Sukses

Manfaat Tersembunyi di Balik Lomba 17 Agustus untuk Anak

Lomba 17 Agustus memberi banyak manfaat untuk anak, dari menstimulasi kecerdasan hingga mempererat hubungan dengan orang tua.

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada 17 Agustus semakin mendekat. Tahun ini, perayaan HUT RI diprediksi akan berbeda dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Alasannya, lomba Agustus-an kini sudah dapat dilaksanakan kembali meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selain memberikan kesenangan bagi banyak orang, lomba 17 Agustus juga menawarkan banyak manfaat khususnya bagi anak-anak. Bagi anak usia 3-4 tahun ke atas, perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga mendukung perkembangan mereka dalam berbagai aspek. Lalu, apa saja manfaat dari lomba Agustus-an bagi anak? Simak informasinya berikut ini.

Kegiatan lomba Agustus-an yang beragam mampu merangsang kecerdasan dan motorik anak. Misalnya, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, balap bakiak, hingga membawa kelereng menggunakan sendok. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi motorik mata, kaki, dan tangan, yang dapat membantu anak mengembangkan kognitif mereka secara signifikan.

2 dari 5 halaman

Manfaat Lomba 17 Agustus untuk Anak

  1. Membantu Menstimulasi Kecerdasan dan Motorik Anak, Lomba Agustus-an yang beragam mampu merangsang kecerdasan dan motorik anak. Misalnya, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, balap bakiak, hingga membawa kelereng menggunakan sendok. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi motorik mata, kaki, dan tangan, yang dapat membantu anak mengembangkan kognitif mereka secara signifikan.
  2. Melatih Anak untuk Mengambil Keputusan,  Lomba 17 Agustus dapat mengenalkan anak pada konsep menang dan kalah serta bagaimana bersikap yang baik dalam menghadapi hasil tersebut. Ini adalah kesempatan bagus untuk melatih anak dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam strategi untuk memenangkan lomba yang diikuti.
  3. Dapat Menjadi Ajang Sosialisasi untuk Anak, Beberapa lomba seperti tarik tambang membutuhkan kerja sama tim, yang dapat melatih kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungan baru. Hal ini penting agar anak menjadi pribadi yang mudah bergaul, mudah kompromi, dan menghargai pendapat orang lain.
  4. Mempererat Hubungan Anak dan Orang Tua, Lomba Agustus-an juga dapat mempererat hubungan anak dan orang tua. Mendampingi dan mendukung anak selama berlomba tidak hanya membuat anak merasa semangat tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak. "Partisipasi orang tua dalam kegiatan anak sangat penting untuk pengembangan emosionalnya," ujar Dr. Nurhadi, psikolog anak.
3 dari 5 halaman

Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

  1. Kenali Karakter Anak, Sebelum mendaftarkan anak dalam perlombaan, kenali karakter anak terlebih dahulu. Apakah anak percaya diri tampil di depan umum atau cenderung pemalu? Hal ini penting agar anak dapat menikmati perlombaan tanpa tekanan.
  2. Pilih Lomba yang Sesuai, Pastikan memilih lomba yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan menikmati pengalaman tersebut tanpa merasa terbebani.
  3. Beri Pemahaman, Jelaskan kepada anak tentang peraturan lomba, durasi, dan perlengkapan yang dibutuhkan. Pemahaman ini akan membantu anak merasa lebih siap dan mengurangi rasa gugup.
  4. Hindari Membandingkan dengan Anak Lain, Jangan membandingkan anak dengan peserta lainnya. Lebih baik memberikan penghargaan dan pengakuan atas upaya terbaik anak untuk memotivasi mereka.
  5. Bimbing Anak Ketika Menang atau Kalah, Bimbing anak dalam menghadapi hasil lomba, baik menang maupun kalah. Ajari anak untuk tidak sombong ketika menang dan tetap mengembangkan kemampuan mereka.
4 dari 5 halaman

Apa manfaat lomba 17 Agustus bagi anak?

Lomba 17 Agustus dapat membantu menstimulasi kecerdasan dan motorik, melatih pengambilan keputusan, dan meningkatkan kemampuan sosialisasi.

5 dari 5 halaman

Bagaimana lomba Agustus-an dapat melatih kecerdasan anak?

Kegiatan seperti memasukkan pensil ke dalam botol atau balap bakiak membutuhkan koordinasi motorik yang dapat merangsang perkembangan kognitif anak.

Video Terkini