Liputan6.com, Jakarta Kecombrang dan kunyit semakin menjadi sorotan dalam dunia kesehatan karena manfaatnya dalam menurunkan kadar kolesterol. Menurut Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), kedua bahan alami ini tidak hanya membantu menurunkan kolesterol, tetapi juga melindungi tubuh dari berbagai penyakit terkait peradangan dan kerusakan sel.
Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan Health Liputan6.com di Banyuwangi, Prof. Sulaeman menjelaskan bahwa kecombrang yang kaya antioksidan mampu melawan radikal bebas. “Radikal bebas dapat mengoksidasi lemak, termasuk kolesterol, yang memicu masalah kesehatan serius,” ungkapnya.
Baca Juga
Namun, manfaat kecombrang dan kunyit tidak berhenti pada kemampuan menurunkan kolesterol. Kedua bahan ini juga mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Meski begitu, Prof. Sulaeman menekankan pentingnya keseimbangan dalam penggunaannya. Berikut ulasannya seperti yang sudah dirangkum pada Jumat (15/11/2024).
Advertisement
Kecombrang: Antioksidan Tinggi untuk Tubuh yang Sehat
Kecombrang yang kerap digunakan dalam masakan tradisional Indonesia, memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini berfungsi untuk melawan radikal bebas, senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Dengan demikian, kecombrang membantu menjaga integritas sel dan mencegah proses oksidasi lemak dalam tubuh.
Menurut Prof. Sulaeman, antioksidan dalam kecombrang dapat membantu mencegah penumpukan kolesterol jahat (LDL) yang sering kali menjadi pemicu penyakit jantung dan diabetes. “Kecombrang sebaiknya digunakan sebagai bumbu dalam masakan atau minuman, bukan sebagai makanan utama yang dikonsumsi secara berlebihan,” jelasnya.
Advertisement
Kunyit: Transformasi Kolesterol Menjadi Manfaat
Kunyit adalah rempah khas Asia yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Curcumin, senyawa aktif dalam kunyit, terbukti secara ilmiah mampu mengubah kolesterol menjadi asam empedu. Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sekaligus mendukung fungsi hati.
“Kunyit dapat membantu tubuh memproduksi hormon penting seperti testosteron dan vitamin D,” tambah Prof. Sulaeman. Manfaat ini membuat kunyit tidak hanya membantu menurunkan kolesterol, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, termasuk memperbaiki metabolisme dan menjaga keseimbangan hormon.
Apa Risiko Jika Kolesterol Tidak Dikelola dengan Baik?
Kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh, tetapi kadar yang terlalu tinggi dapat membahayakan kesehatan. Penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah dapat memicu proses pengapuran, yang menyempitkan arteri dan menghambat aliran darah.
Proses ini meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke. Oleh karena itu, pengelolaan kolesterol menjadi langkah krusial untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Prof. Sulaeman menekankan bahwa gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan olahraga rutin adalah kunci utama.
Advertisement
Langkah-Langkah Efektif Menurunkan Kolesterol
Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat
Makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat mengurangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan. Dengan asupan serat yang cukup, tubuh mampu mengontrol kadar kolesterol secara efektif.
Gunakan Bahan Alami Seperti Kecombrang dan Kunyit
Integrasikan kecombrang dan kunyit ke dalam pola makan harian Anda. Misalnya, kecombrang dapat digunakan dalam sup, sedangkan kunyit bisa ditambahkan ke dalam minuman atau sebagai bumbu masakan.
Hindari Lemak Jenuh dan Trans
Kurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi lemak jenuh dan trans. Lemak jenis ini berkontribusi pada peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh.
Olahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu membakar lemak berlebih, termasuk kolesterol.
Dari Mana Kolesterol Berasal?
Kolesterol dalam tubuh berasal dari dua sumber utama, yaitu produksi alami oleh tubuh (endogen) dan makanan yang dikonsumsi (eksogen). Produksi endogen biasanya cukup untuk kebutuhan tubuh, sehingga kolesterol dari makanan sebaiknya dibatasi.
“Kolesterol dari makanan perlu diolah menjadi komponen lain yang bermanfaat, bukan dibiarkan menumpuk,” ujar Prof. Sulaeman. Dengan pola makan yang seimbang dan rendah lemak jenuh, Anda dapat menghindari risiko kolesterol tinggi.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kolesterol dan Solusinya
Apakah kecombrang bisa langsung menurunkan kolesterol?
Kecombrang membantu menurunkan kolesterol dengan melawan radikal bebas, tetapi harus dikombinasikan dengan pola makan dan gaya hidup sehat.
Advertisement
Berapa banyak kunyit yang aman dikonsumsi setiap hari?
Sekitar 1-3 gram kunyit segar atau setara dengan 0,5-1 gram bubuk kunyit per hari dianggap aman untuk konsumsi.
Apakah olahraga bisa menggantikan diet dalam menurunkan kolesterol?
Olahraga mendukung metabolisme kolesterol, tetapi tidak bisa menggantikan diet sehat sebagai langkah utama pengelolaan kolesterol.
Advertisement