Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari dan ditonton oleh kalangan dari usia mana pun. Ketika seseorang menonton bola tentu akan merasakan adrenalin para pemain.
Bagi para pemain mungkin hal ini sesuatu yang menyenangkan, tetapi juga menenganggkan. Ketika bermain mereka harus memfokuskan diri untuk mencetak gol bersama dengan timnya. Namun, tak jarang ketika bermain di tengah lapangan ditemukan beberapa masalah kesehatan seperti cedera yang dialami oleh para atlet atau pemain sepak bola.
Baca Juga
Hal ini terkadang yang membuat mereka tidak dapat melanjutkan permainan dan hendak digantikan dengan teman setim. Bahkan, tak jarang cedera yang dialami mengharuskan para pemain melakukan istirahat total dan pemulihan dalam waktu yang cukup lama. Beberapa cedera yang mungkin dialami oleh atlet atau pemain sepak bola seperti dilansir dalam Revere Health, Selasa (19/11/2024) berikut ini.
Advertisement
1. Ketegangan otot
Ketegangan otot merupakan cedera yang umum terjadi di kalangan sepak bola. Para pemain sepak bola sering mengalami ketegangan seperti otot tertarik atau otot robek. Salah satu jenis ketegangan otot yang sering dialami oleh pemain sepak bola seperti ketegangan otot paha bagian belakang atau biasa disebut hamstring.
Kondisi ini membuat otot membentang dari bagian bawah bokong hingga bagian belakang lutut. Bagi mereka yang mengalami cedera ini mereka akan merasa sangat sakit. Ketika hendak melakukan pergerakan seperti menendang dan berlari mereka akan merasakan nyeri yang hebat.
2. Cedera Ligamen Lutut
Ligamen merupakan jaringan ikat yang menghubungkan tulang ke tulang, sendi, dan ogan. Cedera ini dapat terjadi karena adanya benturan secara langsung pada lutut saat berlari. Para atlet sepak bola mengalami cedera yang satu ini, mereka akan sulit menekuk lutut dengan benar.
Ligamen di lutut terdiri dari empat bagian yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering. Pertama, Ligamen anterior cruciate (ACL) terletak di tengah lutut berfungsi untuk mengendalikan gerakan maju dan rotasi tulang kering. Kedua, Ligamen cruciatum posterior (PCL) terletak di tengah lutut bertugas mencegah tulang kering meluncur ke belakang. Ketiga, Ligamen kolateral medial (MCL) terletak di dalam lutut memiliki fungsi untuk memberikan stabilitas pada bagian sendi. Keempat, ligamentum kolateral lateral (LCL) teretak di luar berfungsi untuk menstabilisasi lutut bagian luar.
Advertisement
3. Keseleo Pergelangan Kaki
Para atlet sepak bola mungkin sering mengalami keseleo di pergelangan kaki saat bermain. Hal ini terjadi ketika ligamen yang menopang pergelangan kaki meregang atau merobek akibat memutar pergelangan kaki berlebihan hingga menjadikan kaki sebagai tumpuan beban tubuh. Gejala yang dirasakan tentu bervariasi, mulai dari yang ringan hingga parah.
Namun, jika seseorang yang mengalami cedera ini dalam kondisi ringan, tetapi terus melakukan latihan atau bermain bola kemungkinan besar keseleo pergelangan kaki ini akan semakin parah. Hal ini dapat memperlambat pemulihan dan menyebabkan risiko sakit pada kaki yang lebih parah. Jika Anda mengalami hal ini, maka melakukan istirahat dari aktivitas berat dan melakukan terapi adalah pilihan terbaik.
4. Nyeri Tulang Kering
Nyeri tulang kering menyebabkan rasa sakit di bagian depan tungkai bawah, secara medis kondisi ini disebut sindrom stres tibia. Rasa nyeri ini muncul akibat peradangan pada otot, tendon, dan jaringan di sekitar tibia atau tulang kering. Meskipun sering dianggap tidak berbahaya, nyeri tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat berkembang menjadi kecacatan atau bahkan menyebabkan komplikasi serius. Untuk mengatasi hal tersebut mereka yang mengalami cedera ini dapat melakukan berbagai cara seperti penggunaan es, istirahat, dan peregangan untuk pemulihan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri tulang kering antara lain perubahan pola aktivitas, berlari berlebihan, memakai alas kaki yang tidak sesuai atau sudah usang, serta memiliki telapak kaki datar.
Advertisement
5. Tendonitis Achilles
Tendonitis Achilles merupakan cedera nyeri, peradangan, dan berisiko menyebabkan degenerasi pada tendon achilles di bagian belakang pergelangan kaki. Gejala yang dirasakan tentu berbeda-beda mulai dari yang ringan hingga akut. Tendonitis Achilles yang akut biasanya lebih menyakitkan dan dapat menghambat atlet untuk bermain di lapangan.
Pada tendonitis achilles kronis, meskipun pemain sepak bola masih dapat bermain, tetapi tetap menyebabkan ketidaknyamanan dan berpotensi memengaruhi performa mereka. Penderita tendonitis achilles kronis mungkin akan merasakan rasa sakit yang berulang, yang memerlukan perhatian lebih dalam penanganan dan pemulihan agar tidak mengganggu aktivitas atau karier olahraga mereka.
6. Fraktur Stres Metatarsal
Fraktur stres metatarsal adalah kondisi di mana salah satu tulang di kaki mengalami patah halus. Tulang metatarsal terletak di antara bagian tengah kaki dan jari-jari kaki. Tulang ini memiliki fungsi untuk memberikan lengkungan khas pada kaki. Saat seseorang yang mengalami cedera ini mencoba berjalan yang akan terjadi adalah berat badan akan pindah jari kaki ke tulang metatarsal. Hal ini yang membuat tulang menerima tekanan secara berlebihan. Â
Gejala utama dari fraktur stres metatarsal adalah nyeri pada kaki yang muncul secara bertahap. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini antara lain trauma langsung seperti tekel, penggunaan berlebihan, atau rotasi berlebihan pada kaki. Tulang metatarsal sendiri merupakan tulang yang paling sering patah di kaki karena bagian atas kaki hanya dilindungi sedikit oleh jaringan lunak.
Advertisement