Rahasia Membuat Cumi Krispi yang Empuk dan Renyah

Memasak cumi dengan tekstur renyah namun tetap empuk memang memerlukan teknik tertentu. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah tekstur daging cumi yang cenderung keras ketika dimasak terlalu lama. Oleh karena itu, waktu penggorengan menjadi faktor kunci dalam menjaga tekstur agar tetap lembut.

Teknik penggorengan juga perlu diperhatikan untuk menghindari cumi yang terlalu kering atau alot. Kesalahan dalam menentukan waktu atau suhu penggorengan dapat menyebabkan cumi menjadi keras dan tidak lagi empuk, sehingga mengurangi kenikmatan saat disantap.

Proses marinasi sebelum cumi dilapisi tepung pelapis adalah langkah penting untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan empuk. Marinasi berfungsi untuk mengempukkan serat daging cumi sekaligus menambah cita rasa sebelum digoreng. Bahan-bahan sederhana seperti garam dan baking powder bisa membantu dalam proses marinasi ini.

Menurut pengguna Instagram @sartikaayuas, penggunaan garam dan baking powder dalam marinasi dapat membuat cumi lebih empuk serta membantu tepung pelapis menempel sempurna pada dagingnya. Cara ini efektif untuk menghasilkan cumi goreng yang tetap renyah dan menggugah selera.

Setelah dimarinasi, teknik penggorengan menjadi tahap krusial berikutnya. Cumi sebaiknya digoreng dalam minyak panas dengan suhu stabil agar pelapis tepung bisa cepat kering dan menjaga kerenyahannya. Minyak yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi lapisan tepung, sehingga cumi menjadi basah atau bahkan gosong.

Penggorengan yang baik memerlukan keseimbangan antara waktu dan suhu. Teknik ini memastikan cumi matang sempurna tanpa menghilangkan tekstur lembutnya. Oleh karena itu, memahami suhu ideal saat menggoreng sangat penting.

Tepung pelapis yang tepat dapat membuat cumi krispi menjadi lebih menarik dan enak disantap. Pemilihan campuran tepung yang pas dapat memberikan lapisan yang renyah dan tahan lama. Banyak yang menggabungkan tepung terigu dengan tepung beras atau tepung maizena agar hasilnya lebih krispi dan tidak mudah lembek.

Selain pemilihan jenis tepung, cara melapisi cumi juga penting untuk memastikan tepung dapat menempel sempurna. Cumi yang tidak ditiriskan setelah marinasi bisa membuat tepung pelapis tidak melekat dengan baik, sehingga mudah terlepas saat digoreng.

Setelah proses penggorengan selesai, cumi perlu disajikan dengan cara yang tepat agar tetap renyah. Cumi krispi sebaiknya disajikan segera setelah diangkat dari penggorengan untuk mempertahankan kerenyahannya. Jika perlu, cumi bisa diletakkan di atas tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak.

Cara penyimpanan juga perlu diperhatikan jika cumi krispi tidak langsung disajikan. Memasukkannya ke dalam wadah kedap udara dapat membantu menjaga kerenyahan untuk waktu yang lebih lama, namun sebaiknya tetap disajikan dalam keadaan hangat untuk pengalaman makan yang optimal.

Apa Yang Membuat Cumi Krispi Menjadi Alot?

Waktu penggorengan yang terlalu lama atau suhu minyak yang tidak tepat dapat membuat daging cumi menjadi alot, karena daging cumi memiliki tekstur lembut yang mudah mengeras saat dimasak berlebihan.

Marinasi menggunakan garam dan baking powder sebelum cumi dilapisi tepung dapat membantu tepung menempel lebih baik, sehingga hasilnya lebih krispi dan tahan lama.

Campuran tepung terigu dan tepung beras atau tepung maizena bisa memberikan tekstur renyah pada cumi, membuat hasil gorengan lebih krispi dan tidak mudah basah.