Sukses

Cara Menangani Anak Pubertas Sebelum Usia 8 Tahun, Kenali Ciri-Ciri dan Gejala yang Harus Dipahami Orang Tua

Pubertas dini adalah kondisi anak mengalami perubahan fisik sebelum usia 8 tahun. Ketahui penyebab dan tanda-tandanya.

Liputan6.com, Jakarta Pubertas adalah masa penting dalam perkembangan anak menuju remaja, ditandai dengan perubahan fisik dan hormonal. Biasanya, pubertas terjadi antara usia 8-13 tahun pada anak perempuan dan 10-16 tahun pada anak laki-laki. Namun, beberapa anak mengalaminya lebih cepat, kondisi yang dikenal sebagai pubertas dini.

Pubertas dini terjadi sebelum anak mencapai usia 8-9 tahun, memicu perubahan pada bentuk tubuh, hormon, hingga pertumbuhan tinggi badan. Orang tua perlu memahami kondisi ini untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Dilansir melalui beberapa sumber pada Kamis (21/11), berikut fakta dan cara yang harus dilakukan untuk penanganannya. 

2 dari 8 halaman

Central Precocious Puberty (CPP)

Jenis ini terjadi karena pelepasan hormon gonadotropin yang merangsang produksi hormon seksual seperti pubertas normal, tetapi lebih awal.

Sebagian besar kasus CPP dianggap normal tanpa gangguan kesehatan serius. Namun, ada beberapa faktor medis yang memicu kondisi ini:

  • Tumor pada otak atau sumsum tulang.
  • Kelainan bawaan pada otak.
  • Cedera kepala yang memengaruhi hormon.
  • Hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).
  • Hiperplasia adrenal kongenital, yaitu kelainan hormon adrenal sejak lahir.
3 dari 8 halaman

Peripheral Precocious Puberty (PPP)

Jenis ini tidak dipicu oleh hormon gonadotropin, tetapi karena peningkatan hormon estrogen atau testosteron akibat kondisi lain, seperti:

  • Tumor pada ovarium atau testis.
  • Tumor di kelenjar adrenal.
  • Obesitas yang memengaruhi metabolisme tubuh.
4 dari 8 halaman

Tanda-Tanda Pubertas Dini pada Anak

Muncul Jerawat

Perubahan hormon yang cepat sering menyebabkan jerawat muncul lebih awal. Anak perlu diajarkan menjaga kebersihan wajah untuk mencegah peradangan.

Bau Badan

Perubahan hormonal juga memengaruhi aroma tubuh anak, yang sering menjadi lebih kuat. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk mandi secara teratur dan menggunakan deodoran.

Perubahan Fisik yang Pesat

Anak dengan pubertas dini mengalami peningkatan tinggi dan berat badan yang lebih cepat dibandingkan teman sebayanya. Pada anak perempuan, perubahan ini sering disertai dengan pertumbuhan payudara, sementara pada anak laki-laki, testis dan penis mulai berkembang.

Munculnya Rambut Halus

Rambut mulai tumbuh di area seperti ketiak dan kemaluan. Pada anak laki-laki, rambut wajah seperti kumis dan jenggot juga mulai terlihat.

Perubahan Suara

Anak laki-laki dengan pubertas dini mengalami perubahan suara menjadi lebih dalam dan berat, akibat perkembangan pita suara.

Organ Reproduksi Mulai Berfungsi

Pada anak perempuan, menstruasi pertama menjadi tanda penting pubertas dini.

5 dari 8 halaman

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pubertas Dini

Apa bahaya pubertas dini pada anak?

Pubertas dini dapat memengaruhi pertumbuhan fisik, menyebabkan anak berhenti tumbuh lebih awal, dan memicu masalah emosional seperti rendahnya rasa percaya diri.

6 dari 8 halaman

Apakah pubertas dini dapat dicegah?

Pencegahan sulit dilakukan, tetapi menjaga berat badan ideal dan menghindari paparan zat kimia tertentu dapat membantu mengurangi risiko.

7 dari 8 halaman

Kapan harus ke dokter jika anak mengalami pubertas dini?

Konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda pubertas sebelum usia 8 tahun, terutama jika disertai masalah kesehatan lainnya.

8 dari 8 halaman

Apakah pubertas dini memengaruhi kesuburan di masa depan?

Dalam kebanyakan kasus, pubertas dini tidak memengaruhi kesuburan, tetapi pengobatan yang terlambat dapat memengaruhi perkembangan organ reproduksi.