Liputan6.com, Jakarta - Haid atau menstruasi merupakan bagian dari siklus reproduksi wanita yang normal terjadi setiap bulan. Namun, tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur.
Siklus menstruasi yang ideal adalah antara 24 hingga 38 hari dan berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Apabila periode haid datang lebih cepat atau lebih lambat dari siklus yang biasa, atau bahkan tidak datang sama sekali, hal ini disebut sebagai gangguan menstruasi atau haid tidak teratur.
Baca Juga
Melansir dari Healthline, Selasa (12/11/2024), penyebab haid yang tidak teratur dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan hormon, stres, konsumsi obat-obatan tertentu, berat badan yang tidak sehat, hingga gangguan medis lainnya seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid.
Advertisement
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena gangguan haid yang tidak teratur bisa diatasi dengan berbagai cara alami. Banyak bahan alami yang dipercaya dapat membantu melancarkan haid dan menormalkan siklus menstruasi.
Berikut beberapa bahan alami yang bisa Anda coba untuk membantu memperbaiki siklus menstruasi Anda:
1. Kayu manis
Kayu manis bukan hanya bumbu dapur yang memberikan rasa hangat pada makanan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, khususnya dalam hal melancarkan menstruasi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu mengatur siklus menstruasi, terutama pada wanita dengan PCOS.
Pada wanita dengan PCOS, gangguan pada metabolisme insulin seringkali menyebabkan ketidakteraturan siklus haid. Kayu manis dapat membantu mengatur kadar insulin, yang pada gilirannya membantu mengembalikan siklus menstruasi yang lebih teratur.
Selain itu, kayu manis juga dikenal efektif untuk mengurangi nyeri haid (dysmenorrhea), yang sering dialami banyak wanita.
Kayu manis dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk, baik dicampurkan dalam teh atau makanan, atau juga dapat digunakan sebagai suplemen herbal.
2. Jahe
Jahe sudah lama digunakan sebagai rempah untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, termasuk masalah menstruasi. Jahe dikenal dapat membantu meredakan nyeri haid (dysmenorrhea) dan gejala premenstrual syndrome (PMS) seperti kram, sakit kepala, dan perubahan suasana hati.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat mengenai kemampuan jahe dalam melancarkan menstruasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk teh jahe hangat atau bisa juga dicampur dalam masakan. Bagi Anda yang sering mengalami kram menstruasi yang parah, mengonsumsi jahe secara teratur dapat membantu meredakan gejala tersebut secara alami.
Advertisement
3. Vitamin D
Vitamin D tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga memiliki peran penting dalam mengatur siklus menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat menyebabkan gangguan ovulasi dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Selain itu, vitamin D juga dapat membantu wanita dengan PCOS, di mana kadar vitamin D yang rendah sering dikaitkan dengan ketidaksuburan dan menstruasi yang tidak teratur.
Untuk meningkatkan kadar vitamin D, Anda bisa berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-20 menit, terutama pada pagi hari saat sinar matahari masih lembut. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan berlemak (salmon, tuna), telur, dan produk susu yang diperkaya dengan vitamin D.
4. Cuka sari apel
Cuka sari apel adalah salah satu bahan alami yang banyak digunakan untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah menstruasi.
Penelitian yang dilakukan di Jepang pada tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi 15 ml cuka sari apel per hari dapat membantu mengatur ovulasi, terutama pada wanita yang mengidap PCOS (Sindrom Polikistik Ovarium). PCOS adalah kondisi yang sering menyebabkan gangguan menstruasi, serta masalah kesuburan.
Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas cuka sari apel dalam mengatasi haid tidak teratur. Namun, cuka sari apel tetap bisa menjadi pilihan yang patut dicoba.
Anda bisa mencampurkan cuka sari apel dengan air hangat dan sedikit madu, lalu mengonsumsinya setiap pagi.
Catatan: Jika Anda memiliki masalah pencernaan atau lambung sensitif, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka sari apel.
Advertisement
5. Nanas
Nanas adalah buah tropis yang banyak disukai karena rasanya yang segar dan manis. Selain kaya vitamin C, nanas juga mengandung enzim bromelain, yang dikenal memiliki manfaat dalam melancarkan haid.
Bromelain dipercaya dapat membantu melembutkan lapisan rahim, meningkatkan aliran darah, dan meredakan gejala seperti kram atau nyeri haid.
Bromelain juga diduga dapat membantu menstabilkan kadar hormon yang berperan dalam siklus menstruasi. Namun, perlu diingat bahwa manfaat nanas dalam melancarkan haid belum sepenuhnya terbukti melalui penelitian ilmiah yang lebih mendalam. Sebagai bahan alami, nanas bisa menjadi pilihan camilan sehat untuk mendukung kesehatan menstruasi Anda.
Namun, bagi penderita diabetes atau mereka yang mengontrol kadar gula darah, sebaiknya berhati-hati karena nanas mengandung gula alami yang cukup tinggi.
6. Kunyit
Kunyit adalah rempah yang sering digunakan dalam masakan tradisional dan obat herbal. Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh yang bisa menjadi penyebab gangguan menstruasi.
Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dan mengurangi gejala peradangan yang dapat mengganggu siklus menstruasi.
Mengonsumsi kunyit dalam bentuk ramuan teh atau suplemen dapat membantu melancarkan haid, terutama jika masalah haid tidak teratur disebabkan oleh peradangan atau ketidakseimbangan hormon.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda bisa mengonsumsi kunyit bersama dengan lada hitam, karena senyawa piperin dalam lada hitam dapat meningkatkan penyerapan kurkumin dalam tubuh.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement