan bersarang di paru-paru, yang mengakibatkan nyeri dada atau kesulitan bernapas - yang dikenal sebagai emboli paru atau PE. The Cancer Society memperingatkan: "Mengalami bekuan darah biasanya tidak berarti Anda menderita kanker. Sebagian besar bekuan darah disebabkan oleh hal-hal lain."
Namun demikian, kanker pankreas tetap menjadi pembunuh utama karena sifatnya yang licik dengan tanda-tanda yang tidak kentara seperti penurunan berat badan secara tidak sengaja dan sakit perut saat melawan pengobatan.
Advertisement
Pentingnya deteksi sejak dini
Dr Santhi Swaroop Vege dari Mayo Clinic menggarisbawahi hal ini, dengan mengungkapkan bahwa meskipun ada kemajuan medis, tingkat kelangsungan hidup lima tahun masih di angka tujuh persen, yang menekankan pentingnya mendeteksinya sejak dini.
Karena letaknya di dalam tubuh, pankreas sering kali luput dari diagnosis dini, dengan banyak kasus yang ditemukan pada stadium lanjut yang menunjukkan gejala seperti nyeri perut dan penyakit kuning. Dokter Vege menyoroti masalah tersebut kepada News Network: "Itulah salah satu masalah terbesar yang kami hadapi. Biasanya, orang-orang ini akan mengalami gangguan pencernaan, dan refluks asam, sebelum akhirnya seseorang berpikir untuk melakukan CT scan."
5 Manfaat Leci untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Risiko Kanker
Bagi banyak orang, buah seringkali menjadi pilihan penutup yang menyegarkan setelah makan. Namun, tidak hanya sekadar untuk pencuci mulut, mengonsumsi buah juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Salah satu buah yang patut Anda coba adalah buah leci. Meski berukuran kecil dan memiliki kulit yang unik, buah ini kaya akan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan.
Buah leci mengandung banyak zat yang dibutuhkan tubuh, dan jika dikonsumsi secara rutin, leci dapat membantu melawan berbagai penyakit. Berikut beberapa manfaat leci untuk kesehatan seperti dilansir dalam Health Short, Kamis (7/11/2024):
1. Meningkatkan Kekebalan
Buah leci adalah sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin C dikenal sebagai zat yang mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi, dan mempercepat pemulihan dari penyakit.
Satu buah leci saja sudah mengandung antara 70 hingga 90 miligram vitamin C, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian Anda.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Food Research International juga menunjukkan bahwa buah leci memiliki kemampuan untuk membantu mengatur sistem imun tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan dalam leci turut berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Advertisement