Bahan Dapur Ini Ampuh Bersihkan Belut dari Lendir dan Bau Amis, Simak Triknya

Sebelum memulai proses menghilangkan lendir dan bau amis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan belut dengan baik. Potong belut menjadi beberapa bagian sesuai selera, lalu buang isi perutnya. Setelah itu, bilas belut dengan air mengalir sampai bersih. Pastikan tubuh belut bebas dari kotoran agar hasilnya lebih maksimal.

Setelah belut dibersihkan, siapkan wadah untuk proses pengolahan selanjutnya. Tempatkan potongan belut di dalam wadah tersebut untuk mempermudah penggosokan dengan bahan-bahan yang akan digunakan.

Garam memiliki peran penting dalam membersihkan lendir pada belut. Ketika garam digosokkan pada permukaan belut, butiran garam bertindak sebagai agen abrasif yang dapat mengangkat dan mengikis lendir yang menempel. Ini membuat lendir lebih mudah untuk dihilangkan, sehingga tekstur belut menjadi lebih bersih.

Selain itu, garam juga memiliki kemampuan untuk menarik air melalui proses osmosis. Ketika garam diterapkan pada belut, air yang terdapat dalam lendir akan tertarik keluar. Hal ini menyebabkan lendir menjadi lebih encer, sehingga lebih mudah dibersihkan setelah digosok.

Setelah garam diterapkan, tambahkan air jeruk nipis secukupnya. Air jeruk nipis mengandung asam sitrat yang berfungsi untuk memecah komponen organik dalam lendir. Proses ini sangat berguna untuk mengurangi bau amis yang biasanya disebabkan oleh senyawa volatil pada belut.

Selain itu, asam sitrat dalam jeruk nipis juga berperan dalam denaturasi protein yang ada pada permukaan belut dan lendirnya. Denaturasi ini membuat struktur protein dalam lendir menjadi lebih mudah dihancurkan dan dihilangkan. Sehingga, bau amis pada belut pun dapat berkurang secara signifikan.

Setelah mencampur garam dan air jeruk nipis, remas dan gosok potongan belut secara merata. Pastikan setiap bagian belut terkena campuran garam dan jeruk nipis. Jika diperlukan, gosok satu per satu potongan belut untuk memastikan bahwa lendir dan bau amis dapat terangkat sepenuhnya.

Proses meremas dan menggosok ini tidak hanya membantu dalam membersihkan lendir, tetapi juga memastikan bahwa air jeruk nipis dan garam bisa bekerja maksimal dalam mengurangi bau amis pada belut.

Setelah proses penggosokan selesai, bilas belut di bawah air mengalir. Pastikan untuk membersihkan sisa garam dan air jeruk nipis yang masih menempel pada belut. Cuci dengan air bersih hingga bau amis hilang dan belut terlihat bersih.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, belut siap untuk dimasak tanpa adanya bau amis yang mengganggu. Proses ini, meski sederhana, terbukti sangat efektif dalam menghasilkan belut yang bersih dan siap saji.

Selain garam dan jeruk nipis, beberapa orang juga menggunakan abu gosok untuk menghilangkan lendir pada belut. Abu gosok memiliki efek abrasif yang mirip dengan garam dalam mengangkat lendir.

Air jeruk nipis mengandung asam sitrat yang mampu mengurai protein dalam lendir, sehingga bau amis yang biasanya berasal dari senyawa volatil dapat berkurang. Asam sitrat juga membantu mendisinfeksi dan membersihkan permukaan belut.