Sukses

Tren E-Bike Jadi Solusi Transportasi Urban Ramah Lingkungan

Di tengah kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya menjaga lingkungan, solusi transportasi ramah lingkungan pun menjadi semakin dicari.

Tren E-Bike Jadi Solusi Transportasi Urban Ramah Lingkungan
Perbesar
dok: (Polygon Bikes/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan dan polusi udara di kota-kota besar, terutama Jakarta, menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat dan pemerintah.

Di tengah kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya menjaga lingkungan, solusi transportasi ramah lingkungan pun menjadi semakin dicari. Salah satu terobosan yang kini semakin digemari adalah penggunaan sepeda listrik atau e-bike.

Di beberapa negara Eropa dan Amerika, sepeda listrik telah menjadi pilihan populer untuk mengurangi kemacetan dan polusi. Bahkan, menurut data dari United States Department of Energy, penjualan e-bike di AS meningkat pesat, dari 287.000 unit pada tahun 2019 menjadi lebih dari 1 juta unit pada tahun 2022.

Meski demikian, Eropa masih menjadi pasar terbesar e-bike, dengan negara-negara seperti Jerman, Prancis dan Belanda memiliki tingkat penggunaan per kapita yang lebih tinggi.

Melihat tren global ini, produsen sepeda asal Indonesia, Polygon Bikes, kembali meluncurkan dua model e-bike terbaru mereka, Kalosi Miles dan Kalosi Lanes Prime, yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan.

Setelah dinantikan sejak peluncurannya pada tahun 2021, Polygon Bikes akhirnya memperkenalkan Kalosi Miles dengan desain dan fitur baru yang lebih segar. Sepeda listrik ini adalah pilihan tepat untuk pengguna yang membutuhkan kendaraan untuk commuting atau perjalanan sehari-hari, baik di jalan aspal perkotaan maupun medan semi-off-road.

Salah satu pembaruan signifikan pada Kalosi Miles adalah peningkatan kapasitas baterai, yang kini memungkinkan sepeda ini menempuh jarak hingga 120 kilometer, 25 kilometer lebih jauh dibandingkan versi sebelumnya yang hanya dapat menempuh 95 kilometer. Hal ini membuat Kalosi Miles semakin ideal untuk perjalanan jarak jauh di perkotaan.

Tak hanya itu, untuk menambah kenyamanan, Polygon juga menghadirkan varian baru dengan low-step frame. Dengan desain ini, pengendara dapat dengan mudah menaiki dan menuruni sepeda, terutama bagi mereka yang menggunakan sepeda untuk commuting cepat di tengah padatnya aktivitas kota.

 

Dua remaja asal Australia yang berhasil membuat membuat bahan bakar biofuel untuk bus sekolah di Bali. Tak hanya itu, mereka yang bersekolah di The Green School Bali itu juga membuat sepeda motor berbahan bakar minyak goreng bekas (jelantah).

2 dari 3 halaman

Desain Urban dengan Kenyamanan Maksimal

Alda Miranda, Brand Marketing Polygon Bikes, menyebutkan bahwa pengembangan desain ini berdasarkan umpan balik dari komunitas pengguna yang menginginkan kenyamanan lebih saat menggunakan sepeda listrik.

“Karena kami mendengar komunitas dan pelaku-pelaku commuting dengan bersepeda, bahwa ternyata Low-Step ini bukan hanya sekadar style, tapi kebutuhan untuk kenyamanan dalam commuting yang serba cepat,” ungkap Alda, dalam keterangannya, Jumat (15/112024).

Selain Kalosi Miles, Polygon juga meluncurkan Kalosi Lanes Prime, sebuah e-bike urban yang didesain untuk memberikan kenyamanan lebih saat berkendara di tengah kota. Kalosi Lanes Prime hadir dengan berbagai fitur unggulan, seperti fork suspension yang dipadukan dengan ban lebar untuk menyerap guncangan dan memberikan kenyamanan di berbagai kondisi jalan.

E-bike ini juga dilengkapi dengan adjustable handlebar stem, yang memungkinkan pengendara mengatur posisi kemudi sesuai kenyamanan mereka. Fitur tambahan lainnya termasuk carrier belakang untuk membawa barang, fender untuk melindungi pengendara dari percikan air, serta lampu depan dan belakang untuk keselamatan berkendara di malam hari. 

“Ini merupakan komitmen kami untuk bisa terus meningkatkan pengalaman commuting yang lebih nyaman dan aman bagi masyarakat Indonesia. Dengan kenyamanan dan lifestyle yang terus kami improve ini, kami berharap bisa meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan commuting dengan sepeda," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Mewujudkan Kota Cerdas dan Bersih

Kedua model e-bike terbaru ini tetap mengusung sistem pedal assist, di mana motor akan memberikan dukungan tenaga tambahan saat pengendara mengayuh sepeda. Ini memberikan pengalaman bersepeda yang lebih ringan, sekaligus menjaga manfaat olahraga bagi penggunanya.

Kalosi Miles mampu menempuh jarak hingga 120 km dengan dukungan pedal assist dan kecepatan maksimal 32 km/jam, sementara Kalosi Lanes Prime menawarkan jarak tempuh 119 km dengan kecepatan serupa.

Kalosi Miles dilengkapi dengan hub motor dan torsi 45 Nm, sementara Kalosi Lanes Prime mengusung sistem BOSCH e-bike dengan torsi 50 Nm dan empat mode assist yang dapat disesuaikan, Eco, Tour+, Auto, dan Turbo.

Komitmen Polygon Bikes dalam mengembangkan transportasi ramah lingkungan tidak hanya berhenti pada produk sepeda listrik, tetapi juga pada pengembangan infrastruktur dan ekosistem e-bike di Indonesia.

Polygon sebelumnya terlibat dalam berbagai inisiatif transportasi berkelanjutan, termasuk partisipasi dalam KTT G20, kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan penghargaan di ajang Good Design Award di Jepang.

Polygon percaya bahwa untuk mewujudkan kota cerdas dan bersih (smart and clean city), langkah pertama dimulai dari kebiasaan kecil, seperti bersepeda untuk perjalanan pendek.

“Tidak hanya dari segi perbaikan transportasi e-bike-nya saja, tetapi kami juga berharap bisa banyak mengembangkan sarana-prasarana dan transportasi bagi e-bike di Indonesia,” tutup Alda. 

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Perbesar
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Ubah Paradigma Masyarakat Lewat Bank Sampah